Prequel : Ngambek

253 41 2
                                    

"Ngomong atuh kamu mau nya apa? Jangan cemberut gitu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Ngomong atuh kamu mau nya apa? Jangan cemberut gitu. Aku kan ga tau kamu mau nya apa" Ujar Yechan yang sudah kebingungan dengan istrinya yang merajuk tapi tidak mau bilang sedang menginginkan apa.

"Ya karena kamu gak peka sama istri sendiri"

Yechan menghela nafas. Rungsing banget dari tadi istrinya tuh. Tidak tau kenapa, biasanya tidak serepot ini.

"Ngomongnya aja gitu kaya gak suka banget aku pengen sesuatu"

"Enggak sayang bukan gitu. Aku bingung kamu mau nya apa, aku tanya gak kamu jawab. Ini kita udah keliling-keliling belum beli apa-apa. Nanti kamu ngambek lagi kecapean jalan"

"Tuh kan nyalahin lagi kan"

Haduh Tuhan, ingin mengeluarkan keluhan saja rasanya tidak bisa, istrinya lagi mode paling benar.

"Yaudah aku minta maaf karena aku gak peka. Sekarang sayang sebut aja, sayang mau apa nanti pasti aku turutin"

"Bener ya?"

"Iyaa bener"

"Apa aja boleh?"

"Boleh, semua yang sayang mau aku turutin"

"Mau minta dibeliin Mall ini bisa? Hahaha"

"Bisa lah kalo kamu mau mah"

Jaehan meringis, sadar suaminya bisa melakukan segalanya dengan uang.

"Heihhh dasar. Enggak aku bukan mau yang mahal, aku cuma mau makan ramen tapi yang pedeeeees banget boleh kan?"

"Ko gituan sih mintanya. Kamu baru sembuh sayang"

"Tuh kan!"

"Aihhh iya iyaa deh ayoo kita beli. Jangan ngambek lagi. Ayoo kita beli sekarang ya"

Jaehan menyengir puas. Dia tidak minta yang mahal kok, cuma memang meminta sesuatu yang paling dilarang suami nya. Makanya dia cemberut terus karena memikirkan cara bagaimana agar bisa dituruti.

Dan benar saja akhirnya Yechan hanya bisa pasrah. Jaehan akhir-akhir ini sangat sensitif. Mudah sekali marah dan kalau menginginkan sesuatu harus dituruti.

***

Sepulang dari Mall, Jaehan kembali bermanja dengan suaminya di kamar.  Tak mau lepas dari pelukan suaminya. Yechan sih senang aja kalo istrinya lagi seperti ini, lebih baik dibanding marah dan merajuk tidak jelas.

"Ohya sayang aku belum bilang ya. Kemarin Hwichan ngabarin aku, katanya lusa dia mau lamaran. Nanti kita dateng ya!?" Jaehan yang mengingat hal itu melepas pelukannya dan bercerita dengan semangat.

Yechan terlihat menimbang dan mengingat jadwalnya lusa.

"Hari selasa ya... "

"Iyaa. Gapapa kan? Kamu ga mau nemenin?"

"Kalo aku lagi ngomong dengerin dulu, jangan dibiasain motong ucapan orang sayang" Tegur Yechan, dengan nada lembut tentunya.

Jaehan mengerucutkan bibirnya, menyesal.

"Maaf"

"Hari selasa itu kan bukan hari libur, nanti aku cek jadwal dulu. Takutnya kalo aku main memutuskan gak masuk kerja, ternyata kerjaan aku di hari selasa cukup penting. Besok aku cek jadwal dulu ke sekertaris ku, kalo aman nanti langsung kabarin kamu ya"

"Humm. Terus kalo gak aman?"

"Terpaksa kamu sendiri. Nanti pake supir aja, jadi kamu gak perlu capek bawa mobil"

"Mau nya sama suami aku. Ini kan hari bahagianya sahabat aku Yechan"

"Kan baru lamaran. Nanti kalo pas pernikahan aku pasti menyiapkan waktunya"

Jaehan tak berhenti memanyunkan bibir pucat nya. Dia selalu pucat kalau tidak di beri lipbalm.

"Jangan ngambek terus ah sayang. Aku kerja pun buat kamu lho"

"Ishh iyaa iyaa,"

"Yaudah jangan cemberut dong. Senyum biar cantiknya gak luntur"

 Senyum biar cantiknya gak luntur"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.








Tbc.

Bu negara manyun mulu tiati lho nanti di hap Paksu😭😂

✔Baby Antella - Yechan Jaehan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang