1

807 85 15
                                    

Hari ini Jaehan dan Antella berencana berkunjung ke kantor Papi. Sebelumnya Jaehan sudah memberitahu suaminya kalau mereka akan datang. Rencananya mau makan siang bersama, sekalian mengajak Antella main keluar.

Balita itu mengeluh bosan di rumah terus, tapi karena Yechan masih sibuk jadi dia belum bisa mengajak istri dan anaknya berlibur. Jadi sepertinya rencana ini tak terlalu buruk.

Jaehan baru saja selesai mendandani Antella, putranya sudah tampil paripurna. Antella terlihat bangga, ia yakin saat ini ia setampan Papi nya.

"Mami mau pakai itu juga"

"Parfume?"

Antella mengangguk. Jaehan terkekeh, pelan.

"Kamu pake punya kamu sendiri lah" putranya cemberut kecewa.

"Mami pelit"

"Hahaha lagian pengen aja kamu nih. Ayoo ambil punya mu aja di kamar kamu ya. Bayik masa pake parfume orang dewasa, nanti imutnya luntur"

"Mang iyaa?"

Jaehan mengangguk. "Iyaa lho"

"Nati tanya Papi"

Jaehan pun tertawa gemas. Putranya memang pintar, tidak mudah di tipu.

.
.

"Mami apa itu?" Antella menunjuk objek di luar mobil yang ia lihat. Matanya melanglang buana jika sedang di ajak keluar begini.

Masih terjebak lampu merah, dan banyak hal yang timbul dibenak bayik gemas itu, karena melihat fenomena yang belum pernah ia lihat sebelumnya.

"Ondel-ondel"

"Ya apa ondel-ondel?"

"Ya itu yang tadi kamu tanya, namanya ondel-ondel"

"Makanan haa?"

"Heh onde onde itu mah huhu"

Jaehan menepuk jidat, kan mulai deh Ann tuh kalo sudah bicara, bikin pusing tapi lucu sekali. Harusnya ia videokan saja tadi, lalu kirim ke suaminya.

Antella tak menghiraukan Mami nya, ia masih asik melihat sekeliling jalanan, mungkin akan ada hal menarik lagi. Mobil kembali melaju, mengingat itu ia jadi semakin tak sabar menemui Papi nya.

"Mami nati ada Om Juhun?"

"Junghoon sayang, kamu nih ganti-ganti nama orang aja"

"Susah Mami, Ann ga bisa sebut"

"Iyaa ada. Nanti ada Om Junghoon. Om Kevin juga ada"

Antella terlihat semakin semangat.

"Yeyy nati main main sama Om Juhun dan Om Mpin"

Jaehan tersenyum, gemas.

***

Akhirnya tak hanya makan siang bertiga, Jaehan justru mengajak beberapa karyawan suaminya untuk makan siang bersama. Tentu saja suaminya yang membayar biayanya. Yechan jarang melakukan hal itu, kumpul makan bersama karyawannya maksudnya. Yechan tipe atasan yang agak berjarak namun tidak pelit. Jika karyawannya ingin kumpul-kumpul ia tak segan memberikan dana untuk bersenang-senang, tapi tidak ikut serta di dalamnya.

Lagipula ia pikir mungkin karyawannya akan merasa risih jika ada dirinya, kan?

Berbeda dengan Jaehan yang senang sekali kumpul-kumpul seperti ini. Makanya karyawannya sangat senang kalau Jaehan sudah datang berkunjung ke kantor.

 Makanya karyawannya sangat senang kalau Jaehan sudah datang berkunjung ke kantor

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Papi lihat hehehe" Antella memamerkan jarinya, Yechan lantar tertawa gemas. Menarik tangan putranya lalu melahap dua snack ditangan Antella.

"Papi itu punya Ann huuuu" Rajuk Ann, pipinya mengembung, kesal.

"Hahaha sini sini Papi tambahin lagi"

Jaehan dan karyawannya pun melihatnya dengan pandangan gemas. Terutama karyawannya yang begitu senang melihat sisi lain dari boss nya itu. Biasanya Yechan selalu bersikap tegas dan tidak banyak bicara apalagi tersenyum. Namun ternyata jika bersama putranya ia sangat Papiable, sudah begitu Antella juga sangat mirip dengannya. Antella seperti versi lucu nya dari Boss Yechan. Mereka biasa menyebutnya Boss kecil.

.
.

Pulang dari restoran tempat makan siang, Ann merengek minta di gendong Junghoon. Salah satu karyawan Yechan yang sangat dekat dengannya. Ann memanggilnya Om Baik / Om Juhun, dengan dalih tak bisa mengucapkan nama Junghoon karena menurutnya susah.

Habis makan mengantuk, itulah yang Ann rasakan sekarang. Matanya sudah terkantuk-kantuk hingga akhirnya benar-benar tidur di gendongan Junghoon.

"Terimakasih Junghoon" ucap Jaehan sambil tersenyum setelah Junghoon meletakkan putranya di kursi mobilnya. Junghoon pun membalas dengan senyuman sopan.

"Sama-sama Pak"

Jaehan tertawa. "Ga ada Yechan, Junghoon. Lagian lagi di luar kantor juga, ngapain sih manggil Pak hahaha"

"Hehe kan biar sopan Kak"

Menginterupsi percakapan mereka, Yechan pun datang. Junghoon izin pamit yang dibalas anggukan atasannya.

"Abis ini langsung pulang?" Tanya Yechan. Jaehan mengangguk.

"Iyaa. Lagian anaknya juga dah teler tuh"

"Oke deh. Kabarin kalo sudah sampe rumah ya"

"Iyaa sayang"

Yechan membukakan pintu kemudi untuk istrinya. Tak lupa mengecup kening dan bibir Jaehan.

"Hati-hati sayang"

"Iyaa sayang, byee"








Tbc.

✔Baby Antella - Yechan Jaehan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang