27

328 44 2
                                    

"Om Jeyun, ada apa rame-rame ya?"

Jehyun yang semula sedang memperhatikan Antella yang asik main sendiri jadi mengernyit bingung. Rame apa? Mereka hanya berdua di rumahnya.

"Enggak Ann, rame apa maksud Ann?"

"Itu dibelakang"

"Haaa?"

Jehyun ko jadi parno, please dia ga berani hantu. Ini Antella bukan lagi mendengar suara hantu kan?

"Saur saur ya Om?"

"Apasih Ann? Gak ada suara apa-apa sayang. Saur saur? Ann denger dimana?" Jehyun yang panik jadi narik Antella kedekapannya. Melihat sekeliling rumahnya, lebih tepatnya sih apartemen. Dia dan suaminya belum memiliki rumah, mereka baru membeli apartemen saja.

"Ann jangan nakutin Om dong. Kita kan cuma berdua"

"Itu lho Om suara saur saur, Ann pernah denger"

Makin bingung.

"Oh sahur? Suara orang bangunin sahur?"

Antella mengangguk polos.

Ya tuhan jadi Ann tuh tiba-tiba aja terngiang suara orang-orang yang suka bangunin sahur. Mungkin karena memang Antella tinggal di komplek perumahan, jadi tentunya ada warga sekitar yang membangunkan sahur kalau moment ramadhan tiba.

"Ya ampun Ann. Om udah panik lho"

"Napa Om?"

"Enggak, gapapa. Yaudah lanjutin sayang mainnya" Jehyun akhirnya cuma bisa terkikik geli. Ada ada aja memang Antella tuh.

"Om, kapan Ann boleh ketemu Mami?"

"Besok sayang. Om dah dapat info, besok Mami Ann sudah boleh pulang. Nanti ketemunya di rumah kamu aja ya, jadi kita ga usah jemput di rumah sakit"

"Ungg" Antella mengangguk setuju, entah benar mengerti atau tidak. Setelahnya dia ga banyak tanya lagi.

***

Saat ini Yechan, Jaehan, Xen dan Jehyun sedang makan malam bersama. Sebagai tanda terimakasih juga atas bantuannya menjaga Antella.

Ann juga berada disana tentunya. Dia sudah duduk di singgasananya. Menunggu Mami nya yang sedang menyiapkan menu makan malam nya.

"Terimakasih Mami" ucap Antella berterimakasih setelah Mami nya selesai menghidangkan makannya.

Jaehan mengelus dan mengecup surai Ann. "Sama sama sayang. Selamat makan"

Merekapun akhirnya mulai menikmati hidangan makan malam dengan khidmat. Dibuka oleh Yechan yang memimpin do'a makan.

.
.

Selesai makan, Dokter Xen dan Jehyun tidak langsung pulang. Mereka mengobrol sebentar di taman belakang. Memang nyaman sekali untuk bersantai di malam hari.

Kali ini Ann tidak ikut, dia sudah di kamarnya. Memang kalau malam biasanya dia main sendiri, di kamarnya juga banyak fasilitas seperti tv besar dan berbagai macam mainan yang lulus sensor masuk ke kamarnya.

Kembali ke empat orang dewasa, saat ini Xen sedikit memberikan wejangan untuk Jaehan dan Yechan agar lebih memperhatikan kondisi tubuh. Ia menyarankan untuk menjauhi hal yang membuat Jaehan tertekan apalagi kelelahan. Baik fisik ataupun batin, kedua hal itu yang paling mempengaruhi kondisi kesehatannya.

"Ohya hal ini juga harus saya ingatkan. Terutama untuk anda Tuan Yechan, saya harap anda bisa menahannya. Saya menyarankan 2 - 3 bulan kedepan, kalian belum boleh berhubungan intim. Namun jika dalam waktu 6 Minggu kondisi jahitan dan luka dalamnya sudah benar-benar sembuh. Kalian sudah boleh melakukannya namun tetap harus berhati-hati"

Jaehan sedikit terkikik sedangkan Yechan hanya bisa meringis namun tetap menerimanya. Ya dia pun tidak mau mengambil resiko. Jadi lebih baik menuruti apa yang dianjurkan.







Tbc.

Ngeluarin cerita baru mulu kasian nih Baby Ann hampir terbengkalai juga, maaf ya sayang😭❣️

✔Baby Antella - Yechan Jaehan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang