"Mew takut" cicit Gulf sibuk meremas tangannya sendiri.
Ya betul, hari ini merupakan hari sidang mereka. Hari dimana mereka melaksanakan tugas terakhir mereka sebagai seorang mahasiswa sekaligus penentuan lulus atau tidak lulusnya pembelajaran mereka selama ini.
Jadi sangat wajar jika rasa cemas dan takut menghantui mereka semua.
"aku juga takut Gulf tapi jangan terlalu panik gini ya, kamu kan udah lewatin sempro dengan baik aku yakin kamu juga bisa lewatin sidang ini dengan baik pula, semangat ya sayang" ujar Mew menggenggam tangan Gulf yang sudah mendingin.
Gulf menatap Mew lalu mengerucutkan bibirnya sedih "maaf aku egois... kamu pasti takut juga, maaf ya Mew dan kamu juga harus semangat ya"
"gak papa sayang aku paham kok perasaan kamu gimana, kita berjuang bareng-bareng ya?" seru Mew memberikan senyum termanisnya.
Gulf menganggukkan kepalanya, mencoba meyakinkan dirinya sendiri bahwa ia pasti bisa melewati ini semua dan ia berharap kekasihnya itu juga dapat menghadapi sidang nya dengan baik.
"yaudah aku ke tempat aku dulu ya sebentar lagi mau mulai, kalau kamu nanti selesai duluan tunggu di tempat biasa aja ya sayang, semangat pacar!" ujar Mew mengelus rambut Gulf lembut.
"iya Mew makasih ya, kamu juga harus semangat" balas Gulf mengelus tangan sebelah Mew.
Mew pun akhirnya bangkit dari sana setelah berhasil mencuri kecupan pada kening Gulf, setelah Mew sudah benar-benar pergi Gulf pun masuk ke dalam ruangan untuk menunggu gilirannya.
Dan setelah beberapa jam kemudian yang terasa sangat menakutkan itu Gulf pun akhirnya berhasil keluar dari ruangan dengan senyum lebarnya.
Langkahnya dengan semangat membawa dirinya menuju tempat biasa ia dan Mew menghabiskan waktu selama di kampus, yaitu taman belakang kampus mereka.
Gulf duduk disana menunggu sang kekasih dengan bibir yang terus tersenyum, ia merasa sangat lega karena telah berhasil melewati sidang yang menegangkan tadi.
Saat Gulf masih asik terdiam tiba-tiba saja pundaknya di tepuk dari belakang membuat dirinya langsung berbalik badan.
"Congratulation sayangkuu" seru Mew dengan senyum lebarnya.
Gulf terkejut lalu bangkit dari duduknya dan berdiri di hadapan sang kekasih "waah bunga nya cantik banget, thank you so much Mew"
Mew dengan sigap menerima tubuh Gulf yang kini memeluknya erat "sama-sama sayang, ini bunga buat kamu selamat ya pacar aku emang hebat"
"makasih banyak pacar aku" balas Gulf mengeratkan pelukan mereka.
Mew terkekeh lalu melonggarkan pelukan mereka untuk memberikan bunga tersebut yang tentunya langsung di terima oleh kekasihnya itu.
"kamu gimana Mew? pasti bisa juga kan?" tanya Gulf yang diangguki semangat oleh Mew.
KAMU SEDANG MEMBACA
Annoying Bestfriend (END)
Teen FictionSesuai dengan judul Mew dan Gulf adalah dua orang yang bersahabat sedari kecil, sifat mereka yang sama-sama keras kepala membuat mereka menjuluki satu sama lain dengan sebutan "Annoying Bestfriend" lalu bagaimana kisah mereka selanjutnya? apakah mer...