17

35.7K 1.7K 99
                                    

SELAMAT MEMBACA ~


"Eh Nat tadi pagi lu bilang mau pulang sama adik lu kan ? Kenapa sekarang tidak ? " Tanya Wisnu menghentikan langkah kecil Natan.

"Jangan bahas dia, gue lagi gak mood " ujar Natan sambil kembali melangkahkan kakinya

Wisnu mengejar Natan yang sudah berjalan jauh di depan.  "Emangnya kenapa ? Kalian berantem lagi ?" Heran Wisnu. pasalnya, kedua pasangan itu selalu saja berantem selayaknya tom and Jerry.

Wisnu juga lelah melihat tingkah keduanya yang kadang romantis dan juga kadang berantem seperti sekarang.

"Gue benci loh sama dia " ucap Natan yang langsung berbalik menatap Wisnu.

"Benci karena apa ?"

"Waktu jam istirahat gue nyari dia ke kelasnya "

"Iya terus ?" Tanya Wisnu

"Gue ngajak dia buat beli bakso kan? Dan lu tau apa jawaban bajingan itu ? "

"Apa ? Dia gak mau ?" Tebak winsu

"Bukan .." jawab Natan

"Lah terus ,?"

"Dia bilang tunggu selesai sekolah baru beli bakso! Aneh kan ? Gue mau beli bakso harus nunggu dia selesai sekolah. Dia sekolah lagi 2 tahun ..  ya kali gue nunggu sejauh itu cuma untuk beli bakso. " jelas Natan sangat geram jikalau mengingat kejadian siang tadi di sekolah.

Wisnu diam bengong melolong . Otaknya masih mencerna ucapan Natan yang menurutnya sangat janggal.

"Tunggu ... " Ucap winsu

"Emang waktu lu nyari Dia, Dia lagi ngapain?"

"Belajar, soalnya masih ada guru. Dan gue panggil dia buat keluar. nah di luar kelas gue ngajakin dia jawaban dia kek gitu, tunggu selesai sekolah baru beli bakso. " Jelas Natan.

Wisnu menghela nafas panjang " maksud dia itu, pasti pulang sekolah."

"Salah dia sendiri gak bisa ngomong " kesal Natan 

"Biarin aja, ayok pulang ! " Ajak Natan menarik tangan Wisnu.

"Huh ... "Gue gak mau ikut campur masalah mereka jadi biarkan saja " batin Wisnu.

Kedua pemuda itu pergi dari sekolah bukan bolos tapi memenga udah jam pulang.

"Lu jadi beli bakso ? " Tanya Wisnu setelah mereka sudah berada di dalam mobil.

"Gak!  udah gak mood !" Ucap Natan malas

"Beneran ? Gue traktir deh ntar es krim " bujuk Wisnu

"Oke !" Balasan Natan berhasil membuat winsu tersenyum

Emang sangat mudah membujuk mood anak ini.

Wisnu dengan segera menepikan mobilnya kemudian kedua pemuda itu turun dan masuk ke warung penjual bakso yang ada di pinggir jalan.

Keduanya mencari tempat duduk

"Bakso dua bang " pesan Natan

Tidak lama pesanan itu datang dengan segera Natan melahap bakso yang masih panas itu.

"Pelan- pelan .. gak bakalan ada yang ngerebut bakso Lo itu. "

"... " Tidak ada tanggapan hanya terdengar kunyahan  dari bibir Natan.

Adek posesif Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang