The day after married.
.・。.・゜✭・.・✫・゜・。.
Setelah 15 hari pernikahan, Yechan memutuskan mengajak istrinya pindah ke rumah yang sudah ia siapkan. Sebelum menikah ia sudah membeli rumah, namun memang belum ia isi furnitur. Baru setelah acara pernikahan, ia mulai menambah furnitur untuk mengisi rumah. Alasannya agar istrinya sendiri yang memilih menginginkan apa.
Setelah persiapan sudah ok, tepat saat 15 hari setelah menikah mereka sudah bisa menempati rumah mewah itu. Cukup besar untuk di tinggali pasangan suami istri baru ini. Mereka berharap sih bisa cepat memiliki momongan tapi lihat bagaimana rezekinya saja.
Rumah mereka tak terlalu jauh dari rumah orang tua Yechan, masih di sekitaran Jakarta, dan tentunya agar tetap dekat dengan kantor Yechan.
Jaehan sendiri sudah tidak bekerja, sebulan sebelum pernikahan Yechan memintanya berhenti dan Jaehan menurutinya. Lagipula secara finansial Yechan memang sudah sangat meyakinkan, jadi dirinya tak perlu bekerja lagi.
"Besok aku mau nambah karyawan lagi. Kayanya 3 orang gak cukup ya untuk bagian bersih-bersih, jadi aku mau tambah 2 lagi" Ujar Yechan. Jaehan sih tidak terlalu kaget, suami nya memang punya relasi untuk mencari karyawan rumahan seperti itu. Dia mengikuti saja, toh semua keuangan juga berasal dari Yechan, jadi dia mau memperkerjakan berapa orang pun tak menjadi masalah.
Dan juga, Jaehan masih merasa canggung untuk mengatur apalagi masalah keuangan. Sebenarnya sejak berpacaran Jaehan sudah tau kalau Yechan memang cukup Kaya. Namun setelah menikah dan mengatahui lebih jauh, bahkan seluruh pendapatan dan tabungan suaminya. Jaehan jadi sangat segan. Nominalnya sangat jauh dari bayangannya. Terlalu tinggi, jika ingin di lebih-lebihkan sepertinya, saat ini Yechan memutuskan pensiun pun keuangan mereka sudah sangat cukup untuk menghidupi nya dan mungkin sampai membesarkan anak nanti.
"Kamu ada yang mau di beli lagi gak Yang?"
Jaehan menggeleng, cepat. Lalu membalas.
"Gak ada. Sepertinya udah cukup, untuk saat ini. Kalopun ada sambil berjalan aja, gak perlu dibeli langsung"
"Hmm oke deh, manut kamu aja hehe"
"Yechan?"
"Apa sayang?"
"Kangen Ibu"
"Mau pulang?"
Jaehan mengangguk meski ragu. Sejak menikah dia belum pulang ke rumah Ibu nya di Bogor. Memang lumayan jauh sih lokasinya, awalnya itu Jaehan sempat menangis saat akan di bawa oleh Yechan. Tapi mau bagaimana, dia sudah jadi istri orang.
Diam-diam masih suka menangis sendiri juga.
Kekanakan ya? Tapi Jaehan memang tidak tahan berjauhan dengan Ibu nya. Namun dia juga selalu berusaha menahan sifat manja nya itu, mana bisa sudah jadi istri orang tapi masih menangisi orang tua karena rindu. Malu lah dia.
"Umm 2 atau 3 hari lagi gimana sayang? Maksud aku, kita kan baru banget hari ini pindah ke rumah baru ini. Biar kamu rasain dulu, betah atau enggak disini. Kalo gak betah nanti kita cari rumah di deket rumah Ibu aja ya"
"Eehh enggak Yechan, gak usah sampe kayak gitu. Aku gapapa mau tinggal dimana aja, cuma lagi kangen aja sama Ibu"
Sembarangan sekali mentang-mentang uang banyak. Hal-hal seperti ini yang terkadang Jaehan masih sering shock dengan suaminya.
"Takutnya kamu gak nyaman aja hehe"
"Nyaman kok, tenang aja. Umm jadi soal ke rumah Ibu, bolehnya 3 hari lagi ya?"
Yechan mengangguk, "gapapa kan sayang?"
Jaehan mengangguk setuju, ya mau bagaimana, dia juga tidak enak kalau membantah. Walaupun sebenarnya dia sendiri merasa sedikit sensitif, entah karena apa. Sedih sekali rasanya, ingin bertemu orang tua saja ia harus diatur seperti ini.
Jaehan menggeleng, meruntuki pikiran negatifnya. Sampai indera penciumannya mengendus sesuatu yang membuatnya sampai sedikit pusing.
"Eoekk... Maaf sayang. Aduh aku toilet dulu"
Yechan tentu saja panik, kenapa tiba-tiba istrinya mual begitu. Dia langsung mengejar Jaehan yang berlari menuju toilet terdekat. Dan ternyata istrinya sedang menangis sambil bersandar di tembok.
"Hiks hiks mau sama Ibu, Yechaaan hiks"
"I-iyaa iyaa sekarang ke rumah Ibu ya"
Tbc.
Blm aku tulis sampai selesai tapi di cicil aja ya hihi
Sepertinya akan ada 5-10 chapter. Kalo berubah pikiran paling sedikit 5 chapter lagi ya ^^
See you next chapter 💃
KAMU SEDANG MEMBACA
✔Baby Antella - Yechan Jaehan
FanfictionBaby Antella balita dengan segala tingkah ajaibnya. Ia sangat menyukai bagaimana Mami Papi memanggil dirinya. "Ann..." "Yes Mami..." -berbeda universe dengan Felicity Conditions- Yechan x Jaehan