Jaehan menyambut kedatangan istri dokter Xen begitu ramah. Pertama melihat ia langsung menyetujui ucapan putranya. Jehyun memang cantik sekali. Tanpa sadar bahkan Jaehan sampai menyentuh wajahnya, jiwa insecure langsung keluar. Namun tak mau berlarut memikirkan hal tidak penting iapun mulai mengobrol dengan pria cantik itu.
"Mas Jehyun memangnya ga merepotkan kalo jagain Ann? Saya takut nanti malah kewalahan jagain Ann, dia aktif sekali anaknya" ujar Jaehan. Tak di sangka Jehyun pun mengagumi lembutnya suara Jaehan, ia bahkan masih terlihat menawan meski bibirnya begitu pucat.
"Gapapa Mas, malah saya seneng banget. Saya juga di rumah sendirian kalo Xen belum pulang"
"Kebetulan saya juga sedang program, siapa tau bisa sekalian mancing baby hehe. Itu pun kalo Mas Jaehan berkenan"
Jehyun tersenyum manis sekali, stelah bertemu begini rasa khawatir Jaehan menghilang. Jehyun terlihat memiliki pribadi yang baik. Jaehan meruntuki prasangkanya yang kurang baik, tadi.
"Yasudah kalo begitu, nanti kalo kesulitan langsung hubungi suami saya ya Mas"
Jehyun mengangguk sambil tersenyum senang.
Antella yang mengerti Mami nya sudah setuju meminta turun dari gendongan Papi nya. Ia berlari menghampiri Jehyun dengan gembira.
"Hallo Om Jeyun"
"Hallo Ann. Nanti main sama Om ya"
"Ayeyyy bole ya Mami?"
Jaehan tertawa pelan. Memang genit sekali putranya."Iyaa boleh sayang. Tapi ingat ga boleh nakal ya. Don't forget to say 'help' if you want or need something"
"Yes, Mami. Thank you"
"Anytime Baby"
"Pinter banget, Ann sudah bisa bahasa Inggris ya" puji Jehyun. Ia mengecup gemas pipi Antella.
Antella mengangguk semangat.
"Mas Jaehan mengajarkannya sendiri?"
Jaehan menggeleng, "enggak ko, aku cuma bantu ngelancarin aja. Ann ada kursus"
"Walahh keren Ann"
"Makasih Om Jeyun"
"Sama sama sayang"
***
Jaehan di pindahkan ke ruangan VVIP, kasurnya lebih besar dari sebelumnya supaya Yechan bisa tidur bersamanya nanti malam. Rasanya bukan seperti di rawat di rumah sakit, mereka malah seperti sedang liburan di hotel.
Jaehan alih alih menggunakan pakaian pasien ia malah menggunakan piyama yang dibawakan oleh maid nya.
Suaminya sedang mandi, sementara ia menyiapkan piyama untuk suaminya juga. Mereka benar-benar seperti berlibur.
"Dibilang biarin aja nanti aku ambil sendiri, kamu tiduran aja sayang"
"Gapapa. Mumpung belum di infus. Tadi perawat bilang nanti malam mau dipasang kan"
"Iyaa tapi kamu kan lemes, kalo nanti pingsan gimana" Yechan membawa istrinya kembali berbaring. Raut wajahnya terlihat begitu khawatir. Pasalnya bibir Jaehan rasanya semakin pucat saja. Ia takut istrinya sedang menahan sakit sebenarnya.
"Udah buruan di pake bajunya, ga dingin apa telanjang dada begitu"
"Hih kalo dibilangin ngeyel terus"
"Hehe maaf. Udah sana buruan pake bajunya, nanti kalo ada yang masuk aku ga mau ya punya aku dilihat orang lain"
Akhirnya Yechan pun menurut dan bergegas memakai piyamanya.
Tbc.
🥰🥰🥰
KAMU SEDANG MEMBACA
✔Baby Antella - Yechan Jaehan
FanfictionBaby Antella balita dengan segala tingkah ajaibnya. Ia sangat menyukai bagaimana Mami Papi memanggil dirinya. "Ann..." "Yes Mami..." -berbeda universe dengan Felicity Conditions- Yechan x Jaehan