14

46.9K 2K 121
                                    

SELAMAT MEMBACA ~

"Sial gara-gara Wisnu gue jadi telat pulang " gumam Natan.

Pemuda itu memasuki rumahnya dengan santai tanpa rasa bersalah.

Di ruang tamu Natan di sambut oleh kedua orang tuannya yang sedang duduk di sofa sambil menikmati segelas teh.

"Mama, Papa?" Sapa Natan

"Natan ? Dari mana kamu sayang, Kenapa pulang jam segini hah? Kata adik mu, kamu sakit kenapa masih keluyuran ?" Tanya Anis dengan nada yang sangat khawatir

"Kamu membuat adikmu khawatir " timpa Teguh.

"Aku dari rumah Wisnu Ma, Pa Buat tugas.Tadi pagi aku gak sekolah kata Wisnu ada tugas jadi aku buat di sana. " Ucap Natan cengingiran.

"Tapi keadaan kamu sekarang gimana ? Badan kamu masih panas ?" Anis kembali bertanya.

"Udah gak " Natan tersenyum.

"Di mana Langga ,?" Natan bertanya karena ia tidak melihat Langga dari tadi.

"Adik kamu lagi di dalam kamarnya. " Jawab Teguh

"Apa dia marah ya ?" Batin Natan sedikit khawatir.

"Aku mau cari Langga dulu Ma,Pa " pamit Natan yang di balas anggukan oleh kedua orang tuannya.

Natan sekarang sudah berada di depan kamar Langga ia membuka pintu kamar Langga yang ternyata tidak di kunci.

Natan masuk sambil memanggil nama Langga.
Pemuda itu melihat Langga sedang duduk di atas balkon sambil merokok.

"Lu kenapa ngerokok ? Udah gue bilang kan rokok itu gak sehat !" Marah Natan sambil menghampiri Langga.

Langga diam tak menjawab bahkan melirik Natan pun tidak.
Sepertinya Langga benar-benar marah dengan Natan yang memiliki sifat keras kepala.

"Langga!!!  Lo tuli ?" Natan merebut rokok itu dari tangan Langga lantas membuangnya.

"Jangan urusin Gue !" Titah Langga menatap tajam ke  arah Natan yang berdiri di hadapannya.

"Lo, Lo kenapa sih ?"

"Pikir sendiri ! " ucap Langga  dengan suara dingin.

Natan melihat Langga yang berdiri, tatapannya tertuju pada bekas jahitan yang terlihat jelas di perut Langga

"Mau kemana Lo?" Tanya Natan yang masih saja tidak Langga hiraukan.

"CK ! " Decak Natan dan menghentikan langkah Langga.

"Jangan abaikan gue Lang!"

Meski Natan berteriak seperti itu Langga tetap mengabaikan Natan.

Natan merasa kesal ia menarik Langga hingga mereka berdua jatuh di ranjang.

"Lu tau gue gak suka di ambaikan. Kenapa lu masih mengabaikan gue hah ?" Teriak Natan sekali lagi sambil memukul wajah Langga yang berada di bawahnya.

Langga mengunci tangan Natan "Lu yang mengabaikan gue NATAN !" ucap Langga

"Lu yang mengabaikan gue ! Lu tau kita itu pacaran sekarang ! Tapi lu tetep tidak menganggap gue pacar lu "

"Lu tau bagaimana sakit hati gue hah ? "

Adek posesif Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang