Pembalasan

7.1K 93 7
                                    

"ahhnn, junghh janganh ahh terlaluh kerash ahh ituh sakithh" Erangan terdengar begitu nyaring di dalam kamar apartemen sederhana seorang siswa bernama park jimin.

Laki-laki dengan penampilan culun yang sangat tak enak di pandang tengah di gempur kasar sang kekasih begitu pintu kamar tertutup.

"Sial ahh, memek lo enak banget jalang shh" erangan dari laki-laki yang tengah menyodokan kejantanannya kedalam lubang vagina jimin

"Anghh hikss ahh pelanh junghh ituh sangathh ahh kasarhh sakith hnghh" Isakan juga desahan bercampur mengisi suasana hening di dalam apartemen milik jimin, Hentakan kasar laki-laki di belakangnya tak memiliki kelembutan sedikitpun

"Jangan banyak ngomong sialan ahh, kau menganggu kenikmatanku" Marah nya pada jimin, dengan sengaja menjambak rambut jimin

"Ashhh hikssh ahh kook sakithh angh, ampunhh hikss lepashh ituh sakithh" Isakan jimin kini memenuhi kamar apartemen nya, laki-laki yang sedari tadi menggempur jimin malah semakin menghentakan kasar kejantanannya hingga suara nyaring kulit basah yang beradu begitu memekakkan telinga

"Ahhh, denger suara nangis loh gw jadi pengen crott" desah jungkook dan benar saja cairannya menembak di dalam diri jimin secara mentah, tak menunggu jimin mendapatkan putihnya lebih dulu laki-laki tampan itu langsung mencabut kejantanannya setelah spermanya muntah secara menyeluruh.

Membuat spermanya meluncur bebas melewati paha dalam jimin dan mengalir menuju kakinya, Jimin ambruk begitu saja setelah jungkook melepaskan cengkraman pada rambutnya

Wajahnya di penuhi jejak air mata, kelopak mata yang sembab.

Keadaan nya begitu berantakan, Namun jungkook tak perduli akan hal itu, laki-laki itu langsung saja meninggalkan jimin dalam keadaan yang mengenaskan.

Ini kali pertama jimin berhubungan badan dan dirinya rela melepaskan kevirginannya untuk jungkook, namun perlakuan yang di dapatkanya tak ayah bak hewan, membuat jimin menangis kecewa akan perilaku jungkook.

Jimin dan jungkook sepasang kekasih, entah bagaiaman jungkook tiba-tiba mengajak jimin berpacaran beberapa bulan yang lalu, jimin yang memang pada dasarnya menyukai, dan mengagumi laki-laki itu tak perlu berpikir banyak untuk menerimanya.

Awalnya jungkook memperlakukan jimin dengan sangat baik dan lembut, namun hari ini perlakuan yang di dapatkannya tak sebanding dengan apa yang telah jimin berikan pada laki-laki itu, harga dirinya benar-benar di jatuhkan begitu saja.

Skip.

Setelah kejadian dimana jungkook meninggalkan jimin dalam keadaan yang berantakan kini jungkook mulai menjauhi jimin, hal itu membuat jimin bertanya-tanya pada dirinya sendiri ,kesalahan apa yang ia perbuat hingga membuat jungkook menjauhinya

Bahkan yang biasanya jungkook akan menunggu jimin untuk makan siang bersama kini laki-laki tampan itu tak juga menampakan dirinya.

Tak ingin berfikiran terlalu jauh, kini jimin melangkahkan kakinya menuju atap kampus sekedar untuk menenangkan pikirannya.

Kakinya terus melangkah menaiki lantai perlantai hingga dirinya sampai di atap sekola.

Baru juga mengintip sedikit pintu atap jimin sudah di sughkan dengan segerombolan laki-laki yang salah satunya jimin kenal dengan sangat baik.

"Kook gimana hubungan lo sama si culun?" tanya laki-laki bernamtag k.mingyu

"Yoi, betah amat lo pacaran sama si culun padahal kan cuma dare doang" lanjut yang lainnya.

"Kayanya si jungkook beneran jatuh cinta deh sama tu si culun" Ledek yang lain nya berakhir sorakan-sorakan saling bersahutan

"Sialan, najis banget gue jatuh cinta sama modelan kaya gitu, wajah nya aja kaga enak di pandang lol" Jawab jungkook dengan lancarnya tak menyadari kehadiaran sosok yang sedari tadi menjadi bahan perbincangan mereka."Kalian kan minta gue buat ngerasain tubuh si culun ya kali gue langsung minta ngewe di hari pertama gue nembak dia, tolol banget" lanjutnya

"Trus gimana? Dapet ga jung?, Si jimin meskipun culun bodynya aduhai woy, gw aja ngiler liat bodynya liat tuh susu sana pantatnya montok bener" Ucap salah satu teman jungkook.

"Udah, rasanya biasa aja, nanti beres kuliah gue mau langsung datengin dia dan minta putus" ucap jungkook "cape juga gue kucing-kucingan sama si culun, lagian gue kasian sama lisa gue anggurin beberapa bulan ini" Lanjut jungkook.

Dari arah pintu laki-laki mungil dengan tampilan culun nya mendekati segerombolan berandal kampus yang di ketuai oleh jungkook, dengan langkah lebar dan wajah yang di penuhi air mata jimin mendekati jungkook

"Plakk" Suara tamparan begitu nyaring, telapak tangan mungil yang begitu halus jika di sentuh itu menampar telak pipi jungkook hingga wajah laki-laki tampan itu menyamping dengan sudut bibir yang sedikit mengeluarkan bercak darah.

"Lo ga usah susah payah nyamperin gue cuma buat mutusin hubungan ini, gue yang bakal minta putus sama lo, lo akan nyesel jungkook, gue bakalan buat lo sujud di kaki gue suatu saat nanti" Ucap jimin penuh penekanan dengan mata sembab yang di banjiri air mata, teman-teman jungkook hanya bisa menjadi penonton.

Melihat kemarahan jimin, yang selalu mereka lihat sebagai seseorang yang cupu dan lugu.

"gue udah denger semuanya, dan gue bakalan balikin rasa sakit gue ini berkali-kali lipat sama lo jungkook, camkan itu" ucap jimin "dan disini gue yang campakin lo, mulai sekarang kita putus dan anggap aja kita ga pernah kenal" Lanjut jimin, jungkook tak mengeluarkan sepatah katapun pikirannya masih blank, tak menyadari kepergian jimin yang sudah menghilang dari pandangannya

Teman-teman jungkook hanya bisa bengong melihat jungkook yang tak berkutik meskipun mendapat tamparan dari jimin, biasanya laki-laki tampan itu akan sangat cepat marah ketika seseorang berani menyentuhnya namun ini? Jungkook bahkan tak bergerak barang se incupun.

Berbeda dengan jimin kini menangis di dalam toilet setelah dirinya mendengar kenyataan yang sangat menghancurkan hati dari jungkook laki-laki yang di cintainya, Jimin salah besar karna sudah percaya pada bajingan itu.

Setelah puas menangis jimin membasuh wajah nya lalu keluar dari toilet dengan wajah yang datar, kpribadian jimin berubah 90° karna kejadian beberapa menit yang lalu.

Kakinya ia langkahkan menuju kelas, Jimin yang biasanya menunduk ketika berjalan namun kini kepala itu tegak menatap lurus kedepan.

Dirinya membawa tas dan meninggalkan kampus begitu saja, tak perduli jika kelas yang di ikutinya akan berjalan beberapa menit lagi.

Jimin berjalan menuju apartemennya yang jaraknya hanya terhalang beberapa gedung saja.

Skip

Setelah beberapa hari jimin tak mengikuti kelas, laki-laki yang terkenal culun itu kini berubah drastis.




Tbc/end?

Jiminiee(Bp✓2)CLOSEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang