Ready For Love - 38

19.3K 831 27
                                    

🌹🌹🌹

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



🌹🌹🌹

BEBERAPA menit sebelum Felicia menelfon.

Roy sedang menemani Elnino menggambar di ruang keluarga. Setelah perenungannya beberapa jam, dia menyadari kalo sepanjang hari ini dia terlalu berlebihan kepada Vero. Selisih paham mereka membuat komunikasi jadi dingin dan menghindari banyak waktu untuk ngobrol berdua. Sehingga Roy memutuskan malam ini ingin meminta maaf. Mumpung Vero lagi pergi dengan Bunga, dia mempersiapkan boneka kelinci yang sangat amat besar-kurang lebih dua meter-sebagai hadiah untuk Vero. Boneka kelinci itu dia beri pinta yang cantik, yang juga di tempelkan secarcik kertas berisi tulisan "I'M SORRY". Boneka itu dia dirikan di dinding dekat ruang tamu sehingga kalo Vero pulang, dia bisa melihatnya pertama kali. Vero pasti senang. Roy yakin itu.

📲 Felicia Sekretaris Calling...

"Hallo, mas?"

"Ada apa?"

"Kamu lagi di rumah, mas?"

"Hm.."

"Dengan Bu Vero kah mas?"

"Dia sedang pergi dengan sahabatnya, Bunga."

Felicia terdengar menghela napasnya. Dan diam.

"Apa yang mau kamu sampaikan, Fel? Saya gak punya banyak waktu untuk bertelefon.."

"Mas, aku gak enak hati ngomongnya."

"Bilang aja.."

"Aku harap kamu gak marah ya. Karena aku gak ada maksud lain.."

"Apa? Jangan bertele-tele!"

"Aku baru aja makan di Brichone Cafe. Dan gak sengaja ngeliat Bu Vero, tapi..."

"Tapi apa?!"

Felicia menghela napas lagi.

"Tapi dia dengan seorang laki-laki.."

Deg!

Perasaan Roy tiba-tiba gak enak.

"Kamu jangan fitnah, Fel!"

"Benar, mas. Sumpah.. Aku ada buktinya. Ini aku kirim lewat chat."

Telfon padam.

Gak lama kemudian chat masuk dari Felicia muncul di layar hape Roy. Dan isinya adalah beberapa foto Vero yang sedang berdua dengan laki-laki di kafe itu. Dan laki-laki yang bersamanya adalah-Kendrick!

Itu bukan hanya sekedar foto yang duduk bersebelahan, tapi Vero tampak membantu Kendrick memperbaiki kerah kemajanya, juga beberapa foto mereka tertawa bersama.

Fuck! Sumpah serapah keluar dari mulut pria itu.

Pandangan Roy seketika tampak gelap dan berputar-putar. Amarahnya meluap, menyeruak sampai di seluruh tubuh, memenuhi setiap jengkal pembuluh darahnya yang kini terasa mendidih. Bergegas dia mencari kontak Vero di hape untuk dihubungi tapi perempuan itu malah me-reject dan mengirim pesan bahwa dia sedang ngobrol dengan Bunga. Roy tersenyum miris dengan sandiwara Vero. Bullshit!

Ready For Love ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang