"Tuk, tuk, tuk... Ting"
Roti panggang siap dimakan."Ma! Liat sepatu Angel gak, ma?" teriak Angel.
Angel dari tadi mencari ke sana kemari untuk mencari sepatunya.
"Mana mama tau Angel....? Kan kamu juga yang nyimpen bukan mama," sahut mamanya berteriak.
Mamanya sedang menyiapkan mereka sarapan.
Angel mengacak-acak rambutnya karena kesal.
"Aarrhhh, kalau begini Angel kurang cantik di depan teman-teman tanpa sepatu itu," gerutunya sambil menggigit jari.
Mamanya berkata, "Angel.... kamu kesana tu mau belajar, bukan mau fashion show segala."
"Aduh mama, Angel cantik indah dan jelita ini harus penting dalam kecantikan cetar membahana," ucap Angel.
"Ahh, terserah kamu aja deh," pasrah mamanya.
"Haduh.... macam-macam aja ni anak," gumam mamanya.
Hazel menghampiri mamanya sambil membawa tasnya dengan tangan satu saja.
"Ni juga kenapa dandanannya kayak cowok sih? Yang harus ditambah cantik and jelita itu ya si Hazel, bukan kamu Angel," omel mama.
"Ya elah.... pagi-pagi buta gini aja udah ngomel masalah dandan. Ah udah." Menatap mamanya. "Ma, minjam pisau dong." pinta Hazel.
"Buat apa? Jangan bilang buat mau tawuran lagi," curiga mama.
"Bukan ma tapi buat makan," ucap Hazel asal.
"Hah, kamu makan pisau?" kaget mama dengan mata melotot.
"Ih, bukan. Tapi buat motong mangga dari... Mmmm punya teman," kilah Hazel.
"Oh gitu." Memberi pisau. "Noh, pisau. Awas kalau ilang," ancam mamanya di sertai tatapan tajam.
"Siap 86 ma," sigap Hazel memberi hormat.
Mamanya memperhatikan Lisa menuruni anak tangga dengan lemas alias mengantuk.
"Huaaamm....." Menguap Lisa.
"Makanya Lis, mama udah bilang berapa kali jangan begadang malam. Tapi kamu masih.... aja begadang terus, yang gak berfaedah gitu," tegur mamanya.
"Iya-iya bikin kesel aja," berang Lisa.
Mamanya hanya menggeleng kepala.
Tiba-tiba....
Mamanya mencium sesuatu termasuk Hazel juga. Bau nya membuat Hazel ingin muntah saja.
"Kamu minum alkohol lagi ya Lis. Astaghfirullah.... mama kan sudah bilang jangan minum. Kenapa kamu minum lagi Lis....?" berang mamanya.
Mamanya hanya mengeluskan dadanya dicampur sakit hati melihat anaknya seperti itu.
"Tau nih kakak, bikin aku mual aja cium tu bau alkohol," batin Hazel kesal.
"Woek, woek," rasanya Hazel ingin muntah.
"Sikat gigi sana atau kumur-kumur pake Listerine biar gak bau alkohol lagi," perintah mama.
"Ah, kalian bawel. Iya, nanti Lisa sikat gigi tapi Lisa pengen makan dulu. Laper...." keluh Lisa.
Lisa ingin mengambil makanan tapi mamanya dengan cepat mengambil makanan itu.
"Sikat gigi dulu Lisa.... kamu ini cewek tapi orangnya jorok banget," kesal mamanya.
"Iya ah, bikin kesel aja." Lisa mengalah.
Lisa dengan langkah kaki yang lemas dan malas sekaligus kesal pergi ke kamar mandi.
KAMU SEDANG MEMBACA
3 Bad Girl
Teen FictionKemerdekaan ketiga saudara berbuat nakal kini harus usai, setelah datangnya ketiga pria mengusik kehidupan mereka yang terlalu bebas. Berawal yang pahit berubah manis. Seperti itu juga nantinya kisah hidup tiga saudara yang tidak dapat diperkirakan...