6 Bulan Kemudian.
Kehidupan Mew dan Gulf berjalan sebagaimana mestinya, mereka masih sama-sama disibukkan dengan pekerjaan masing-masing.
Kantor mereka masih sama bahkan rasanya sama sekali tidak ada niatan untuk pindah dalam waktu dekat ini, baik Mew maupun Gulf sudah merasa nyaman di tempat kerja mereka yang sekarang ini.
Dan akhirnya waktu libur mereka pun telah tiba, datangnya hari lebaran membuat keduanya dapat menghabiskan waktu bersama selama satu minggu lebih.
Walaupun gaji Mew dan Gulf masih tidak seberapa tapi untuk liburan kali ini rasanya mereka ingin sedikit saja menghabiskan hasil kerja keras mereka itu, itung-itung refreshing dan juga sebagai self reward karena mereka sudah sanggup sampai ke tahap ini.
Namun keduanya kini masih bingung untuk menentukan tempat tujuan mereka karena jujur saja baik Mew maupun Gulf bukan lah termasuk tipe orang yang suka traveling.
"Mew kamu gak ada request gitu?" tanya Gulf sambil melihat-lihat beberapa tempat wisata di handphone miliknya.
Mew menggelengkan kepalanya lalu menaruh dagu nya pada bahu Gulf, posisi mereka saat ini tengah duduk di sofa dengan Gulf yang berada di antara kaki Mew dan bersandar penuh pada tubuhnya.
"aku ikut kamu aja sayang" jawab Mew ikut melihat layar handphone sang kekasih.
Saat mereka sedang fokus layar tersebut tiba-tiba berganti menjadi wajah mereka sendiri, Gulf pun dengan segera mengangkat panggilan video tersebut yang ternyata dari kakaknya.
"Kakak / kak Jeonghan!" sapa mereka dengan ceria.
Jeonghan yang di sebrang sana tersenyum sambil melambaikan tangannya semangat, tidak jauh berbeda dengan MewGulf dirinya kini juga tengah bersandar pada bahu sang kekasih.
"hai Gulf hai Mew"
"hai kak / halo pak"
Gulf menepuk paha Mew membuat Mew seketika tersadar "eh maaf bang aduh kebiasaan gara-gara di kantor nih"
"hahaha iya santai aja Mew, tapi aneh kamu di kantor malah manggil saya bang disini malah manggil pak"
"emang tuh kak Mew mah gajelas" balas Gulf mencubit pipi kekasihnya itu.
"oh ya dek kakak mau ngomong penting nih"
"eh? ada apa kak?"
"hemm gini... kira-kira kalian mau gak kalau kita liburan bareng?"
Mew dan Gulf sontak menoleh satu sama lain lalu dengan kompak mengangguk semangat.
"tau gak sih kak kita tuh sebenernya juga lagi bingung mau liburan kemana karena kita sama sekali gak paham tempat-tempat liburan yang bagus gitu"
"pas banget kalau gitu, kakak sama mas Seungcheol udah ada rencana nih mau liburan di Pantai Nihiwatu"
"Pantai apa? nihaw?"
"hahaha Nihiwatu dek lokasinya di NTT gimana mau gak?"
"hah? / buset kak?"
"kenapa Mew Gulf?"
Mew menggelengkan kepalanya lalu berujar pelan "maaf banget bang bukannya gak mau tapi... budget nya bang belum cukup"
"loh kan saya yang ngajak Mew, bills on me santai saja ya"
"aduh jangan bang asli gak enak banget ngerepotin, ya kan Gulf?" seru Mew yang diangguki setuju oleh Gulf.
Menurut mereka selama ini Seungcheol sudah terlalu banyak membantu dan sangat tidak enak jika terus-menerus seperti itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Annoying Bestfriend (END)
Novela JuvenilSesuai dengan judul Mew dan Gulf adalah dua orang yang bersahabat sedari kecil, sifat mereka yang sama-sama keras kepala membuat mereka menjuluki satu sama lain dengan sebutan "Annoying Bestfriend" lalu bagaimana kisah mereka selanjutnya? apakah mer...