SELAMAT MEMBACA ~
•
•
•
•
Seminggu setelah kepergian Langga, Natan datang ke pemakaman Langga, Natan berjalan mendekat dan menaruh bunga mawar putih di atas makamnya.
"Langga aku datang .. "
"Ku kembalikan mawar itu ke padamu, aku tidak ingin menyimpannya lagi. "
"Langga .. ?" Natan tersenyum memegang batu nisan yang tertuliskan nama Langga.
"Seminggu lalu aku mengantar kepergian mu .. dengan satu keyakinan penuh bahwa aku akan tegar, aku akan ikhlas, setelah kamu pamit tanpa sebuah lambaian tangan. Tanpa sebuah kata selamat tinggal. Aku pikir aku mampu melewati hari tanpa mu di sini. Namun nyatanya, aku menipu diriku sendiri, aku tidak bisa hidup tanpa mu Lang, aku sangat merindukanmu hingga tanpa aku sadari aku mengundang gerimis yang berhasil membasahi halaman wajah sampai basah kuyup setiap kali aku mengingat mu .. "
Pertahanan Natan runtuh untuk tidak menitihkan air mata di makam Langga . Natan menangis.
"Hidupku redup Lang, aku kehilangan duniaku. " Lirih Natan memegang erat batu nisan Langga.
"... Boleh ? Boleh aku ikut ? Ikut menyusul mu di sana .. "
"Lang ... " Natan mengigit bibir bawahnya menahan untuk tidak mengisi lagi.
Seseorang menepuk pundak Natan "lu harus ikhlas Nat, ada gue di sini "
Natan menoleh menatap pemuda itu "gue udah ikhlas wis, gue ikhlas hiks ... gue ikhlas ... hiks .. huaaaa hiks .. "
Wisnu ikut duduk jongkok sambil memeluk Natan, pemuda itu juga ikut menangis melihat kondisi sahabat itu.
Natan selalu menangis, mengurung diri setelah Langga pergi.
"Ini udah sore, kita pulang ya, besok kita ke sini lagi."
"Hiks ... Tunggu Langga bangun "
"Natan .... Udah .."Wisnu menjeda ucapannya pemuda itu menghapus air matanya dan juga menghapus air mata Natan.
" ... Langga gak mungkin bangun, dia udah tidur dengan tenang, Langga pasti sedih jika lihat lu kek gini "
"Tapi wis, Langga udah janji mau jemput gue kan ?"
"Natan .. " frustasi Wisnu, ia bahkan kembali menangis dan memeluk tubuh Natan
"Pulang ya .. " pinta nya lembut
Natan memandang kembali makam Langga "Langga aku pulang, jaga mawar itu, istirahat yang tenang " Natan mencium batu nisan Langga kemudian, pergi meninggalkan makam Langga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Adek posesif
Teen FictionBANTU PROMOSIKAN CERITA INI YA .. 🔞🔞 Terimakasih ... "Dia Langga adik sekaligus kekasih ku " Natan "Kamu milikku dan tetap menjadi milikku " Langga