Hazel, Putra, dan Gilang telah selesai memilih pakaian mereka suka, kalau Farhan masih tetap mencari.
"Beruntung banget ya kita punya teman bapaknya direktur, emaknya punya butik. Beh, benar-benar sultan lo Aron," kagum Hazel.
"Iya emakku aja guru, sedangkan ayahku cuman pegawai bank," ucap Alex.
"Lah bapakku lurah, sedangkan emakku ya IRT. Ibu rumah tangga," sahut Farhan.
"Kalau bapakku juragan," ikut-ikutan Gilang.
Hazel dan Putra langsung menatap Gilang asik makan kripik. Sementara Aron dan Alex ikut penasaran juga.
"Beh.... juragan apa bapak lo?" celetuk Hazel.
"Juragan empang," ejek Putra.
"Ya, bapak gue memang juragan empang," jawab Gilang.
"Iji buset.... kek judul lagu dong. Hehehe....," kekeh Hazel.
"Iya lagunya neng gotik hahaha....," timbal Putra ikut tertawa juga.
Alex dan Aron yang menyimak ikut tertawa juga.
Gilang memutar bola matanya dan tetap fokus menikmati camilannya.
"Emangnya bapak lo punya empang apa sih?" tanya Hazel penasaran.
Yang lain ikut penasaran kecuali Farhan sibuk mencoba hoodie gratis dari Aron.
"Adalah. Ternak gambus, ikan mas, sama gurame."
"Kalau ibu lo kerja apaan?" tanya Alex.
"Rentenir," jawab Gilang santai.
"Iji buset.... rentenir? Rentenir yang pakai bunga itu?" Mata Putra membulat lebar.
Gilang mengangguk. "Iya, ibu suka pinjami orang duit atau utang barang. Intinya gitulah, gue mah bodo amat urusin kek begitu." Lanjut makan camilan lagi.
"Wah! Pantas badan lo subur," ejek Putra.
"Ibu lo Putra, kerja apa?" tanya Aron.
"Enyak gue cuman usaha laundry, terus babeh ajari orang silat sama ngaji," beber Putra.
"Beh! Bapaknya alim, anaknya kurang ajar hahaha...." kekeh Hazel tertawa geli.
"Yeh, bos," ucap Putra masam.
Aron dan Alex ikut tertawa juga.
"Lain kali nanti kita digratiskan ya, kalau kita laundry di tempat lo," goda Hazel mengedipkan matanya.
Alex dan Gilang ikut berbinar-binar juga berharap dapat laundry gratis.
"Enak aja, ya ada bangkrut usaha enyak gue bos," omel Putra wajah masam.
"Hahaha.... bercanda," kekeh Hazel sambil menyeka air matanya.
"Bos sendiri ayahnya kerja apa," celetuk Alex.
Deg!
Hazel jadi terdiam seribu bahasa.
Aron yang memahami, Hazel jadi patung.
Blam!
Menyiku perut Alex.Alhasil Alex merintih kesakitan.
"Lo kenapa sih?" kesal Alex.
Saat melihat tatapan tajam dari Aron dan memberi kode padanya.
Deg!
Mata Alex membulat sempurna, ia baru sadar apa yang telah ia lakukan.
"Ma-maaf ya bos. A-aku.... benar-benar enggak sengaja dan enggak bermaksud menyakiti hati bos," sesal Alex.
Hazel masih berdiam beberapa menit lalu menoleh pada mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
3 Bad Girl
Teen FictionKemerdekaan ketiga saudara berbuat nakal kini harus usai, setelah datangnya ketiga pria mengusik kehidupan mereka yang terlalu bebas. Berawal yang pahit berubah manis. Seperti itu juga nantinya kisah hidup tiga saudara yang tidak dapat diperkirakan...