Maid gatal (Bonus)

10.9K 149 3
                                    

Jimin menepati janjinya pada jungkook.

Laki-laki cantik itu kini berjalan menuju kamar jungkook yang bersebalahan dengan kamar si tuan rumah.

Berjalan dengan anggunnya hanya memakai gaun tidur tipis tanpa bra dan cd.

Masuk begitu saja ke kamar jungkook tanpa mengetuk, dan menguncinya takut-takut si lelaki tua memergoki keduanya, jimin masih kontol lelaki tua itu entah sampai kapan.

Jimin langsung berjalan mendekati ranjang jungkook, terlihat remaja itu sudah terlelap dengan posisi yang berantakan, Kontol yang masih tertidur terlihat jelas di balik bokser ketatnya membuat jimin menjilat bibirnya sendiri.

Jimin langsung menaiki ranjang dengan perlahan tak ingin jungkook terbangun dan memposiskan tubuhnya di antara dua kaki jungkook.

Membawa tangannya untuk mengelus kontol jungkook yang masih tertidur dan lama-lama semakin mengeras, ukurannya cukup besar untuk remaja seumuran jungkook namun tak lebih besar dari milik si lelaki tua.

Memasukan tangannya kedalam bokser jungkook, hingga membuat remaja yang masih terlelap itu menggeliat namun tak sampai terbangun.

Jimin mendekatkan wajahnya untuk melahap kontol jungkook setelah puas mengocoknya sebentar.

"Uhmpph hmm" Suara jimin yang tengah menikmati kontol jungkook di mulutnya hingga precum bisa jimin rasakan di lidahnya

Jimin mendongak untuk melihat jungkook namun remaja itu masih terlelap.

"Uhmphh hmmm shruupp" Suaranya begitu cabul di telinga siapapun yang mendengarnya

Jungkook mulai tersadar ketika merasakan basah di bagian selatannya, matanya perlahan mulai terbuka dan menunduk dari tidurnya.

"Nunna" Suara serak remaja itu cukup membuat jimin meremang.

"Shh nunna" Erang jungkook yang bahkan kesadarannya belum terkumpul.

"Khau shudah bangun" jimin berbicara dengan keadaan batang penis di mulutnya

"Shh nunna itu geli" Erang jungkook, getaran yang di hasilkan jimin menghantarkan rasa geli pada ujung penisnya.

"Hmpph hmmmm" jimin hanya bergumam.

"Ahh nunna aku datang" desah jungkook dan tak lama cairan menembak di dalam mulut jimin, jimin langsung menelannya habis.

"Ahh hah hah" Jungkook terengah, gelombang nikmat begitu dirasakan remaja itu.

Jimin mnegakan tubuhnya setelah di rasa kontol jungkook bersih

Jimin langsung merebahkan tubuhnya bersandar ke ujung ranjang bersebelahan dengan jungkook

"Sini puasin memek nunna, lihat sudah berkedut dan ingin di manjain sama lidan juga bibir kamu" Ucap jimin.

Jungkook menurut langsung mendekat, bocah yang kini tumbuh menjadi rmaja itu tetap menjadi sosok yang penurut untuk jimin.

Jungkook memposisikan wajahnya di depan memek jimin, dengan keduatangan yang bersiap bermain di pentil susu jimin dan.

"Ahhh" Jimin mendesah ketika dua pentil susunya di pelintir juga di garuk jangan lupakan itilnya yang di jilat juga sesekali di hisap

"Yahh ahh jungkookh hnghh" erang jimin, memek nya mulai bocor.

Jungkook tak perlu lagi arahan dari jimin remaja itu sudah hebat setelah beberapa tahun belakang di ajarkan hal tak senonoh oleh jimin, bahkan kadang bocah itu akan menyerang jimin dengan tiba-tiba.

"Ahh yahh babby ohh kau semakinhh ahh pintarhh hnghh" Jimin mulai mendesah tak karuan, dua jari jungkook sudah bersarang di dalam memeknya

"Shhh fuckhh babby yeshh ohhh sialh ahh sangathh nikmathh" desah jimin, jingkook bangga ketika jimin mengerang untuknya

Kontolnya mulai mengeras kembali, Jungkook menghentikan permainannya, mebarik kaki jimin agar telentang sepenuhnya dan remaja itu menaiki tubuh jimin dengan posisi kontol yang tepat di depan mulut jimin.

"Kau mau melakukannya bersama kookie?" Tanya jimin yang mengerti, jungkook mengangguk dan mulai melahap memek jimin kembali, menggosok nya turun naik memakai lidah juga jarinya yang mengocok lubang jimin.

."ahhh babby yeshh ohh sialh ahhh" Desah jimin, Laki-laki cantik itu juga kembali memnjakan kontol jungkook

Memasukannya kedalam mulut kecilnya
Mereka saling memuaskan satu sama lain, Suara geraman juga erangan bersahutan di dalam kamar hingga jimin bocor membasahi sprei namun jungkook menahan pelepasannya.

Jungkook langsung menarik kontolnya di dalam mulut jimin, dan menyingkir dari tubuh jimin untuk memposiskan kontolnya di depan lubang memek jimin

"Ahhhh" jimin mendensah ketika kontol berukuran sedang itu tergelincir masuk kedalam lubang basahnya.

"Bergerak babby" Titah jimin, Jungkook yang masih menikmati pijatan di kontolnya mengikuti perintah jimin.

Memek laki-laki cantik yang sudah memasuki kepala 3itu masihlah senikmat dan sesempit itu, padahal memek lacur itu sudah sering di genjot sang daddy hampir setiap hari.

'"yahh ahh babby enakh hnghh yeshh ahh lebih dalamhh ahh berih nunna lebih dalam babby" Desah jimin, jungkook mulai menghentakannya berantakan mencari sesuatu yang di inginkan jimin, sedikit lama namun akhrinya bisa membuat jimin memekik nikmat

"Ahhhkk yahh disanah saynghh ohh tekanh lagih disanah nyahh nunnah ahh sukah babby terushh yeshh ohh sialhh sangathh ahh nikmathhh" Desah jimin heboh, laki-laki cantik itu terus menjerit dan mendesah ketika jungkook dengan sengaja menekan berkali-kali spotnya.

"Yeshh babbyhh ahh kau pintarhh ahh, kau semakinhh pintarh memanjakannhh memek gatalh ahh nunna sayanghh yeshh ohh fuckhhh jungkookhh ahh" Jimin meracau kacau, Permainan jungkook semakin baik dan bisa memuaskannya, tubuh laki-laki cantik itu bergetar degan hebat, hentakan-hentakan kasar yang di berikan jungkook membuat spreii di bawahnya berantakan juga rematan jimin di selimut memberikan kusut.

"Ohh sayanghh kau sangathh ahh hebathh meskipunhh ahh kontolhh muhh belumh ahh sebesarhh milikh daddymuh tauh ahh kauhh hnghh bisahh bikinh nunna puashh oghh" Puji jimin pada jungkook di sela desahannya.

Jungkook yang di puji seperti itu merasakan bangga di hatinya, Jungkook bertekad untuk melatih tubuh nya juga olahraga atau memakan apapun agar kontolnya bisa lebih besar dari milik sang daddy, memikirkan jimin yang berterikan lebih nikmat dari saat ini ketika di genjot olehnya menghantarkan rasa geli di perut jungkook

"Hahh jungkookh ahh nunna ahhh datanghh nyahh nunnah crothh yahh sayanghh terima ini" Teriak jimin yang langsung mengucur membasahi kontol jungkook, dinding rektum nya mengetat membuat jungkook mengerang karna kontolnya di pijat dengan sangat nikmat di dalam sana.

Jungkook berhenti sejenak membiarkan jimin menikmati pelepasannya, setelah merasa jimin siap jungkook kembali menghentakan kontolnya setelah mengangkat jimin yang kini berada di pangkuannya.

"Ahh sialhh terlaluh ahh dalamh sangathh ahhh panjang uhhh kookiehh ahh yeshh enakh ahhh terushh lebih kerashh ahh memek nunnah ahh sukah kookhh nyahh nunnah ahh datang lagih yeshh ahhh" Jimin kembali mengucur setelah beberapa waktu lalu mengucur dengan deras, bahkan kini sampai membasahi sprei juga ranjang jungkook.

Beruntuk kamar jungkook kedap suara hingga tak akan terdengar keluar.

"Ashh nunna kookie juga ahh datangh" Jungkook ikut mengerang ketika kontolnya mulai berkedut menandakan putihnya akan keluar.

Dan beberapa hentakan kiat dan kasar jungkook menembakan cum nya di dalam diri jimin cukup banyak hingga ada beberapa yang berdesakan keluar.

Jimin lemas langsung menumpukan tubuh mungilnya pada jungkook.

Jungkook memeluk pinggang jimin sembari menikmati pelepasannya.

"Nunna cape hhhh" Bisik jimin yang langsung terlelap, tak perduli jika remaja di bawahnya merasakan berat tubuhnya.

Jungkook tentunya tak mempermasalhkan itu semu, bocah itu dengan hati-hati menidurkan jimin di atas ranjang dengan perlahan masih dengan kontol yang bersarang di dalam memeknya, dan tak lama ikut terlelap karna jam yang menunjukan pukul 3pagu, dan mereka melakukan pergulatan panas itu dari puguh 11malam.

End

Jiminiee(Bp✓2)CLOSEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang