SELAMAT MEMBACA ~
•
•
•
•
"Langga hampir datang ! Ayok buruan kita pulang " ajak Natan kepada Wisnu
"Bentar ... Bakso gue belum habis "
"CK .. "decak Natan yang langsung meraih mangkok Wisnu
"Buk minta plastik, dan tolong bungkus ini! Sekarang buk saya buru-buru " ujar Natan
Penjual bakso itu lantas membungkus sisa bakso wisnu dan memberikan ke Natan.
Pembayaran telah di lakukan sebelumnya, Natan menarik Wisnu dan membawanya pergi dari sana.
"Kenapa harus di bungkus sih ? Bikin malu aja lu aah " kesal Wisnu.
"Lu bilang kasian kan tadi ? Ya ini gue bungkusin buat lu, biar bisa makan di mobil. "
"Tapi gak gini juga " Wisnu meraih bungkusan bakso itu dari tangan Natan.
"Ya udah Lu yang nyetir ! Gue mau makan bakso " ujar Wisnu yang di balas tatapan datar oleh Natan.
"Tadi gak mau sekarang mau ! Dasar " gumam Natan.
"Buruan .. jangan ngoceh katanya lu mau cepet-cepet "
Natan dan Wisnu pergi meninggalkan tempat itu menuju apartemennya.
"Untung mobil Langga belum ada "
"Ayok naik !" Ajak Natan
"Entar, tempat sampah mana ?" Tanya Wisnu yang masih sibuk dengan sampah plastik bekas baksonya tadi.
"Anjir gak selesai-selesai urusan lu " kesal Natan yang langsung pergi meninggalkan Wisnu.
"Untung aman ?" Lega Natan yang sekarang udah duduk di sofa ruang tengah
Tidak lama Wisnu menyusul dari belakang dan juga ikut duduk sambil menyenderkan kepalanya di punggung sofa.
Benar seperti yang di katakan Natan, tidak lama Langga kembali bersama dengan Dirga dan ini pertama kalinya Dirga ikut ke apartemen Langga.
"Elo ?" Ucap Dirga setelah melihat Natan.
"Kenal ?" Tanya Langga yang nampak bingung.
"Siapa ?" Bisik Wisnu kepada Natan yang masih diam menatap Dirga.
"Gak kenal " ucap Natan sambil memalingkan wajah nya.
"Natan ,.. kamu kenal ?" Tanya Langga sekali lagi dengan tutur yang lembut.
"Enggak Lang "
"Lu kenal dia ?" Kali ini Langga bertanya kepada Dirga.
"Gak ! Gue salah orang " ucap Dirga menyembunyikan kebohongan nya.
"Jangan bahas itu, dia juga salah orang "
"Sepertinya tidak ada yang beres " pikir Langga yang kelihatan sedikit curiga kepada Dirga dan juga kekasihnya itu.
"Gue balik sekarang. nih berkas yang lu minta " Dirga menaruh setumpuk kertas yang di bawanya tadi di meja depan Langga duduk.
Dirga kemudian pergi meninggalkan tempat itu, kalau dia tau Natan yang Langga maksud adalah dia mungkin Dirga gak akan ikut ke sana.
"Sepertinya ada perang dingin gue harus cepat-cepat pergi. " Batin Wisnu was-was setelah melihat ekspresi Langga.
"Nat gue pergi sekarang ya, Langga udah datang jadi lu gak takut kan. " Pamit Wisnu
KAMU SEDANG MEMBACA
Adek posesif
Teen FictionBANTU PROMOSIKAN CERITA INI YA .. 🔞🔞 Terimakasih ... "Dia Langga adik sekaligus kekasih ku " Natan "Kamu milikku dan tetap menjadi milikku " Langga