32

319 49 4
                                    

"Papi itu nda bisa beli?" Antella menunjuk salah stau burung yang ia lihat di pertunjukan Bird Aviary

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Papi itu nda bisa beli?" Antella menunjuk salah stau burung yang ia lihat di pertunjukan Bird Aviary. Di dalam sankar yang berdesain seperti habitat asli itu ada banyak sekali jenis burung. Ann terlihat tertarik sekali.

"Gak bisa sayang"

"Papi nda ada uang?"

Jaehan terkekeh, gemas.

"Enggak bukan gitu, udah pokoknya gak bisa. Ann mau punya peliharaan memangnya?"

Antella mengangguk.

"Nanti kita cari hewan peliharaan ya, kalo yang ada disini gak boleh di beli, nanti Papi di marahin tuh sama petugasnya"

"Hooo oke"

Akhirnya setelah merasa puas berkeliling, mereka pulang dengan hati senang tentunya. Walaupun sempat di bumbui Ann yang sedikit ngeyel, tapi akhirnya acara liburan mereka berjalan lancar.

"Capek sayang?" Tanya Yechan seraya mengusap wajah istrinya yang terlihat lelah. Jaehan mengangguk namun tetap menunjukan senyuman. Sementara dibelakang Antella sudah tidur pulas di carseat nya.

"Gapapa, yang penting Ann seneng hihi"

"Besok kontrol lagi aja ya"

Jaehan hanya mengangguk, patuh. Tak lupa tetap tersenyum, ia tau senyumnya adalah obat ampuh untuk menenangkan suaminya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



***



Yechan jalan lebih dulu memasuki kamar nya, tadi sempat adu argumen dengan istrinya dia jadi agak badmood.

Jaehan datang ke kamarnya setelah menitipkan Antella ke maid nya untuk di mandikan dan disiapkan makan malam.

Mereka sampai rumah pukul 7 malam.

Saat memasuki kamar Yechan sedang bersiap untuk mandi. Jaehan berinisiatif memeluk dari belakang.

"Maaf sayang" Ucap Jaehan memelas.

"Iyaa" Yechan membalasnya dengan suara datar.

Jaehan melepas pelukannya lalu maju ke depan suaminya. Menggelayutkan tangannya di leher Yechan. Memajukan bibirnya, sedih.

"Yaudah besok kontrolnya sama kamu, kan aku cuma takut kamu capek aja Pi"

"Saya ini suami kamu Jaehan. Udah berapa kali saya salah langkah dan berakhir kamu kenapa-kanapa. Saya cuma gak mau lengah lagi untuk kesekian kalinya"

Jaehan jadi sedikit takut, Yechan bahkan sampai menggunakan sebutan 'saya', hal yang biasa ia lakukan kalau sedang marah atau bicara serius.

"Iyaa aku minta maaf" Cicit Jaehan. Akhirnya ia hanya bisa memeluk Yechan. Dan tak lama Yechan akhirnya membalas pelukannya bahkan mengelus surai belakang Jaehan, lembut.

Tadi mereka berdiskusi lagi soal Jaehan yang akan kontrol ke rumah sakit, tapi Jaehan malah meminta untuk pergi sendiri. Tentu saja suaminya menolak dan akhirnya malah beradu argumen.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Tbc.

✔Baby Antella - Yechan Jaehan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang