35 🔞🦋

62.8K 1.3K 83
                                    

SELAMAT MEMBACA ~

***

"Lang?" Panggil Natan saat Langga datang.

"Hmm " Langga hanya berdehem berdiri di sisi kiri Natan.

"Maaf" ujar Natan

"Hmm "

Langga menarik kursi kemudian duduk, ia meraih bubur yang masih utuh di atas nakas.

"Makan " titah Langga dengan suara datar

"Gak "

"Natan, makan !" Suara Langga meninggi.

"Gak! Sebelum lu maafin gue, gue akan mogok makan !" Ucap Natan yang terdengar tidak main-main.

"Baiklah ..." Langga berdiri menaruh kembali bubur itu lantas pergi dari kamarnya meninggalkan Natan.

"Bajingan " kesal Natan.

"Aarrgghh !! Sial! "

Natan meraih ponselnya kemudian mengetik pesan dan mengirimnya ke Wisnu.

Ia juga membuka selang infus dan pergi mengejar Langga keluar, tidak perduli dengan kondisinya dan darah yang bercucuran di tangan Natan akibat selang infus tadi, Natan tidak perduli dia harus meluruskan kesalahpahaman ini.

"Langga ?" Panggil Natan mencari keberadaan Langga

Natan mencari di ruang kerjanya, di taman, di depan halaman, di belakang tidak Natan temukan sosok Langga

Kemana perginya dia ?

Natan terus mencari hingga akhirnya Natan menemukan Langga di kamar tamu, Natan melihat Langga tengah tidur kelihatan sangat lelah

Natan berjalan mendekat ke sisi Langga ia kemudian ikut tidur di samping Langga, membuat Langga terusik dan bangun.

"Natan ?" Panggil Langga

"Kenapa di sini ? Kenapa keluar dari kamar hah ?"

"Gue mau di sini bareng lu "

"Ckk .. " Langga meraih tangan Natan yang masih berdarah

"Tangan mu luka, harus di obati. "

"Biarin aja " Natan tetep memeluk tubuh Langga, gak mau melepas tubuh kekar itu.

Langga menghela nafas panjang, ia membalikan badannya lalu menatap Natan. "Jadi anak baik oke, obati luka kamu "

"Kejadian kemarin gue gak terlalu ingat Lang, gue kesana sama Wisnu dan juga Zidan, gue mabuk dan badan gue panas, "

"Dari awal ini salah lu " ujar Natan menyalahkan Langga

"Salah gue ?" Udah Langga gak pake aku kamu sekarang, mungkin karena marah.

"Ya salah lu ! Kalau dari awal lu ngajak gue pergi bareng lu, Gue gak mungkin pergi kesana kan ! Dari awal emang lu yang salah. "

"Lu pergi kemana ? Cari selingkuhan lu hah ? Makanya lu gak ngajak gue ?"

Adek posesif Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang