.
.
.
.
.
Keluarga Malendra adalah salah satu keluarga dengan kekayaan yang cukup untuk membayar hutang negara, namun hal itu tidak membuat para keturunannya berlaku seenaknya.Begitu pula dengan Sabian Bayu Malendra, yang saat itu adalah satu-satu nya pewaris sah keluarga Malendra. Meskipun kenyataannya keluarga Malendra memiliki dua orang putra.
Sabian tumbuh menjadi pemuda yang baik dan perhatian, namun tetap tidak ada manusia yang sempurna. Bian pun seperti itu, pemuda itu terkenal dengan ego nya yang setinggi gunung.
Semua bermula sejak orang tua Sabian menjodohkan Bian dengan Milia, satu-satunya putri dari sahabat nyonya Malendra.
Milia gadis yang cantik, lemah lembut, namun bisa berubah sangat tegas di saat tertentu. Bian menyukai Milia, pemuda itu bahkan jatuh hati saat pertama kali bertemu.
Milia awalnya menolak Bian, karena dia tau dia memiliki kekurangan dan tidak seperti wanita pada umum nya. Namun dengan segala jenis bujukan akhirnya Milia mau menerima perjodohannya dengan Bian, dengan syarat jika Bian harus bersedia menikahi kakak sepupunya.
Bian dan keluarga Malendra tentu terkejut, namun melihat bagaimana Milia mengatakan jika dia pernah berjanji pada sepupunya jika mereka akan menikahi pria yang sama akhirnya Bian setuju, asal dia bisa menikahi gadis pujaannya.
Pernikahan Bian dengan Lily dan Milia di gelar di hari yang sama, Lily adalah sepupu Milia yang tidak pernah percaya apa itu cinta. Gadis itu tumbuh dengan kebenciannya terhadap semua lelaki, persetujuannya mau dinikahi Bian adalah semata-mata untuk membuat Milia bahagia.
Selama beberapa bulan pernikahan itu berjalan, Bian sama sekali tidak pernah menyakiti keduanya, Bian bertindak adil pada Lily juga Milia.
Milia tau jika Lily tidak akan pernah mencintai Bian, hingga sebuah permintaan Milia sempat membuat Bian marah.
Milia kembali memintanya menikahi wanita lain, Bian menolak tentu saja, namun Milia tetap mendesaknya dan mengatakan jika Bian butuh pewaris. Sedangkan Bian belum pernah menyentuh Lily dan dia tidak akan bisa memberinya keturunan.
Bian marah, namun ucapan Lily padanya membuatnya sedikit melunak. Milia menginginkan seorang anak dan hanya Bian yang bisa memberikannya, meskipun bukan dari rahimnya sendiri.
Bian menyetujui keinginan Milia untuk menikah lagi, namun dengan syarat jika Milia lah yang akan memilihkan calon istri ketiganya.
Milia tentu saja setuju, satu minggu setelah itu Milia membawa seorang gadis ke rumah mewah Bian. Gadis yang berstatus janda itu adalah adik kelas Milia dulu, gadis itu di tinggal mati suami nya setelah mereka selesai melakukan akad pernikahan.
Namanya Salma, gadis cantik asal semarang. Bian setuju menikahi Salma karena Milia, Salma juga tidak keberatan karena selama ini dia tinggal sendirian dan hanya Milia lah yang selalu ada untuknya.
Lily terkadang bingung, kenapa sepupunya itu bisa dengan mudah tersenyum saat mengantarkan suaminya menikahi gadis lain.
Bian kira itu akan menjadi permintaan terakhir Milia, Namun ternyata Bian belum juga di karuniai anak setelah satu tahun pernikahan nya dengan Salma.
Bian sudah sering kali meminta Milia berhenti, namun Mila hanya diam dengan wajah sedih. Dia ingin sang suami memiliki anak kandung agar bisa menjadi pewaris untuk keluarganya nanti, meskipun Bian sendiri tidak peduli jika dia tidak memiliki keturunan.
Orang tua Bian juga tidak memaksa Bian agar memiliki cucu, karena mereka tidak ingin menyakiti Milia.
Namun lagi-lagi Milia berhasil meyakinkan suami dan juga mertuanya untuk mencarikan Bian satu orang wanita lagi yang bisa di nikahi oleh sang suami.
KAMU SEDANG MEMBACA
Grantha
FanfictionKita memang beda ibu tetapi satu ayah. Beda sifat dan beda karakter juga, mungkin masa lalu kita ada yang kelam ada juga yang bahagia. Atas dasar perintah dari Ayah kami semua dipertemukan di kota Solo yang indah. Mungkin diantara kami ada yang meny...