16

40.3K 1.7K 65
                                    

SELAMAT MEMBACA ~

Brak!!

Pintu kamar Natan terbuka sangat keras sehingga Natan kaget dan langsung melihat ke arah pintu.

" Bisa pelan gak ?" Oceh Natan 

"Ngapain wanita itu datang ?" Tanya Langga

"Gak tau " jawab Natan sambil melanjutkan makan Snack yang di bawa oleh Celsy tadi.

Langga yang tidak suka di abaikan itu mendekat, meraih Snack yang di bawa Natan dan membuangnya ke tempat sampah yang ada di kamar tersebut

"Lu apa-apaan sih Lang ?" Kesal Natan

Iblis apa yang berani masuk kedalam tubuh Langga sehingga bertingkah seperti sekarang.
Mungkin itu yang di pikirkan Natan.

"Ngapain makan itu ?"

"Ya gue di kasih, kan gue makan ! Lagian itu Snack kesukaan gue !" Jawab Natan

"Lain kali jangan makan pemberian wanita itu !"

"Emang kenapa ?"

"Aku gak suka ! Aku bisa membelikan kamu tokonya "

"Pake uang siapa ?" Tanya Natan

"Uang aku "

"Ffppp ..." Natan gak jadi marah setelah mendengar jawaban Langga yang menurutnya tidak masuk akal bagaimana bisa dia punya banyak uang kan keluarganya gak terlalu kaya.

Natan belum tau kalau keluarga asli Langga sangat kaya, Natan juga gak tau kalau Langga sudah menemukan keluarganya.

"Kenapa ketawa Hem ? " Tanya Langga yang sambil menarik tubuh Natan dan mendudukkan Natan di pangkuannya.

"Lucu aja ffppp .."

"Lucu kenapa ?"  Tanya Langga sembari mencium kening Natan.

"Keluarga kita gak terlalu kaya Lang, kamu juga tau itu kan ? "

"Ya aku tau "

"Terus kenapa bilang kamu punya uang ? Uang dari mana ? " Tanya Natan

"Aku memang punya banyak uang baby "

"Iya, iya , .. " Natan mengiyakan ocehan Langga yang menurutnya lucu.

Langga tersenyum melihat Natan yang tertawa tangan kekarnya tak henti mengelus lembut paha Natan.

"Ganti baju dulu " perintah Natan.

"Bentar Baby "

"Langga .. " meski ucapan Natan terdengar sangat lembut tersimpan banyak arti yang tidak bisa di bantah oleh Langga
Langga langsung berdiri dan mengganti bajunya ia tidak mau kakak tercintanya marah.

"Masih bisa jalan ?" Tanya Langga setelah selesai menganti bajunya.

"Masih lah .. kenapa bertanya seperti itu ?"  Ucap Natan menekuk kedua alisnya.

"Tanya aja Baby, kalau masih bisa jalan kita lanjutin yang semalem " dengan pedenya Langga berkata demikian.

Tidak ada tanggapan dari sang empu hanya tatapan tajam yang Langga dapatkan.

Melihat tatapan itu Langga langsung mencium bibir Natan lembut

Cup !!

"Aku masih marah— ..."

Adek posesif Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang