10.5; special husbandfree

7.2K 458 28
                                    

ROMANSA'S BIRTHDAY

Romansa hampir lupa andai Vivian tak mengirimkan pesan singkat disertai beberapa foto ia dan teman-temannya, jika di usia kandungannya yang ke-7 bulan, tepatnya Februari 2024, adalah pertambahan usia ke 28 tahun. Dia sangat fokus akan anak-anak serta kesehatan, sampai tak memikirkan hal lain selain itu saja.

Senyum Romansa hadir di bibir tanpa bisa dia lepas, dia amat bahagia.

Foto pertama berisi foto Vivian di kedai kecilnya yang sudah dihias sedemikian rupa, karena pada tanggal itu pula selain merayakan ultah, Romansa selalu membuat pesta dengan diskon besar-besaran serta berbuat baik kepada mereka yang membutuhkan dengan berbagi.

Foto kedua, para teman terdekatnya, Tyona dan Sarah memegang kue ulang tahun berlilin 28 buah, begitu meriah. Oh, mereka kelihatan bahagia, sayangnya kali ini Romansa tak ada di sana. Namun tahun depan, ia rasa ia akan datang, tentunya tak lagi sendiri ... semuanya akan lebih meriah nanti.

Foto ketiga, banyak orang yang tampak memegang ucapan-ucapan hangat, menaikkan mood Romansa di kala berbadan empat itu. Dia mengusap-usap perutnya, ada tendangan kecil, seakan anak-anak kembarnya merasakan kebahagiaan juga hingga amat girang.

Foto keempat, toko yang terlihat ramai, tetapi dibuat blur dan fokusnya ke sosok yang duduk di pojok seakan tak peduli akan kehebohan. Bahkan Vivian memberikan lingkaran merah agar Romansa benar-benar tahu itu siapa.

Siapa lagi, kalau bukan Arjuna Thomas, mantan atasannya, sekaligus pelanggan setia. "Tumben dia datang ...."

Romansa tak menyangka Arjuna datang kali ini, hal yang tak biasa dia lakukan dulu-dulu karena memang jarang ke sini, tetapi Pak Ajun memiliki kebiasaan akan memborong banyak kue di ulang tahunnya, dia tahu itu ultah Romansa meski tak mengucapkan, tapi Romansa rasa itu cara Arjuna mengungkapkan ulang tahun. Entahlah.

Omong-omong, kalau diperhatikan dari wajahnya, entah kenapa ... Romansa jadi kepikiran soal ungkapan Vivian yang lalu-lalu.

Di antara wajah bahagia orang-orang, dia kelihatan ... sedih?

Ah, mungkin hanya perasaannya saja, kelihatan datar kok itu. Jadi, Romansa mengabaikan hal tersebut dan fokus ke lain saja, dia mengabaikannya dan lebih memilih melihat kado-kado apa saja yang nanti akan dikirim kaki tangannya padanya.

Dan sepertinya, di sini juga bisa dirayakan kecil-kecilan, berbagi dengan tetangga serta orang lain yang membutuhkan.

Ini hari spesial, dan Romansa ingin menspesialkan semua orang di sekitarnya.

•••

ARJUNA'S BIRTHDAY

Tak ada yang berbeda kala Arjuna ulang tahun ke-36, di detik-detik kelahiran anak-anak kembar Romansa, pria itu bekerja dan suasana dunianya berjalan seperti hari-hari biasa.

Tak ada ucapan, tak ada perayaan, tak ada yang berani untuk itu semua.

Dia tak tersentuh, sebenarnya banyak yang tahu itu hari ulang tahunnya, tetapi tak ada satu orang pun mengungkit hal tersebut.

Bekerja.

Bekerja.

Terus bekerja.

Datar, beku, hingga pulang dari kantor semuanya berjalan sama.

Namun, kali ini, sosok yang biasa akan pulang ke rumah kala pulang atau memilih lembur, berbelok ke sebuah kedai merchandise. Di sana, Arjuna mengambil beberapa yang menarik perhatiannya, kemudian menuju kasir tanpa ragu.

"Ah, Pak Arjuna Thomas, terima kasih sudah menjadi langganan kami," kata pria kasir ramah.

Arjuna hanya mengangguk, dia membayar, mengambil barang favoritnya itu, kemudian beranjak pergi.

"Sombong amat sih, tu, orang, mentang-mentang orang kaya." Si pria kasir menggerutu.

Arjuna masuk mobil bersama bingkisan di tangan, kemudian dia menuju tempat berikutnya, kedai bernama Kue Nugrahas. Namun, dia tak masuk, hanya diam sambil memperhatikan dari luar, sebelum akhirnya tancap gas menuju pulang. Ada siratan kekecewaan di wajahnya.

Kini, Arjuna sampai di rumah besarnya, nan mewah dan indah, kala masuk dia sudah disambut beberapa pembantu yang ada. Namun, Arjuna mengabaikan mereka semua, sebelum akhirnya masuk ke kamarnya, meletakkan action figure yang dia beli ke atas kasur sebelum akhirnya menatap sekitaran.

Kamar itu bertema bak beruang kutub, dingin, tetapi manis karena temanya kartun, selain dominan hal tersebut banyak ragam kartun anak-anak lain favorit Arjuna. Action figure pun, terdiri dari dua lemari penuh, benar-benar impian bagi pencinta hal tersebut.

Akan tetapi, wajah Arjuna tak bahagia, dia pun membersihkan diri sebelum akhirnya berpakaian, memasukkan action figure baru ke lemari, dan menonton televisi berisi kartunnya hingga larut.

Padahal, kartun yang ditonton lucu, tetapi anehnya ... Arjuna dalam diam, tampak meneteskan air mata, sebelum akhirnya ia menyekanya.

"Apa kamu lupa?" Dia bergumam pelan.

Arjuna ketiduran tak lama kemudian, dan pagi hari terbangun, dia siap berangkat kerja lagi tetapi seorang kurir delivery hadir.

"Pak Arjuna, ini pesanan spesial Bapak, dari Bu Romansa." Arjuna menerima bingkisan itu dan seperdetik kemudian, sang kurir permisi pergi.

Lalu, si pria, mengecek apa yang ada di dalam, sebuah kotak yang jelas berisi kue, tetapi ada sepucuk kertas di bagian atasnya.

"Happy Birthday, Pak Arjuna Thomas ...."

Husbandfree [tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang