Chapter 42

345 52 8
                                    

Setelah acara dramatis barusan Mew dan Gulf pun akhirnya kembali ke rencana awal yaitu jalan-jalan mengelilingi pantai yang sangat indah ini.

Tangan mereka yang awalnya saling menggenggam kini sudah terlepas karena Gulf yang mulai berlari kesana-kemari mengejar para burung yang ada disekitar mereka.

Mew merasa Dejavu karena dirinya dan Gulf juga pernah pergi ke pantai Ancol sebelumnya, namun saat itu ada kejadian tidak mengenakan yang terjadi yaitu kekasihnya yang terjatuh dan melukai lutut mulusnya.

Oleh karena itu sedari tadi Mew tiada hentinya mengingatkan Gulf untuk berhati-hati agar kejadian waktu itu tidak terulang lagi.

"Mew mau berenang" pinta Gulf menunjuk lautan biru di hadapannya.

Mew menggelengkan kepalanya lalu berjalan mendekati Gulf "sayang lupa kata kak Jeonghan tadi? main airnya besok aja ya hari ini istirahat dulu"

"ih tapi kan aku gak capek Mew" timpal Gulf mempoutkan bibirnya.

"ya kan capeknya belum kerasa aja sayang, udah ya dengerin apa kata kakak kamu aja lagipula nanti malem kan kita mau bakar-bakaran jadi lebih baik kita tidur dulu biar nanti bisa bergadang, oke?" seru Mew dengan lembut.

Gulf mengangguk lesu, sudah tidak bisa lagi membantah perkataan sang kekasih "yaudah iya"

"pinter, ayuk kita balik udah jauh juga jalannya"

Gulf lagi-lagi mengangguk dan detik selanjutnya ia dapat merasakan genggaman erat pada tangannya.

"besok mau berenang di sebelah sana ya airnya enak dingin, kalau yang disana banyak kerang kaki aku sakit tadi gak sengaja keinjek" seru Gulf menceritakan kejadian yang menimpanya tadi saat sedang asik mengejar burung.

"masih sakit sekarang sayang?" tanya Mew menghentikan langkahnya.

Gulf menggelengkan kepalanya dengan tersenyum lebar "udah gak sakit kan pake sendal tebel"

"lain kali hati-hati ya sayang, besok berenangnya juga hati-hati jangan jauh dari aku pokoknya"

"siap komandan!"

Mew terkekeh sambil mengusak rambut sang kekasih, mereka pun kembali berjalan menuju villa untuk beristirahat agar malam nanti dapat terjaga.

Sesampainya disana mereka dapat melihat Seungcheol yang masih asik memotret Jeonghan. Mereka pun duduk di bangku yang ada disana untuk melihat hal yang sepasang kekasih itu lakukan.

"bang Seungcheol multitalenta banget ya bisa jadi fotografer juga" puji Mew yang diangguki setuju oleh Gulf.

"punya pacar model mah harus begitu Mew" balas Seungcheol tersenyum bangga.

Jeonghan yang masih asik berpose pun menjadi tidak fokus  "kalian kenapa malah ngeliatin? sana ah malu tau"

"hahaha iya-iya ayuk Mew kita kedalam, kakak mau nya mah berduaan doang sama ayang"

"ADEK!"

Gulf yang mendengar itu berlari masuk kedalam dengan cepat, membuat Mew terkekeh dan langsung mengikuti kekasihnya itu.

"tidur yuk sayang" ajak Mew menghampiri Gulf yang sudah merebahkan tubuhnya di atas kasur.

Gulf mengangguk lalu masuk kedalam dekapan sang kekasih "ayuk bobo aku tiba-tiba ngantuk"

Mew dengan segera menepuk-nepuk punggung Gulf agar lebih nyaman, persis seperti sedang memomong bayi.

Wajar sekali jika mereka merasa ngantuk karena tadi pagi-pagi sekali mereka sudah repot untuk bersiap-siap ke bandara, selama di dalam pesawat pun mereka sama sekali tidak tidur.

Annoying Bestfriend (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang