31

290 47 5
                                    

Sepulangnya dari Makassar Yechan menghabiskan sisa waktu sampai akhir pekan dengan meliburkan diri. Cukup lama sampai ke hari minggu, sepertinya ia ingin mewujudkan keinginan Antella yang sempat tertunda dulu.

Kebun Binatang. Permintaan putranya itu belum ia kabulkan sampai sekarang.

Saat ini ia melakukan pemeriksaan untuk mengecek jika Jaehan kuat atau tidak, pergi jalan-jalan seperti ini. Takutnya nanti mereka sudah berangkat, kesehatan istrinya malah drop lagi.

Setelah mendapat izin dari Dokter Xen dengan beberapa catatan, mereka memilih Taman Safari sebagai destinasi utama. Cukup jauh dan kemungkinan padat kendaraan, tapi dengan pertimbangan kalau di Taman Safari setidaknya mereka bisa sambil refreshing, pemandangan disana jauh lebih asri.

Antella juga tidak terlalu mengerti, yang dia tau hanya, dia akan melihat berbagai macam hewan yang sebelumnya hanya bisa ia lihat di televisi. Jadi tak akan masalah mau desti kebun binatang mana yang akan mereka kunjungi.

"Mami disana ada dinasaulus nda?"

"Walahh, enggak ada sayang. Kan sudah punah"

"Kalo punah jadi hilang?"

"Betul. Sudah gak ada lagi"

"Kalna Ann patahin ya marin?"

"Ahahaha enggak Ann, bukan. Emang sudah lama punah, bukan salah Ann"

Terlihat Ann mengelus dadanya sambil menghela lega.

"Sukul deh"

Mami dan Papi nya seketika tertawa.

***

"Mami lihat!"

"Mami itu apa namana?"

"Mami lihat besal banet"

"Aaakkk gak mau Papi tatut. Mami lihat itu"

Pusing Jaehan lama-lama denger ocehan Antella yang tidak mau berhenti. Hewan apa saja yang ia lihat pasti dia langsung ramai membicarakannya.

Yechan sih tertawa saja dari tadi, kalo dia kan harus fokus menyetir juga. Makanya Ann lebih sering mengganggu Mami nya.

"Ann istirahat dulu boleh gak? Mami laper"

Antella mengangguk setuju. Akhirnya ia pun duduk diam.

"Mami sakit nda Ann sini?"

"Enggak ko gapapa sayang"

Antella baru sadar sedari tadi ia tidak betah diam, padahal ia duduk dipangkuan Mami nya. Khawatir perut Mami nya sakit.

"Ke foodcourt dulu ya"

Jaehan menoleh ke suaminya lalu mengangguk.

.
.

Antella tidak memesan makanan di luar. Jaehan sudah menyiapkan bekal dari rumah untuk putranya, hanya untuk Antella saja. Kalau dia dan Yechan tak masalah beli makanan di luar seperti ini.

Jaehan memesan Soto Bogor, Yechan Ayam Bakar Madu.

"Ann duduk anak baik ya. Mami kasian mau makan susah, kamu nya gak bisa diem gitu." Yechan akhirnya greget juga anak nya tidak bisa diam, kepalanya terus menoleh ke kanan, ke kiri, ke belakang padahal sedang disuapi. Jaehan jadi sibuk menyuapi Ann, makanannya jadi belum tersentuh.

"Ann mau sana Papi" Antella sedikit merengek. Ia menunjuk area yang ingin ia datangi karena cukup menarik dimatanya.

"Iyaa nanti, sekarang makan dulu. Kasian Mami nya laper"

"Hunggg Mami hiks"

Jaehan menarik Ann duduk di pangkuannya. Sadar putranya takut melihat Papi nya yang terlihat seperti akan marah.

"Ann makan dulu, tapi Ann harus duduk tenang biar Mami bisa makan juga. Nanti kesana sama Mami ya" Ujar Jaehan lembut, akhirnya Ann mau mengerti dan mengangguk paham.

"Udah Papi juga abisin makanannya" Jaehan mencoba menenangkan keduanya.




Tbc.

Kesabaran Papi setipis tisu 😄

✔Baby Antella - Yechan Jaehan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang