28

27K 1.1K 59
                                    

SELAMAT MEMBACA ~

"Aku pergi sekarang, jangan keluyuran aku pasti datang tepat waktu " ucap Langga kepada Natan

"Iya Lang, semoga lancar ya, dan semangat !! " Ucap Natan

"Biar semangat cium dulu " titah Langga

Natan menaiki satu alisnya menatap ke arah Langga
"Modus "

"Ya udah, gak semangat kerja kalau gak di kasih ciuman "

Natan berdiri di sofa dengan terpaksa ia mencium bibir Langga

Cup!

"Udah ?"

Langga tersenyum smirk, lantas memeluk tubuh Natan dengan erat. "kalau ada orang asing, pintunya jangan di buka ya "

Natan membalas pelukan dari Langga "iya Lang "

"Aku pergi sekarang " Langga mencium kening Natan kemudian bibir Natan dengan penuh kasih sayang.

Natan melihat kepergian adiknya sekaligus kekasihnya itu.
Ia menghela nafas panjang lantas kembali masuk ke dalam.

"Huh, sekarang gue ngapain ?" Monolog Natan.

Pemuda itu memutuskan untuk nonton tv terlebih dahulu menghilangkan rasa jenuhnya.
Karena bosan Natan menyudahi kegiatannya,ia beranjak pergi ke kamar hanya untuk mengambil benda pipih yang tergeletak di atas ranjang.

Natan menghubungi seseorang untuk datang ke apartemen Langga.

5 menit orang yang di hubunginya datang yang tidak lain adalah Wisnu.

"Gak ada adik lu kan ?" Tanya Wisnu yang sekarang sudah duduk di sofa ruang tengah.

"Kerja"

"Hah .. syukur ! Kalau ada dia gue jadi gugup " ucap Wisnu.

"Lu mau minum ?" Tawar Natan yang berada di dapur tak jauh dari tempat Wisnu duduk.

"Boleh "

Natan menyiapkan minuman untuk Wisnu, "nih minum" ucap Natan sambil memberikan minumannya.

"Thanks " Wisnu meraih minuman itu dan langsung meminumnya.

"Banyak banget pajangan bunga mawar putih di sini ?" Tanya Wisnu matanya tak henti melirik pajangan yang di maksud.

"Biasa, kerjaan Langga " ujar Natan sambil cengengesan tak jelas.

"Dasar  .. "

"Hehehe .. "

"Gue laper ! Makanan ada ?" Tanya Wisnu

"Ada, kalau lu masak "

"Eh dasar kutu kumpret ! " Wisnu bangkit dari duduk nya lantas melangkahkan kakinya menuju dapur.

"Lu mau makan apa ? Spaghetti? Makanan luar negeri ? "

"Emang lu bisa buat ?" Tanya Natan

"Bisa, masak lu gue bisa sekarang "

Natan tersenyum manis ke arah Wisnu kemudian melempar Wisnu dengan bantal sofa.

"Sebelum itu, duluan gue ngecincang lu jadi makanan semut " ujar Natan. Wisnu menanggapinya dengan gelak tawa.

Adek posesif Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang