Pembalasan End

5.8K 96 2
                                    

Jungkook menjadi lebih gencar mendekati jimin meskipun seokjin selalu berada di dekat laki-laki cantik itu.

"jim, gue mohon ayo balik sama gue" Ini jungkook yang kembali mengganggu jimin di saat jam makan siang

"Lo kapan mau berenti gangguin gue sih jeon, risih tau ga" sarkas jimin.

"Lo tau gua ga akan berenti sampe lo mau jadi milik gue lagi jim" Jawab jungkook

"Kayanya gua terlalu lembut ngasih karma buat lo jeon" desis jimin

"Emang lo berani nyakitin gue?" Tangtang jungkook, jimin yang mendengar itu menyeringai

"Lo tunggu tanggal mainnya jeon" Bisik jimin yang langsung meninggalkan jungkook, membuat jungkook bertanya-tanya.

Skip.

Setelah perdebatan jungkook dan jimin beberapa jam yang lalau di kantin kini, Jungkook tengah berjalan menelusuri lorong kampus bersiap untuk pulang.

Niat hati laki-laki tampan itu menemui jimin namun sayang, jimin sudah tak nampak di dalam kelasnya hingga jungkook harus menerima pil kekecewaan.

Jungkook berjalan sambil sesekali menunduk memperhatikan telpon genggamnya hingga tak sadar jika ada yang mengikutinya.

Hingga Tiba-tiba, kepala jungkook di tutup kain hitam membuat laki-laki itu meronta namun sayang tubuhnya di jegal 2orang berbadan kekar

"Sial, lepasin gue bangsat" teriak jungkook, namun tak di indahkan sama sekali hingga terlewat beberapa saat kesdarannya menghilang karna sesuatu yang ia hirup

Skip.

Jungkook kini di bawa kedalam ruangan bernuansa putih abu, Dengan ranjang besar di tengah-tengah ruangan itu.

Laki-laki tampan itu belumlah sadar, Badannya di ikat di kursi kayu dengan mulut yang tersumpal karna kain hitam yang menutupi kepalanya kini sudah terlepas.

Di luar kamar

"Sayang kamu yakin ini bakalan baik-baik aja?" Tanya laki-laki wajah tampan

"Humm, aku yakin, aku mau membuuatnya menjauhiku hyung" jawab laki-laki cantik di sampingnya

"Oke aku akan menurutimu" pasrahnya

"thankyu jinhyungiee" ucapnya

"Apapun untukmu jiminie" Jawabnya

Keduanya yang trnyata jimin dan seokjin memasuki kamar megah itu.

Melangkah menuju ranjang, Menunggu jungkook tersadar

"uhhhh" lenguhan terdengar dari mulut jungkook yang mulai mendapatkan kesadarannya.

"Sial, kepala gue berat banget" Rutuknya belum menyadari kehadiran jimin dan seokjin di depannya.

"Lo udah sadar jeon" suara jimin menarik perhatian jungkook yang masih pokus mengumpat

"Jimin" Gumam jungkook

"Ya" Ucap jimin "Lo udah sadar kan jadi gue bakalan ngasih tontonan gratis buat laki-laki brengsek kaya lo" lanjutnya, membuat jungkook tak mengerti.

"apa maksudnya, dan kenapa lo nyulik gue kaya gini?" Tanya jungkook.

"mau nunjukin ke lo segimana gue benci dan jijik sama lo" ucap jimin sarkas, Jungkook tertawa

"Lo ga mungkin bisa benci sama gue jim, apalagi jijik, tubuh lo aja udah pernah gue cicipin" balas jungkook membuat jimin mengepalkan tangannya.

"Sialan" Umpat jimin yang langsung menghampiri jungkook dan menampar pipi jungkook membuat wajah tampan jungkook sedikit memar.

"Jangan lo pikir gue baik gue ga bisa marah ya jeon" Desis jimin "Gue bisa ngancurin lo dalam hitungan detik dengan kehidupan keluarga lo yang problemmatik itu" telak jimin membuat jungkook menatap jimin.

Jiminiee(Bp✓2)CLOSEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang