25

27.6K 1.3K 80
                                    

SELAMAT MEMBACA ~

"Apa yang lu lakukan bangsat!!"

Bugh!

"Anjing lu !"

Bugh!

"Lu mending diam bangsat ! Gak usah ikut campur ! Ini urusan gue !"

****

Seminggu lamanya semenjak kejadian diman Deva yang wajahnya mirip Langga mencium Riska, cewek cantik yang tengah bersamanya.

Natan tidak lagi mencari keberadaan Langga semenjak itu.

Meski bertemu pun Natan tidak memperdulikannya lagi.

"Natan ?" Panggil seseorang saat melihat Natan tengah makan di salah satu kantin kampus.

Natan menoleh, tak menjawab hanya melanjutkan makanannya

"Maaf " ujar pemuda itu, kali ini dia sudah ada di samping Natan.

"Gue gak kenal lu, " ucap Natan memandang pemuda tersebut.

"Gue emang gak kenal lu, tapi gue ngerasa salah ngelakuin itu ke elu "

"Gak usah urusin gue Lang, sorry maksud gue Deva."

Pemuda itu duduk "kalau memang kita dulu kenal bikin gue kenal lagi sama lu " ujar Deva.

Natan menatap Deva dalam, apa benar ini Langga yang dia kenal?.

"Gue benci lu " ucapan itu keluar begitu saja dari bibir Natan.

"Maafin gue " Deva menarik tangan Natan membawa ke dalam pelukannya.

"Apa-apaan ini ? Giliran gue udah ikhlas dia kembali lagi " ucap Natan dalam hati.

"Lu beneran gak inget gue ?" Tanya Natan hanya untuk memastikan kalau Langga sedang tidak membohonginya.

"Ya, gue gak inget lu " Deva tersenyum

"Hah .. " Natan menghela nafas panjang memandang kembali wajah yang sangat ia rindukan itu.

"Boleh gue memeluk lu ?" Tanya Natan yang di balas anggukan oleh Deva sambil merentangkan kedua tangannya.

Natan dengan sigap memeluk tubuh pemuda itu, memeluknya dengan sangat erat.

"Jangan tinggalin gue " lirihnya sedu

"Jangan buat gue sakit hati lagi, lu pacar gue Lang, sorry maksud gue Deva "

Pemud itu membalas pelukan Natan "lu boleh panggil gue Langga kalau itu nyaman buat lu " ujar Deva.

"Ya .. " Natan menganggukkan kepalanya antusias tak mau melepas pelukannya itu.

Mereka tidak tau sepasang mata menatap tidak suka ke arah Natan dan juga pemuda yang mirip Langga.

***

"Ada apa ? Hari baik apa sekarang ? Gue harus catat dan jadikan sejarah " ujar Wisnu setelah melihat Natan senyum-senyum gak jelas.

Wisnu juga melihat dengan jelas pancaran sinar di sekeliling wajah Natan, sepetinya suasana hati Natan sekarang sangat baik.

"Dari mana aja lu Natan ? Pelajaran pertama lu bolos , kalau kek gini terus lu bisa gak lulus kuliah " ucap Wisnu sambil menepuk pelan punggung Natan yang masih saja sunyum-senyum.

Adek posesif Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang