Chapter 45 (END)

490 57 13
                                    

Keesokan harinya sesuai dengan yang sudah disepakati mereka memilih untuk berjalan-jalan dengan mobil untuk mengelilingi pulau tersebut sekaligus mencari oleh-oleh untuk mereka bawa nantinya.

Karena ingin menghabiskan waktu bersama alhasil Seungcheol tidak meminta tour guide untuk mengantar mereka dan kini dirinya lah yang mengambil peran untuk menyetir mobil tersebut.

"bang sumpah maaf banget harusnya aku aja yang nyetir" seru Mew yang merasa tidak enak, pasalnya Seungcheol sudah berbuat banyak untuk liburan mereka ini.

Seungcheol yang sedang mengemudi sedikit menoleh kebelakang sambil tersenyum "santai aja Mew, bahaya juga kan kalau kamu belum bisa banget bawa mobil nya, dan nanti kalau mau saya ajarin bilang aja langsung ya gak usah sungkan"

"iya Mew betul tuh kamu harus lebih sering belajar mobil nya, gangguin aja mas Seungcheol nya gak papa serius deh, ya kan mas?" tambah Jeonghan menepuk paha sang kekasih yang berada disebelahnya.

Seungcheol lagi-lagi mengangguk, karena ia sama sekali tidak masalah jika Mew ingin belajar mobil dengannya. ya walaupun belum punya tapi apa salahnya untuk tetap belajar bukan? siapa tahu jika ada rezeki Mew bisa langsung membelinya.

"iya kak... bang makasih banyak ya" seru Mew dengan pelan.

"sama-sama, oh ya omong-omong lusa kita pulang gak papa kan?" tanya Jeonghan menoleh ke belakang.

Gulf dan Mew saling memandang lalu menganggukkan kepalanya "gak papa kok kak kita ikut aja, mau pulang besok juga gak papa"

"loh jangan lah kalau besok, kan niat kita mau ra-"

"hahahaha iya jangan besok dong ya saya masih mau disini" timpal Seungcheol cepat sambil memberikan tatapan isyarat pada Jeonghan.

Jeonghan reflek menutup mulutnya karena ia hampir saja keceplosan. Mew dan Gulf yang melihat itu hanya mampu terdiam bingung.

Namun beberapa detik kemudian Mew menangkap maksud omongan Jeonghan tadi, ia pun tersenyum dalam diam sambil membayangkan reaksi Gulf esok hari.

kayaknya aku butuh bantuan bang Seungcheol sama kak Jeonghan deh - batin Mew yang tiba-tiba saja memiliki ide cemerlang.

Tanpa Mew tahu bahwa Gulf kini juga tengah memikirkan hal yang sama.

Setelah menghabiskan waktu beberapa menit mereka pun tiba di tempat penjualan oleh-oleh khas NTT tersebut. Dengan semangat mereka pun masuk kedalam untuk melihat-lihat barang serta makanan yang belum pernah mereka lihat sebelumnya.

"Mew sini lihat gantungan kuncinya lucu" panggil Gulf memperlihatkan benda yang tengah ia pegang.

Mew mengangguk setuju sambil mengusak rambut sang kekasih lembut "beli aja sayang"

"kamu mau yang mana?"

"hemm yang warna biru itu aja"

Gulf dengan segera memasukkan dua buah gantungan kunci tersebut kedalam kantong belanjaannya.

"Mew Gulf sini sebentar" seru Seungcheol membuat mereka berdua langsung menghampirinya.

Seungcheol mengambil kemeja bermotif batik ciri khas daerah tersebut lalu memberikannya kepada Mew dan juga Gulf "cobain ini deh muat gak sama kalian? kalau mau motif yang lain juga coba aja ya biar couple an kita berempat"

"waaahh bagus banget" ujar Gulf dengan kagum.

Dengan semangat Gulf pun memakai kemeja tersebut lalu memutar-mutarkan badannya di hadapan sang kekasih "gimana? pas kan?"

"pas kok sayang cocok sama kamu" balas Mew tersenyum lebar, merasa terpana dengan keindahan kekasihnya itu.

Seungcheol dan Jeonghan juga ikut mencoba kemeja tersebut, jangan lupa dengan pujian yang selalu mereka berikan untuk satu sama lain.

Annoying Bestfriend (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang