SELAMAT MEMBACA~
-
-
-
***
"Lang!! Bangun! Lu kenapa ? Lang!! " Nathan berteriak sangat kencang sambil menepuk-nepuk pipi Langga.
Sedangkan Langga masih sesenggukan menangis dengan mata yang tertutup rapat.
"Langga!" Nathan dengan terpaksa menampar pipi Langga hingga akhirnya Langga terbangun.
"Lu kenapa Lang ? " Nathan sangat khawatir bahkan Dia sampai lupa dengan sebutan Aku kamu.
Langga menghapus air matanya kasar, Ia menoleh ke samping dan melihat Nathan begitu juga dengan Yudha kembaran Langga.
Tanpa berkata Langga langsung memeluk Nathan. Merasakan hangat pelukan Nathan, merasakan detak jantung Nathan dengan seksama.
"Nathan .. " Langga memeluk erat tidak mau melepas pelukan itu.
"Sebenarnya Lu kenapa Lang ? Lu pingsan di mall setelah usai nerima telepon, Lu suka banget bikin Gue khawatir. " Tutur Nathan.
"Untung saja Yudha segera Dateng dan bawa Lu kembali ke rumah, "
"Jangan Tinggalin Aku " ucap Langga
Nathan menghela nafas panjang, Ia sudah merasa lebih baik dari sebelumnya, "Aku gak akan pergi ke mana-mana Lang. "
"Gue di luar " pamit Yudha, Ia merasa tidak enak kalau berada di sana dengan kondisi Langga seperti itu.
"Thanks " ucap Nathan berterimakasih ke Yudha.
Nathan kembali fokus ke Langga Ia bertanya lagi.
"Sebenarnya kenapa ?"Langga merasa kalau mimpi itu pertanda untuk tidak sedetik pun meninggalkan Nathan. Sebelum Celsy yang di katakan kabur di temukan kembali.
"Jangan pernah pergi sendiri, kemanapun itu, Kamu harus tetap bersama Ku, paham ?"
Sungguh ini membingungkan untuk Nathan, tapi meski begitu Nathan tetap mengiyakan tanpa melontarkan komentar yang pasti akan menimbulkan pertengkaran.
Nathan sedikit paham kemungkinan Langga sedang mimpi buruk tentang dirinya.
"Jangan khawatir Lang, Aku akan tetap di sisi Mu," Nathan meyakinkan Langga yang masih kelihatan linglung.
"Mimpi Ku aneh, dan terasa nyata. " Langga menarik kembali Nathan lalu mendudukkan Nathan di pangkuannya.
"Nathan .. "
"Aku bermimpi mengantar kepergian Mu. Aku kira Aku bakalan tegar namun, nyatanya Aku menipu diriku sendiri. Aku gak sanggup bertahan. Rasanya kosong, hampa, Aku gak mau hal itu terjadi, Aku kesepian— " Langga menjeda kalimatannya.
"—.... Dan itu menyedihkan " lanjutnya menyenderkan kepalanya di bahu Nathan.
"Lang .. Itu hanya sebuah mimpi, Aku tetap di sini. Aku tetap bersamamu. Kalaupun, nanti Aku beneran harus mati,Aku tetap di sini" sambil menunjuk ke dada Langga.
"Bahkan di dunia nyata pun Kamu mengucapkan hal yang sama. Dan itu menakutkan,"
"Uuussstt .. Jangan merasa sedih lagi, Aku gak akan pergi, Itu hanya mimpi Lang. " Sambil memainkan rambut Langga dengan jari-jemarinya.
Langga merasa lebih baik, pasangan itu keluar kamar mencari Yudha yang masih berada di apartemennya Langga.
Terlihat jelas Yudha sedang menelpon seseorang, dia marah ke orang yang di telepon nya terlihat dari suaranya yang meninggi mempertegas di setiap kalimatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Adek posesif
Teen FictionBANTU PROMOSIKAN CERITA INI YA .. 🔞🔞 Terimakasih ... "Dia Langga adik sekaligus kekasih ku " Natan "Kamu milikku dan tetap menjadi milikku " Langga