Pukul 00:00 WIB
Dhea sudah tertidur pulas karena seharian ini ia bermain bersama alva sehingga melupakan bahwa tepat jam 12 malam ini, ia berulang tahun.
Ockta yang mengingat itu setiap tahunnya selalu membangunkan dhea hanya untuk sekedar meniup lilin yang terdapat di kue ulang tahunnya.
"Prittttttt...priittttt...Dheaa bangunnn. Happy birthday to you. Happy birthday to you. Happy birthday to my best friend, happy birthday dhea sayangg" nyanyian dhea sontak membangunkan dhea.
Wajahnya masih setengah sadar dan ekspresi bingung melihat tingkah ockta.
Dhea raut wajah masih setengah mengantuk, akhirnya dhea meniup lilin yang berada di kue tar dalam genggaman ockta.
"Yeayyy udah 21 tahun. Lu udah 21 tahun tapi masih gini-gini aja" ucap ockta sembari mencabut satu persatu lilin dalam kue.
"Ya lu mau gue gimana di usia gini" jawab dhea males masih mengantuk.
"Nikah hahahahahh" ledeknya.
"Palamu nikah. Cowo aja gapunya"
"Lah. Alva kan ada? Tapi masih bocah si. Anak dibawah umur belom boleh nikah" terangnya.
"Ehiya, alva tau kalo hari ini lu ulang tahun?" Lanjutnya.
"Engga" jawab dhea dengan masih malas karena mengantuk.
"Yeuh ga asik banget masa iya gatau ulang tahun doi" ledeknya sembari memakan kue tar sepotong.
"Bangun woi makan dulu kuenya dikit aja. Lu mah tiduran mulu. Berasa gue yang ulang tahun nih kalo gini. Kuenya enak loh padahal"
"Gue masih ngantuk hari ini cape banget"
"Seharian bareng alva ya hahahah. Ngapain aja lu" tanya ockta penasaran.
"Ga banyak. Library date and sunset date?" Jawabnya dengan terkekeh.
"Wawww seorang aldhea sekarang udah pinter ngedate yaa hahahahahah ikutan saltinggg plissss" balas ockta dengan gerakan sedikit ngereog.
"Alay lu" balas dhea sembari melemparkan bantal ke ockta.
"Woi kena kuenya tarr ah"ucapnya sembari melindungi kue tar dari lemparan bantal dhea.
"Cobain kuenya" ucap dhea sembari mendekat kepada ockta.
"Nih" ockta menyuapi dhea seperti layaknya anak kecil.
"Enak kan ga bikin enek"
"Iya enak. Beli dimana lu" jawab dhea sembari mencomot kue tar.
"Gatau si fathan yang beli. Gue patungan bareng fathan beli nih kue tapi dia yang beli soalnya tadi gue kan masih sibuk jadi panitia terus dia juga ada waktu luang jadi yaudah dia yang nyari kuenya tadi" jelasnya.
"Fathan?"
"Dia masih ngejar lu tau"
"Bilangin kek gitu jangan berharap lebih sama gue"
Udah gue bilangin. Tapi dia tetep aja pertahanin egonya. Prinsipnya, selagi lu belom pacaran, berarti dia masih memiliki kesempatan gitu buat deketin lu" jelasnya sekali lagi.
"Tapi gue sukanya alva"
"Kalian belom pacaran?"
"Belom"
"What? Nungguin apa bro? Terus seharian ini ngedate? Apaan anjir si alva gajelas banget"
"Hts?"
"Hts hts matamu. Lu betah hts terus? Emang lu ga cemburu kalau dia deket cewe gitu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
1721
Teen FictionAldhea kini menjalani hidupnya dengan penuh rasa jenuh karena sudah menjadi mahasiswa semester 6. Ya, semua orang tau banyak mahasiswa yang sudah mulai depresi jika sudah mendekati semester akhir. Kehidupan sehari-harinya sangatlah membosankan, hing...