34🔞

563 44 1
                                    

Sepulang dari Rumah sakit Jaehan meminta suaminya untuk mampir ke Supermarket dulu, kebetulan beberapa stok kebutuhannya ada yang perlu di tambah.

Tak terlalu banyak, hanya beberapa kebutuhan pribadi dan buah-buahan untuk Antella. Kalau keperluan stok makanan biasanya maid nya yang akan membeli.

Setelah dirasa cukup mereka pun pulang. Hari sudah berganti sore menjelang malam. Seperti biasa Ann langsung di titipkan kepada maid nya untuk dimandikan.

Malam ini Jaehan ingin membuatkan Antella puding buah. Entahlah, hanya ingin. Melihat buah-buahan yang ia beli, Jaehan jadi ingin membuat berbagai camilan buah untuk putranya. Besok dia mau buat ice cream.

Sebelum itu tentunya Jaehan dan Yechan juga mandi sore dulu. Mereka langsung masuk kamar untuk bersih-bersih.

Di kamar Jaehan membantu suaminya melepas dasi. Dirinya yang sama-sama tinggi membuatnya tak terlalu kesulitan.

"Sayang?" Panggil Yechan sambil tersenyum.

"Humm. Kenapa?"

Yechan belum membalas, ia malah melingkarkan tangannya dipinggang sang istri.

"Udah 3 bulan sejak kamu operasi, umm itu sayang hehe.."

Akhirnya Jaehan pun paham, ya dia juga kasihan sih dengan suaminya. Selama tiga bulan paling paling mereka hanya berciuman mesra. Tak bisa atau lebih tepatnya belum berani melakukan hal yang lebih intim dari sekedar berciuman.

"Iyaa nanti malem ya. Aku mau buatin puding dulu buat Ann"

Yechan mengangguk semangat. Senang sekali tentunya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






🔞🔞🔞

Mencoba perlahan membuka piyama yang digunakan istrinya, Yechan mulai menggiring tubuh keduanya menaiki kasur empuknya.

Bibir kenyal istrinya mulai ia raup, bertaut sambil bergerilya di dalam nya. Jaehan menutup matanya menikmati permainan lidah suaminya. Tangannya mengalung di leher Yechan, menekannya agar Yechan memperdalam ciuman panas itu. Tubuhnya sudah bertelanjang dada, perlahan Yechan mengganti objek ciumannya menjadi mengecup leher hingga dada istrinya.

Meninggalkan jejak keunguan yang akan menjadi PR untuk ditutupi esok harinya, namun siapa peduli.

Lenguhan Jaehan mulai terdengar, rasa geli dan nikmat bercampur menjadi satu.

Tak ingin permainan ringan berlangsung lama. Yechan pun dengan tergesa melepas seluruh pakaiannya, begitupun Jaehan. Dan berakhir keduanya sudah benar-benar naked.

Jaehan menarik selimut, meminta Yechan menutupi tubuh keduanya yang akan menyatu. Entahlah dia merasa malu saja, padahal tak ada yang akan melihat.

Yechan sudah siap akan memasukan penisnya ke dalam lubang yang sangat ia rindukan itu. Perlahan dan tak ingin tergesa, sampai miliknya masuk dengan sempurna.

Jaehan mendesah puas saat lubangnya terisi sepenuhnya. Sakit namun tidak terlalu. Ia pun meminta Yechan untuk segera bergerak.

"Aaahhhhh"

"Hah hah aahh"

"Yechannns sshhh ahhh"

Semakin terasa nikmat Yechan mulai bergerak lebih cepat. Keduanya saling beradu desahan.

"Shhh shhahh aaahh Yechan disituhhh ahhhh hah hah ahhh"

"Arrrhhh"

"Ahhh ah sayangggghhhh"

"Ah ah ah ahhh aasrrrrrhhh"

"Yechaaaaaannn aaah"

Menggelinjang tubuh Jaehan. Matanya terpejam merasakan cairan deras menyembur di bagian bawahnya. Nafasnya tersengal, naik turun cukup cepat. Keduanya mencoba menetralkan diri dulu sebelum akhirnya melanjutkan.

Jaehan mengubah posisi menjadi miring ke kiri. Yechan melepas miliknya lalu berbaring di belakang tubuh istrinya yang lemas.

Kembali memasukan miliknya, sudah mulai gampang dimasukan berkat pelepasan pertamanya.

"Shhhh" Ringis Jaehan.

Yechan memasukan tangan kirinya di sela leher Jaehan yang menghadap kiri. Tangan kanannya berada diatas pinggang Jaehan, sedikit menekan bagian sana saat bokongnya mulai bergerak.

Permainan pun kembali berlanjut.

"Haaa ahhh shh aahhh ah ahhh"

"Aaaahhhh Yech-aahhhh"

Jaehan menyengkram tangan kiri suaminya yang menjadi bantalannya itu. Menyalurkan apa yang ia rasakan. Matanya terus terpejam sementara mulutnya terus mendesah.

"Yechaaannn aaahhhhhh"

"Terimakasih sayang" Yechan mengecup surai belakang istrinya, Jaehan tetap memejamkan matanya, tubuhnya lemas.








Tbc.

Sepertinya sudah mendekati penghujung chapter nih gess hehe gapapa ya onty onty nya Ann.

Aku kepikiran mungkin chapter depan sudah End, tapi aku lagi pertimbangin mau di lanjut sequel atau cuma extra beberapa chapter aja hihi lihat nanti ya🙏

Btw terimakasih untuk semua yang masih bertahan dengan book ini dan bersedia untuk vote dan komen🥰🙏



✔Baby Antella - Yechan Jaehan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang