gudang.

13.3K 178 7
                                    

Jimin bocah nakal itu menerima hukuman dari sang guru karna telah membully temannya yang tak mampu.

Kemana para sahabatnya ? Para sahabat sialannya malah kabur dan meninggalkan jimin sendirian.

Kini jimin di suruh membereskan gudang sekolah yang di bilang angker karna ada penghuninya 

Jimin ingin menolak namun ancaman dari gurunya yang akan melaporkan kelakuan jimin pada sing ibu membuat jimin menurut.

Jimin menggerutu dengan tangan kiri yang memegang kemoceng.

"Uhh sialan awas aja kalian gue bakalan kasih pelajaran" Gerutunya memgumpati para sahabatnya yang meninggalkan jimin sendirian.

"Uhh kenapa tambah dingin aja suh hawanya" Gumam jimin, Padahal semua pentilasi di gudang itu tertutup rapaat tak ada celah sedikitpun bahkan sepertinya nyamuk pun tak bisa masuk kesana.

Jimin mulai merinding di tempatnya, merasakan seseorang tengah memperhatikannya di pojok ruangan semakain membuat jimin merasa ketakutan.

"Aishh sial gue ga bisa kelluar lagi kunci di bawa guru botak" gerutu jimin dengan mata yang bergerak liar.

Jimin terus melanjutkan kegiatannya tak menyadari ada sesuatu yang mendekatinya 

."shh tambah horor aja lama-lama" gumam jimin.

Sudah beberapa waktu berlalu 

"Ahhkkk" jimin berteriak kaget ketika ada sesuatu yang menyingkap roknya dari belakang, jimin langsung berbalik matanya bergerak liar mencari-cari namun tak ada siapapun.

"Heyy jangan nakutin gue atau gue kasih pelajaran lo" Teriak jimin dengan suara bergetar.

Namun hanya tarikan kembali di rok nya yang menjadi jawaban

"Ahhh" Jimin kembali berteriak berputar-putar mencari sesuatu.

Tiba-tiba ada sebuah bangku mendekati jimin seperti di dorong seseuatu.

"Eehh, ehh apa nih kenapa ngedeket ke gue woyy ahhh" Teriak jimin ketakutan memundurkan tubuhnya mencoba menghindari bangku yang terus mendekatinya namun tak bisa kini malah jimin terpojok di pintu.

Tubuhnya seperti ada yang menarik membuat jimin terduduk di atas bangku, jimin berteriak namun tak ada suara yang keluar.

Air matanya sudah mengalir, kini malah kedua kakinya seperti ada yang mengangkat lalu celana dalamnya terbuka sendiri, jimin mencoba meronta namun tubuhnya seolah membatu.

Alhasil kini jimin mengangkang lebar di atas bangku, jimin terisak tanpa suara ketika sesuatu mulai menyentuh memeknya.

Seperti di jilat juga di hisap dan di tusuk-tusuk lubangnya, badan jimin bergetar antara takut dan nikmat, bagaiamana tak nikmat memeknya tengah di mainkan entah oleh apa itu 

Tak ada suara desahan hanya gumaman lirih yang keluar.

Memeknya mulai basah dan bocor, kini dua kancing kemejanya terkoyak entah karna apa, membuas susu besar jimin membal karna kemeja ketat yang melekat di tubuhnya kini terlepas.

Branya terangkat hingga susunya tumpah.

Pentil susunya seperti ada yang menghisap, Juga meremas-remas, jangan lupakan rasa geli juga seperti ada yang memelintir pentil susunya.

Kini jimin total berantakan, air mata yang terus menglir, kulit yang di penuhi bercak kemerahan.

Pentil susu yang terlihat memerah dan bengkak juga memek yang ngucur, entah apa namun memek jimin benar-benar basah dan becek, masih di posisinya yang sama membuat punggung jimin pegal dan kebas.

Setelah beberapa waktu berlalu.

"Ahhh, hikshh ohhh enakh ahhh apapunhh lo ahh terushh ahh hisaphh memekhh gue ah lebih kerash hikshh ahhh sialhh ohhh memek gueh ahh gatalhh hikshhh" Suara jimin kembali namun hanya desahan dan racauan yang terdengar.

"Ahhh sialhh hikshh ahh stophh ahh jangan duluhh ahh memek gueh masih sakity himshh ohhhh fuckkhh ahhh" Jimin berteriak keras ketika merasakan sesuatu kembali menerobos liang memeknya, ini sudah 3kali memeknya terasa penuh dan kini jimin merasakannya lagi.

Entah sudah berapa kali jimin bocor namun di lihat dari bagaiman lantai di bawahnya basah mungkin jimin sudah bocor berkali-kali di tambah gumpalan putih yang bercampur di bawah menandkan jika cairan itu bukan milik jimin ..

"Ahh hikshh ohh yesh ahh enakh ahh lebih kerashh ahh tusuk lebih kasarh ahh memek gueh ahh sukah yahh ohh sialanh ahh inih sangat nikmhat fuckhh ahh memek gue bocorhh ohhh yeahhhh" Jimi  kembali memuncratkan cairannya dengan sangath banyak, tubuhnya bergetar henat dengan sedikit sentakan-sentakan kecil, jimin bisa merasakan jika benda yang kini menusuk memeknya berhenti namun masih berada di dalam.

"Anghhhh " jimin kembali mendesah ketika pentil susunya kembali terasa sakit juga nikmat dalam bersamaan .

"Ohh sialhh ahh ayoh ahh bergerakhh ohhh memekh guehh gatalh lagih ahh" Racau jimin, dan sepertinya benar benda di dalam dirinya kembali ikut bergerak maju mundur membuat jimin kembali merem melek.

"Ahhh yeshhh ohhh ternyatahh ahh di kontolinhh setanhh ahh enakhh juga hha guehh sukah ohh, gue sukahh ahh memekhh gue penuhh ahh samh ohh pejuh nyahhh hikshh ahhh" Jimin mendesah juga meracau, Sensasi nikmat yang di dapatnya begitu membuat jimin seperti kehilangan akalnya 

"Ahhh hikshh ohhh yeshhh nyahh, lebih kerashh sialanhh ohhh hangathh ahhh peruthh gue hangat" Racau jimin, mungkin sesuatu kembali mengisi liang memeknya.

"Ahh, hikshh ohhhb keluarrhh gue crothh hanghhh" Jimin kembali muncartt hingga beberapa cairan yang sudah mengisi lubangnya ikut terdorong keluar.

Sesuatu yang memenuhi lubangnya kini sudah tak ada jimin merasa kosong, kakihya mulai bisa menapak di lantai.

Selama berjam-jam jimin mengangkang, berteriak dan mendesah membuat tubuhnya lemash juga kaki yang bergetar sangat kuat.

Entah sudah jam berapa sekarang jimin tak tau, yang ia tau memeknya begitu penuh tak memperdulikan keadaan nya yang berantakan.

Menetralkan nafasnya, Mulai menbenahi kembali pakaiaannya, Meskipun celana dalamnya tak bisa menghentikan cairan yang terus menerus berdesakan keluar hingga melewati paha dalam jimin.

"Gue bakalan balik lagi kesini buat kalian, gue suka di perkosa sama kalian" Ucap jimin entah pada siapa namun remasan di susu nya menandakan persetujuan atas ucapan jimin.

Jimin keluar begitu saja dari gudang, yang entah kapan kuncinya terbuka jimin tak perduli yang jelas dirinya ingin segera pulang dan tidur.

End

Jiminiee(Bp✓2)CLOSEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang