Selepas lombanya sudah selesai, semuanya berhamburan menikmati pestanya. Ada yang masih berdansa, mengobrol, minum, dan ada yang menikmati makanan yang sudah di hidangkan. Mereka juga ada yang di taman, di dekat kolam berenang kebetulan tempat makanannya di situ, dan ada yang masih di dalam.
Baru ditinggal sebentar, Hazel dan kawan-kawannya malah menghilang entah kemana. Ingin mencari keberadaan mereka, Juan dihampiri adik kelasnya bahwa di taman ada beberapa cowok merokok bersembunyi di semak tanaman bunga. Juan memutuskan untuk pergi, siapa tahu ada keberadaan Hazel di sana.
Sementara Lucas bergegas pergi menghampiri Ziva dan langsung memberi kadonya. Dengan senang hati, Ziva menerimanya.
"Terima kasih ya, pak." Tersenyum bahagia.
"Iya, sama-sama," singkat Lucas, tapi sedikit ramah.
Itulah Lucas, sangat sulit menghilangkan sifat dinginnya. Entah wanita mana yang mampu melelehkan sifat es batunya itu.
Setelah selesai memberi kado, doa, dan ucapan kepada Ziva. Ia memutuskan untuk segera pergi, otomatis ia harus melewati kolam berenang terlebih dahulu.
Lisa sudah daritadi berkeliling mencari Jodi dengan wajah terlihat cemas sekali, takut dia kenapa-kenapa. Melihat Lisa berjalan menyusuri dekat kolam berenang, seseorang memasang kakinya seolah menghadang langkah Lisa.
Tanpa Lisa sadari dan tidak melihat ada kaki di bawahnya, karena pikirannya terlalu fokus pada Jodi. Lisa pun terjatuh menuju kolam berenang.
Byur!
Semuanya kaget dan menoleh pada Lisa yang jatuh ke dalam kolam berenang. Hazel dan kawan-kawannya awalnya diceramahi Juan karena nyolong makanan pesta Thalia, kini mata mereka teralih menatap kaget melihat Lisa jatuh ke kolam berenang.
Kotak bekal yang Hazel pegang, seketika jatuh ke lantai karena syok. Saking paniknya, Hazel langsung berlari-lari menemui kakaknya dengan perasaan cemas.
Radit ingin tertawa ketika melihat Hazel berlari-lari dengan dress sampai kelihatan celana training nya.
Seketika itu juga...
Buk!
Juan menyiku Radit tepat di perutnya, alhasil Radit merintih kesakitan sambil memegang perutnya.
Radit ingin marah, ketika melihat wajah Juan menatap tajam dengan aura membunuhnya. Seketika amarahnya langsung reda dan di undur dulu. Radit terdiam membisu dan merinding pada Juan.
"Tolong!" teriak Lisa sambil menggerakkan tangannya.
"Astaga! Kakak gue kan enggak bisa berenang," cemas Hazel masih berlari melewati orang-orang yang berhimpitan.
Angel sebenarnya ikut cemas dan berniat ingin menyelamatkan kakaknya, tapi niatnya ia urungkan. Karena dia takut make up nya luntur dan kecantikannya berkurang. Terpaksa Angel pura-pura tidak melihat dan bersembunyi di dekat para cowoknya.
Angel hanya bisa berdoa sambil menggigit jarinya, semoga kakaknya cepat diselamatkan. Angel baru ingat kakaknya tidak bisa berenang. Tapi tetap saja, ego Angel selalu menang.
Disaat Hazel ingin berlari menuju kakaknya, langkahnya berhenti melihat seorang pria ikut masuk ke dalam kolam renang. Bukan hanya Hazel saja yang kaget, semuanya juga kaget.
Byur!
Saat cowok itu keluar dari permukaan air kolam renang sambil memeluk Lisa. Mereka semua kaget, ternyata orang yang menolong Lisa adalah Lucas. Sedangkan Lisa pingsan dipelukan Lucas. Lucas membawa Lisa naik dan meletakkan Lisa di dekat kolam renang.
Ziva berlari masuk ke dalam rumahnya untuk mengambil handuk dan minyak kayu putih sesuai suruhan Juan. Hazel berdiri didekat Pak Lucas dengan wajah sangat cemas.
KAMU SEDANG MEMBACA
3 Bad Girl
Teen FictionKemerdekaan ketiga saudara berbuat nakal kini harus usai, setelah datangnya ketiga pria mengusik kehidupan mereka yang terlalu bebas. Berawal yang pahit berubah manis. Seperti itu juga nantinya kisah hidup tiga saudara yang tidak dapat diperkirakan...