Hari ini Yechan pulang lebih cepat dari biasanya. Pukul 3 sore ia sudah berada di rumah. Dia bilang pada Jaehan sih katanya urusannya hari ini tidak terlalu padat, karena ada kesempatan jadilah Yechan memilih pulang.
Saat ini ia sedang bermain dengan Antella, putranya sangat senang saat tau Papi nya pulang cepat. Biasanya jam segini dia sedang menanti nanti kedatangan Papi nya, sekarang ia bisa bermain sepuasnya.
"Papi Papi"
"Kenapa sayang?"
"Ungg itu... Ann mau apa namana ya. Itu Papi ada banyak binatang"
"Kebun binatang?"
Ann mengangguk semangat.
"Ayoo sana Papi"
"Boleh. Nanti pas weekend ya sayang"
"YEYYY"
"Ishh Ann sakit kuping Mami"
"Hehe I'm sorry"
"In Indonesian please"
"Minta maaf Mami"
Yechan Jaehan tertawa gemas. Jaehan lantas mencium pipi gemas putranya, lain dengan Yechan yang malah menciumnya. Jaehan sampai mendelik kaget, menepuk pelan bahu suaminya.
"Yechan!"
Yechan hanya menyengir, jail.
"Ciyeeee"
Jaehan semakin mendelik mendengar nada ledekan dari putranya. Siapa yang ngajarin heh. 😭
***
Yechan melirik jam yang baru menunjukan pukul 7 malam, ia membuka baju dan melemparnya asal. Menubruk istrinya yang sudah menanti di kasur sambil tersenyum.
Ciuman pertama saja sudah begitu panas, entah akan menghabiskan waktu berapa lama permainan kali ini. Melucuti semua pakaian yang dikenakan Jaehan, Yechan semakin bersemangat. Sampai interupsi ketukan pintu membuat keduanya terdiam.
Yechan memejamkan matanya meredam marah sementara Jaehan hanya tertawa. Sudah di puncak begini siapa yang berani mengganggu mereka sih.
"Papiiii Mamiii bukaaaa" samar terdengar suara Antella.
"Astagaaaa Ann"
Yechan meringis, mau kesal tapi tuan muda Ann ternyata yang menginterupsi kegiatan panas mereka.
"Hahah buka buruan ngambek nanti dia" suruh Jaehan. Ia langsung mengambil piyamanya. Tapi tidak dengan celananya karena suaminya melempar cukup jauh.
"Kata kamu udah tidur?!"
"Emang iyaa tadi udah tidur aku lihat. Udah buruan buka iih"
Dengan terpaksa Yechan langsung mengenakan bajunya. Celana dia belum dilepas.
Setelah pintu di buka, terlihat Ann yang sudah menyilangkan tangan dengan wajah badmood.
"Papi lama aja bukana"
Dalam hati Yechan menggerutu, kenapa jadi anaknya yang marah, harusnya kan dirinya.
"Maaf sayang. Ann kenapa kesini? Bukannya tadi udah tidur?"
"Hunggg...Ann mimpi akan punya adik"
"Puffttthahaha"
Mendengar itu Jaehan tertawa cukup keras sementara Yechan menepuk kening tak habis pikir. Anaknya benar-benar luar biasa.
Antella melihat kearah Mami nya, Jaehan meredakan tawanya.
"Hallo sayang" sapa Jaehan, masih dengan posisi berbaring. Sedikit bersandar. Kini bagian atasnya sudah menggunakan piyamanya, sementara bagian bawah tak menggunakan apapun. Beruntung selimut belum mereka lempar. 😭
Ann berlari kearahnya. Sedikit menubruk tubuh Jaehan sampai Yechan panik.
"Ann kan Papi bilang jangan nubruk Mami kaya gitu" tegur Yechan. Dalam hati Jaehan mencibir. Ga sadar diri, sok sok an negur anaknya.
Antella menghiraukannya.
"Mami sakit?" Tanya Ann, wajahnya jelas terlihat cemas.
Jaehan menggeleng sambil tersenyum.
"Enggak ko, Mami gapapa. Kenapa emangnya?"
Antella menggeleng, dia juga tidak tau kenapa bertanya begitu. Lah. :')
"Ann kenapa kesini? Mau bobo sama Mami?" Tanya Jaehan yang sukses membuat suaminya melotot. Ia terkekeh pelan.
"Mau lihat Mami aja. Udah ah Ann nantuk" jawab Antella dengan polosnya.
Yechan menghentakkan kakinya, kesal. Kalo bukan tuan muda Ann udah dia sentil kayanya.
"Good night Mami..Papi"
"Night sayang"
Yechan segera menutup pintu setelah putranya pergi.
"Semprul" umpatnya. 😂
Berbalik kearah istrinya, Jaehan malah terlihat akan tidur.
"EHHHH Jangan tidur sayaaaang" rengek Yechan.
Tbc.
Hahahah poor Papi Yechan 😭🤣
KAMU SEDANG MEMBACA
✔Baby Antella - Yechan Jaehan
FanfictionBaby Antella balita dengan segala tingkah ajaibnya. Ia sangat menyukai bagaimana Mami Papi memanggil dirinya. "Ann..." "Yes Mami..." -berbeda universe dengan Felicity Conditions- Yechan x Jaehan