Pesta kembang api bersama Jungkook.
Mungkin itulah judul yang tepat untuk situasi saat ini, karena dari sini Taehyung sungguh dapat menyimpulkan bahwa gadis-gadis itu datang karena Jungkook, tawa mereka untuk Jungkook, perhatian mereka terfokuskan pada Jungkook. Bahkan ketika Mingyu mencoba mencari perhatian, siapa yang peduli?
Jungkook, luar biasa.
"Lihat bagaimana itu menyala!"
"Hebat!"
"Cantiknya!"
Sedangkan Jungkook tak bergabung dengan mereka, pemuda ini sibuk dengan ponselnya sendiri, sesekali melirik ke arah teman-temannya dengan tatapan tak tertarik.
Agak sedikit terganggu dengan Nayeon yang terus menerus memperhatikan dirinya.
Ketidaknyamanan yang dirasakan semakin besar kala gadis itu melangkah mendekatinya."Apakah kau tidak pergi kemana-mana selama liburan, Jungkook?" Begitu tanyanya. Gadis itu duduk tepat di sebelah Jungkook yang mencoba untuk memasang wajah ramah, namun gagal.
"Aku tidak punya rencana," sahut Jungkook. Dia berusaha untuk mematikan topik, tapi tak berbuah manis. Karena gadis lain—Yeri—ikut menghampiri dan duduk di sampingnya.
Tubuh Jungkook diapit oleh dua orang gadis cantik yang tak pernah sungkan menunjukan ketertarikan mereka terhadapnya. Maka Jungkook menjadi sedikit canggung karena ini.
"Kalau begitu ayo kita ke pantai!" Nayeon berseru dengan semangat.
"Apa yang kalian bicarakan?" Yeri bertanya, menopang dagunya menatap Jungkook dan Nayeon secara bergantian.
"Aku mengajak Jungkook pergi ke pantai, sepertinya akan menyenangkan jika berselancar bersama."
"Oh itu ide yang bagus, Nayeon!"
Mingyu menghela napas melihat dua gadis itu mengapit Jungkook. "Hey! Ayo bergabung dengan kami. Ini menyenangkan!" Dia berbicara lantang sembari menunjukan empat kembang api di tangannya yang tengah menyala.
Ucapannya tak digubris, dua gadis itu masih tampak berbicara dengan Jungkook, mendiskusikan tentang pantai dan berselancar di hari yang panas.
"Ini tidak bisa dihindari. Kita mengundang mereka dengan mengatakan Jungkook ada di sini. Tak heran mereka begitu." Bambam menepuk pundak Mingyu, tersenyum maklum.
Pemuda berkulit sedikit gelap itu mengangguk setuju. "Benar. Tapi, apa kau tidak kecewa juga, tuan gagap." Mingyu menatap Taehyung yang hanya melongo menatap Jungkook.
"Tidak terlalu," jawab Taehyung.
"Ahahaha, tuan gagap ini berpura-pura tak peduli?"
Tidak sama sekali. Mereka salah paham.
Taehyung sungguh tak peduli, hanya saja sedikit iri melihat dua gadis itu mendekati Jungkook dengan begitu mudahnya tanpa harus di serang rasa gugup sepertinya."Bagaimana kalau ambilkan kami air? Kami haus, tuan gagap."
"O-oh, baiklah. Tunggu."
"Terima kasih."
Taehyung pergi ke dapur. Membuka tirai jendela dapur dan memperhatikan teman-teman Jungkook dari sana dengan tatapan yang tajam. Dia menaruh nampan dengan kasar ke atas meja dapur berbahan marmer, menuangkan minuman ke dalam gelas-gelas dengan hati yang panas.
Mingyu dan teman-temannya tidak tahu apa-apa selain bertindak bajingan.
Persetan dengan mereka yang sering memuji dan mengagumi Jungkook sesuka hati mereka, kemudian diam-diam merasa iri dengan apa yang Jungkook milik, mereka tetap tidak akan pernah bisa menjadi seperti Jungkook.
![](https://img.wattpad.com/cover/348099213-288-k10998.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
pulchritude • tk
Teen FictionTaehyung berada di kasta terbawah di kelasnya, berusaha agar tetap tak terlihat di sekolah. Dia tidak pernah ingin membuka mulutnya, takut ketahuan bahwa ia berbicara gagap di depan teman-temannya. Taehyung lebih memilih melihat dunia melalui lensa...