Mantan |||

6.3K 95 0
                                    

_yuta Nakamoto x Park Jimin_

Slight : Johnny x Jimin (Car)

Jimin bangun dari baringannya untuk kembali ke dalam kelas mengambil tas, Tak terasa begitu lamanya Jimin berdiam diri di UKS hingga jam pelajaran sudah usai dan bel pulang sudah terdengar.

Langkahnya ia paksakan dengan kaki yang masih bergetar karna permainannya dengan Doyoung di UKS tadi, Cairan Peju Doyoung mengalir berdesakan melewati paha dalamnya, membuat area bawah laki-laki cantik itu basah.

Sekolah yang sudah lenggang membuat Jimin sedikit lega karna tak ada yang melihat penampilannya saat ini.

Jimin terus melangkahkan kakiny hingga sampai di depan kelas, ketika kakinya sudah di ambang pintu kelas Jimin melihat laki-laki yang tadi membopongnya ke ruangan OSIS masih duduk manis di bangkunya dengan mata yang menatap tepat pada Jimin, tatapan tajam jug menusuk pada laki-laki cantik itu.

Jimin yang ingin segera meninggalkan sekolah dan pulang ke apartemen nya tak memperdulikan sama sekali, melangkahkan kakinya dengan terburu untuk bisa segera sampai di bangkunya dan mengambil tasnya.

Menjauh dari laki-laki yang kini sangat di bencinya(?).

Menatap datar sekilas pada laki-laki itu tak memperdulikan penampilannya yang berantakan, malah Jimin semakin ingin memperlihatkannya pada laki-laki itu.

Setelah sampai pada bangkunya Jimin langsung mengambil tas nya dan berbalik.

Namun sebelum Jimin melangkahkan kakinya.

"Apa kau sudah menjadi jalang sekarang?" Tanya yuta pada Jimin, Jimin yang mendengar pertanyaan yuta langsung berbalik dan menatap yuta dengan dingin

"Bukan urusanmu" Jawab Jimin dengan datar Lalu berlalu dari sana

"Aku tak tau jika kau menjadi jalang sekolah" ucapnya lagi membuat Jimin mengepalkan tangannya.

"Kenapa? Apa kau tertarik untuk mencoba rasaku lagi tuan Nakamoto?" Tanya Jimin sembari berbalik dan mendekati yuta yang masih duduk di tempatnya.

"Aku tak menyukai barang bekas" datar yuta, ucapan itu membuat Jimin tersenyum miring

"Oh ya? Tapi kau bangga bukan karna sudah pernah menghancurkanku hingga membuatku seperti ini" desis Jimin dingin dengan mata yang teramat gelap "maka wajar kalau kau tak suka barang bekas, karna aku sudah pernah menjadi bekasmu" Lanjut Jimin dengan penekanan lalu membalikan badan dan berlalu dari hadapan laki-laki itu.

Jimin berjalan dengan terburu untuk segera meninggalkan sekolah dan meninggalkan yuta disana, menghilangkan rasa sesak di dadanya.

Yuta di dalam hanya bisa kembali membeku, Jiminnya Jimin yang polos, Pemalu, Penyayang dan lembut kini menjadi Jimin yang tak di kenal yuta sama sekali, laki-laki cantik itu kini seperti orang lain yang tak pernah di kenalinya, Yuta seolah bertemu dengan orang baru.

Di perjalanan Jimin bertemu dengan laki-laki tampan berbadan kekar

"Hey, Are u okay?" Tanya nya pada Jimin yang terlihat berantakan

"Uhm, hayu Jo ya aku baik-baik saja" jawab Jimin dengan senyum terpaksa

"Kau terlihat berantakan babe" Ucapnya "lihatlah matamu bengkak" lanjutnya memperlihatkan camera ponselnya pada Jimin, Dan benar saja wajah Jimin sangat berantakan dengan jejak air mata juga mata yang bengkak.

Jimin langsung melompat ke tubuh johnny dan memeluknya.

"Dia kembali Jo, hikss" Isak Jimin

"Hey kamu menangis" panik Johnny

"Hikss, dia kembali ke seoul setelah menghancurkanku begitu saja, dia kini kembali dengan tak tau malunya hiks" Isak Jimin lebih keras pada laki-laki di depannya.

"Heyy kita kembali dulu ke aprt okay" Ajak Johnny dan di angguki Jimin.

Laki-laki tampan itu langsung melangkah mendekati mobilnya dan memasuki mobil masih dengan posisi Jimin yang berada di pelukan koalanya.

"Mau nenangin diri dulu heum?" Tanya Johnny, yang di tanya mendongak lalu menatap mata laki-laki berbadan bongsor di hadapannya.

"Mau ngewe" Jawab jimin dengan mata berairnya, membuat Johnny seketika Menggeram rendah.

"Jalang tadi nangis-nangis sekarang mau ewean" Desis Johnny lalu menggesekan hidungnya pada wajah Jimin, membuat si cantik terkikik geli.

"Hihi, kan kamu solusi terbaik aku kalo lagi sedih ya ngewe" ucapnya sambil mencium rahang Johnny

"Angkat pantatmu" Titah Johnny yang di turuti Jimin, Johnny membuka gesper nya untuk membebaskan kontolnya yang sudah menegang dari tadi karna posisi Jimin yang duduk di pangkuannya.

"Kamu yang gerak" Titah Johnny

"Mmm, Tapi sempit" rengek Jimin, Johny yang mengerti langsung mengatur kursi kemudinya menjadi sedikit berbaring agar Jimin lebih leluasa bergerak.

"Cukup?" Tanya Johnny lalu di angguki Jimin, Jimin langsung saja menaikan sedikit bokongnya dan melesakan masuk kontol besar Johnny kedalam memeknya yang masih tersisa cairan Doyoung membuat kontol Johnny dengan mudahnya melesak masuk.

"Mmhhh, Joo" erang Jimin karna dalam posisi ini kontol Johnny masuk dengan sangat dalam.

"Bergerak babe" titah Johnny dengan tangan yang sudah bertengger di kedua sisi pinggang Jimin, Untuk membantu di cantik bergerak.

Jimin mulai menaik turunkan bokongnya dengan pelan namun lama kelamaan menjadi cepat karna kontol Johnny yang menusuk tepat ke g-spotnya, Jimin terus mencari titik itu hingga Jimin membuat Johnny terus menerus Menggeram dan mendesah

"Sial babbe, slow shh kau sangat ahh binal" Desah Johnny

"Ahh, Joo ini anghh sangat dalamhh ahh menusukku sangathh ahh dalamhh memek ahh ku penuhh yahh ahhh" desah Jimin, Johnny membantu menaik turunkan pinggul Jimin di atasnya melihat Jimin yang mulai kelelahan.

"Joo aku ahh aku mauhh ohhh crrottt joh ahhh akuh anghhh nyahh ohhhh lebih ahh kerasshh yahh ohhh akuh datanghh ahhh jooo" desahan panjang Jimin menandakan betapa banyak nya Jimin mengalami pelepasan hingga mengalir ke kontol johnny.

"Ashh fuck kau mengetat babbe membuat ah kontolku terjepit" erang Johnny, Karna gerak nya yang terbatas membuat mereka tak bisa merubah posisi, johnny yang di bawah Jimin, mulai menggerakkan pinggulnya mengentak memek Jimin dari bawah membuat si cantik yang baru merasakan pelepasan kembali mengerang hebat akan kenikmatan.

"Joo ahh sayang yahh ohh sangathh anghh nyahhh dalamhh ahh, enak hikss ahhh enak mau ahh Jiminhh sukah ahh di kontolin di dalam mobil" desah Jimin beruntung mobil itu terparkir di kawasan yang sepi.

"Shh Jim ahh memekmu menelan habis kontolku" erang Johnny

"Joo ahh jiminh anghh hikss ahh jiminh crothh lagih ohhh yahh Joo ahhh lebih cepathh ahh Jiminhh mauh anghh hikss ahh Jiminhh datanghh" bersamaan dengan erangan panjang Jimin si cantik kembali Memuntahkan cairannya

"Ahh janga  di jepit babe ahh aku datang" desah johnny dan benar saja Johnny menembakan putihnya di dalam diri Jimin dengan sangat banyak Samapai-samapi berdesakan keluar.

Mereka menteralkan nafas nya yang terengah-engah setelah mulai tenang

"Mau ke apart" tanya Johnny dan di angguki Jimin

"Tapi Tetep gini jangan di lepas Jimin suka" ucap Jimin sembari memeluk tubuh johnny dengan kontol yang masih menancap di liang memek Jimin 

Tbc/end

Jiminiee(Bp✓2)CLOSEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang