apartemen

11.3K 135 0
                                    

_jungkook x jimin_

Sekeluarnya Jimin dari lift Jimin langsung mencari kamar mandi untuk merapihkan tampilannya sebelum bertemu dengan tuan tanah/pemilik apartemen yang akan di tempati Jimin, Kini kakinya melangka untuk mencari no apartemen 1013, Jimin menelusuri setiap pintu hingga dirinya tepat berada di depan pintu bernomor 1013 Jimin menekan bel menunggu seseorang yang sudah datang lebih dulu mungkin untuk membuka pintu.

Tak lama pintu di buka dari dalam menampilkan lelaki tua yang sudah tak asing di mata Jimin

"Park Jimin?" Tanya laki-laki itu di angguki oleh Jimin

"Tuan jeon Jungkook benar?" Jimin memastikan kembali dan juga di balas anggukan oleh pria tua bernama Jungkook itu.

Atmosfir yang mengelilingu mereka sedikit canggung.

"Ammh jadi ini apartemen milik anda tuan?" Tanya Jimin memecah keheningan

"Nona bisa mslihat-lihat sekelilingnya lebih dulu di sini ada dua kamar yang letaknya kamar tamu di bawah kamar utama berada di lantai atas, Apartemen ini sedikit lebih besar dari yang lainnya" jelas Jungkook di angguki Jimin.

"Boleh saya melihat kamar utamanya tuan?" tanya Jimin

"Ya silahkan" ucapnya, Jimin berjalan menuju lantai atas untuk melihat-lihat ruangan yang akan di pakainya nanti dan kedepannya.

Sesampainya di kamar Jimin sudah melihat ranjang berukuran king size sudah tersedia di dalam kamar itu membuat Jimin tak perlu repot-repot belanja keperluan lainnya hanya perlu membawa bajunya untuk beberapa bulan kedepan dan jika kurang Jimin bisa berbelanja yang baru, Jimin menaiki ranjang untuk mencoba kenyamanannya.

Posisinya yang menungging membuat lelaki tua di belakangnya Menggeram, Jimin tak menyadari jika Jungkook mengikutinya sampai ke lantai atas, Jimin semakin merangkak ketengah mencoba membuat tubuhnya memantul di atas ranjang itu namun bukan hanya ranjang yang memantul melainkan bongakah  padat Jimin juga payudaranya yang besar ikut memantul-mantul membuat kontol lelaki tua di belakangnya menjadi menegang.

Jungkook mendekati Jimin dengan langkah terburu lalu menaiki ranjang dan langsung menarik CD Jimin Daman sekali sentakan, kontolnya sudah siap untuk menyodok memek cantik itu lagi?

"Ahhhnghh ahh tuanhh" erang Jimin ketika benda tumpul tiba-tiba memasuki liang memeknya yang masih becek sisa percintaan tadi di dalam lift

"Apa kau sengaja menggodaku dengan posemu ini heum?" Tanya Jungkook di cuping telinga laki-laki cantik itu, membuat tubuhnya meremang

"Anghh ahh tuanhh ohhh sangat ahh dalamhhh" Jimin membalasnya dengan desahan

"Ahhnghh nyahh ohhh yahh ahh sangath ahhh besarhh ahhh" erang nya lagi.

"Apa di dalam lift tak membuat memekmu puas heum sampai-sampai membuatmu kembali mendesah nikmat seperti ini" desis Jungkook

"Yahh ahh kurang ahh memek jiminhh ahh masih mauh ahh di kontolinnhh sama ahh kontolhh besarhh tuanh anghh nyahh ohh lihat ahhh memek jiminhh masih gatalhh juga kedutanhh" desah Jimin kacau

"Fuck kau jalang, aku akan memberikan apartemen ini secara gratis asal kau mau menjadi jalangku heum cantik" ucap Jungkook

"Ahh Jiminhh anghh hikss ohh mauh jadih ahh jalanghh tuanhh" erang Jimin di barengi anggukan kuat

"Memek ahh Jimin sukahh ahh kontolh tuanhh anghh hikss ahh ayoh ahh kontolin jiminhh sampehh jimin pingsanhh tuanh ohh yahh lebih ahh lebih kerasshh terus ahh Jimin ahh Jimin mauhh crothh tuanhh ahh Jiminhh datanghhh" erangan panjang menandakan jika pelapasannya sudah tiba Cum nya muncrat membasahi kontol si pria tua yang tengah menyodok memeknya

"Jangan di jepit seperti itu bitch ahh kontolku Sesak" Erang Jungkook karna memek Jimin mengetat di dalam sana membuat kontol Jungkook terhimpit lipatan lemak Jimin membuat Jungkook Menggeram rendah merasakan putih nya akan tiba

"Aku datang terima ahh pejuku ini di dalam memek mu bitch" Erang Jungkook lalu menembakan pejunya begitu saja di dalam memek Jimin, membuat namja cantik itu ambruk dengan tubuh yang bergetar

Jungkook mencabut kontolnya untuk mengubah posisi Jimin menjadi telentang, mendekati memek Jimin untuk di jilat dan di minum cairan yang keluar dari memek cantik itu dengan ibu jari yang menggosok itil Jimin membuat namja cantik itu mengerang kuat karna rasa nikmat

"Anghh nyahh ohhh tuanh ahh enak ahh enak itilhh jiminhh ahh di kucek kayh gituh ahh, Tusuk ahh liang jiminh Samah lidah ahh ohhhh tuanh ahh Jiminhh ah basahh nghh hikss ahh memek Jimin basahh ahh jiminh mauhh crothh lagih hikss anghhhh" Bersamaan erangan panjang itu Jimin kembali memuntahkan Squirtnya hingga wajah lelaki tua itu basah akan cairan Jimin ada juga yang di telan habis oleh Jungkook

"Kau sangat sensitif bitch lihatlah memekmu menelan jari-jaruku" Ucap Jungkook mengobok-obok liang memek Jimin dengan ibu jari yang mengucek itil Jimin, wajahnya di dekat pada pentil susu Jimin yang sudah keluar dari wadahnya lalu di sedot dengan kuat oleh bibir tua itu.

"Angh yah ohh tuanhh hikss enak ahh tubuh jiminhh ahh suka hikss di cabulinh kaya ginih hikss ahh bikinhh memek jiminhh gatalh terush ohh, Yahh hikss kenyot lagih ahh pentilh satunyahh gatalh tuanhh hikss ahhh tuanhh jiminhh ahh mauhh pipishh nyahhh ohhhhhh" Jimin mendesah ketika air seninya muncrat membasahi sprei juga ranjang karna stimulasi yang berlebihan menghantam dirinya, Membuat Jimin seperti orang tak waras terus mendesah terisak mengerang terus seperti itu seperti tak ada hal lain yang bisa di lakukan ya, pahanya mengangkang dengan lebar di atas ranjang dengan mulut Jungkook yang masih menyedot kuat pentil susunya, juga memek yang masih di obok-obok hari Jungkook itil yang sudah membengkak juga memerah pun tak lepas dari ibu jari pria tua itu.

Tubuh Jimin kembali di banjiri keringan dengan keadaan yang lebih berantakan dari yang tadi saat di dalam lift, Jungkook tak lagi bersikap lembut pada tubuh cantik itu, kini tubuh mulus Jimin di penuhi kissmark yang tebal juga bekas gigitan di beberapa bagian tubuhnya

"Tuanhh anghh hikss mau ahh mauh di kontolinhh lagih memek nya anghh hikss memeknyahh mauh di isih ahh penuh lagi Samah kontolhh tuanh ahh memek jiminhh ahha laparh lagih hikss keluarin jarinya tuanhh ohh ayohh ahh kontolinhh jiminh sampehh memek jiminhh melarhh " mohon Jimin pada Jungkook yang kini sudah berhenti dari kegiatannya dan menanggalkan seluruh pakaiannya dan memposisikan kontolnya kembali di hadapan liang memek Jimin membuat Jimin tersenyum girang melihatnya.

"Yahh ahh cepatyhh ahhh ayoh masukin kontol nyahh tuanh buat ahh Jimin hikss pingsan berkali-kali karnah di kontolin sama ahh kontol tuanh yanghh besar ituh ahh Jimin mauh di kontolin yang kasarr lagih anghh hikss ohhhhh" Racauan Jimin brubah menjadi desahan panjang ketika kontol besar itu kembali menusuk liang memeknya dalam sekali hentak membuatnya langsung mengenai titik manis Jimin, Jimin kembali mendapatkan putihnya semakin banyak.

"Ahhhh sialh ahh kau masih saja sangat sempit bitch" desis Jungkook merasakan kontolnya di remat di dalam memek Jimin

"Tapih ahh tuanhh suka kanh kontolnyah di jepit memekhh jiminhh kaya ginihhh anghh hikss" Jimin dengan sengaja memainkan liang memeknya agar semakin mengetat membuat lelaki tua itu hilang kendali dan menghentikan kontolnya dengan sangat kasar, Jimin yang di kasari malah semakin mendesah hebat karna rasa senang hingga membuat nya kembali kencing juga squirt yang tak terhitung dan si tuan rumah yang memenuhi liang memekny sampai-sampai sangat becek.

"Ahh bitchh aku datang" erang Jungkook untuk yang kesetiga kalinya mendapatkan pelepasan ternikmatnya bersamaan dengan Jimin yang kembali memuncratkan cum juga Squirtnya

"Jiminhh ahh juga bersamahh tuanhh" teriak Jimin lalu tubuhnya mengejang merasakan pelepasann yang kesekian kalinya membuat tubuh itu meninggalkan sentKan-sentakan kecil.

Jungkook langsung ambruk di atas tubuh Jimin namun tak menindih tubuh mungil itu, juga Jimin yang terengah-engah meraup nafasnya yang seolah hilang.

Kegiatan itu selalu terulang sampai Jimin tak mau kembali ke rumah sederhananya menetap di sana untuk mendapat kenikmatan dari Jungkook si laki-laki tua yang seumuran dengan ayahnya, bahkan pernah sekali acara ngewe mereka hampir ketahuan si tuan tanah.

End

Jiminiee(Bp✓2)CLOSEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang