Pukul 02:00 WIB
Akhirnya dhea terbangun. Ia melihat langit-langit atap dan juga sekelilingnya. Tempat ini sangat asing. Ini bukan kostnya. Aku dimana? titahnya sembari bangun dari tidurnya dengan pelan. Lampu dalam ruangan tersebut redup mungkin karena sudah larut malam. Dhea berusaha melihat sekelilingnya itu memastikan ia sekarang berada dimana. Tiba-tiba dhea tertuju pada satu objek. Ya, ada seseorang yang tengah tertidur dalam posisi duduk disamping kasur yang dhea tempati tidur."
"Huaaaaahhhhh" teriak dhea kaget melihat pria itu dan akhirnya pria itu terbangun dari tidurnya.
"alvaaa? kokk?" tanya dhea dengan memasang ekspresi tidak percaya dengan apa yang ia lihat.
"kamu sudah sadar" ucap alva yang akhirnya bangun dari tempat ia duduk dan berjalan menghampiri dhea dikasur.
"kamu ngapain disini?" tanya dhea sekali lagi.
"jagain nona cantikku yang lagi sakit. Gimana? Kepalanya udah mendingan? Demamnya udah turun?" tanya alva sembari memegang jidat dhea.
"kok kamu tau aku sakit?" tanya dhea yang masih bingung.
"tadi aku lewat depan kostmu dan liat kamu jatuh dipinggir jalan. Yaudah aku bawa kamu kerumah sakit untuk memastikan keadaanmu biar kamu ga kenapa-kenapa" ucap alva menjelaskan situasi.
"makasih" ucap dhea pelan dengan menatap kedua mata alva.
"iyaa sama-sama nona. Untung aku yang nemuin kamu. Kamu mau kemana keluar jam segitu, hm? tanya alva penasaran.
"tadinya mau nyari makan diluar tapi badanku lemes banget ga sanggup. Pas jatuh itu baru inget harusnya gofood aja tapi ya gimana lagi udah terlanjur" cetus dhea.
"emangnya ockta kemana? kenapa keluar sendirian?" tanya alva sekali lagi.
"ockta lagi pulang ke kampung halamannya jengukin ibunya yang lagi sakit. Baru tadi pagi berangkat. Baliknya nanti akhir pekan ini, katanya sih" jelas dhea.
"jadi kamu sendirian sampai akhir pekan?" tanya alva.
"iyaa, sama miko dikost" jelasnya.
"miko?" tanya alva heran mendengar nama pria.
"anak kucing yang ditolongin waktu itu" jelas dhea.
"hahahha namanya mikoo" ucap alva sembari tertawa.
"bagus tauu" jawab dhea.
"iyaa bagus namanya bagus banget kalo nona yang buat" goda alva kepada dhea.
"udah sekarang kamu istirahat kembali. Ini masih jam 2 dini hari loh" jelas alva sembari membaringkan badan dhea dikasur.
"kamu? mau pulang?" tanya dhea kepada alva.
"engga. Aku ga mungkin ninggalin kamu sendirian disini. Tapi ntar pagi aku harus ke sekolah dulu ya, cantik. Nanti balik sekolah baru mampir lagi kesini" jelas alva kepada dhea.
"yaudah kamu juga tidur sekarang" ucap dhea.
"iyaa kamu tidur dulu abis itu aku tidur dekatmu" jawab alva sembari menggenggam tangan dhea.
"jangan pergi" bisik dhea pelan.
"engga sayang. Aku disini, sama kamu" jawab alva yang sedikit berbisik lalu akhirnya dhea menutup matanya dan tertidur.
***
Pukul 07:00 WIB
Dhea akhirnya terbangun dari tidur lelapnya. Ia sudah tidak melihat keberadaan alva. Ya, seperti katanya semalam bahwa ia akan bersekolah hari ini. Walaupun sakit seperti ini, dhea merasa aman dan nyaman karena yang menjaganya adalah alva. Ya, bocah SMA yang berhasil membuatnya terkagum. Sepertinya, dhea beneran jatuh cinta kepada bocah itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
1721
Teen FictionAldhea kini menjalani hidupnya dengan penuh rasa jenuh karena sudah menjadi mahasiswa semester 6. Ya, semua orang tau banyak mahasiswa yang sudah mulai depresi jika sudah mendekati semester akhir. Kehidupan sehari-harinya sangatlah membosankan, hing...