56. Berbaikan

3.1K 375 62
                                    

Jisoo menatap langit biru yang sangat cerah di atasnya. Maniknya yang seperti permata kecokelatan menyorot indah. Pakaiannya berwarna biru lembut dan sangat cocok dengan kulitnya yang seputih salju. Dia ditengah taman kerajaan seperti peri dalam dongeng.

"Tuan Yoon."

Tubuh Jisoo berbalik ketika mendengar sapaan itu. Disana berdiri Kwon Soonyoung dengan pandangan tajamnya.

"Salam kepada Yang Mulia." Sapa Jisoo sekilas.

Kwon Soonyoung mengangguk kemudian bergerak menuju sebuah pendopo di tengah taman kerajaan. Jisoo mengikuti sang Raja dan mendudukkan dirinya setelah pria itu duduk juga. Teh dengan kualitas tinggi disajikan kepada kedua pria itu dan berbagai makanan ringan juga tersaji. Ada sekitar lima orang pelayan wanita yang berdiri di belakang Kwon Soonyoung.

Tangan sang Raja terangkat. Tanda agar para pelayan itu meninggalkan mereka berdua. Kini tinggallah Kwon Soonyoung dengan Yoon Jisoo. Tangan Jisoo terangkat untuk mengambil cangkir di atas meja dan meminumnya secara perlahan. Matanya tertutup secara anggun saat cairan hangat itu nengalir di kerongkongan miliknya.

Kwon Soonyoung tidak menyentuh hidangan apapun yang ada di atas meja, dia hanya menunggu sampai Jisoo selesai meminum tehnya.

Saat pemuda anggun di depannya meletakkan cangkirnya, Kwon Soonyoung membuka mulutnya.

"Aku memanggilmu kemari untuk permintaan yang sama."

Jisoo duduk dengan tegap lalu menatap Kwon Soonyoung sangat intens hingga membuat pria itu menelan ludahnya gugup. Jisoo dengan auranya yang tidak tertandingi. Bahkan saat Jisoo sudah tidak memiliki kekuatan dukunnya, dia tetap mendominasi sangat kuat.

"Apa yang sudah kau lakukan hingga kau pantas meminta?" Tanya Jisoo dengan pandangan datar.

Kwon Soonyoung terlihat berpikir, "Aku belum melakukan sesuatu, tapi aku bisa melakukan apapun yang kau minta. Aku bahkan akan memberikan kerajaan ini kepadamu."

Jisoo tekekeh pelan dan itu membuat Soonyoung kembali menelan ludahnya. Apakah dia mengatakan sesuatu yang salah?

"Apa aku terlihat seperti orang yang haus akan kekuasaan?" Tanya Jisoo lagi sambil menatap dalam ke dalam mata Soonyoung, hingga pria itu harus mengalihkan pandangannya.

Soonyoung tidak menjawab pertanyaan Jisoo. Dia tidak tahu harus menjawab apa kepada pemuda tersebut. Jadi dia hanya diam sambil menatap cangkir teh di hadapannya.

"Aku sudah berbaik hati, Kwon Soonyoung. Kau adalah seorang yang rendah, yang mencium tanah dan aku mendudukkanmu di atas tahta, tempat dimana setiap manusia di kerajaan ini menundukkan kepala kepadamu. Tapi, kau dan pelayan sialanmu itu tidak tahu terima kasih." Rasa kesal sangat kentara dalam suara Jisoo.

"Apa yang membuatnya berfikir bahwa ketika dia memenjarakan jiwa saudaraku, maka aku akan tunduk di bawah kakimu?" Jisoo menatap nyalang kepada Soonyoung yang hanya bisa menunduk.

"Jika aku menginginkan tahta, kenapa aku harus menunggumu untuk memberikannya? Aku sangat mampu, Yang Mulia Kwon Soonyoung." Jisoo menekan sebutan nama sang Raja dengan gigi yang bergemeletuk.

Kwon Soonyoung menundukkan kepalanya, "Aku memohon ampun."

Jisoo menghela nafas keras sebelum kembali meraih cangkir teh di atas meja. Dia kembali menatap Kwon Soonyoung yang masih menundukkan kepalanya.

"Bagaimana caramu agar mendapatkan ampunku?" Tanya Jisoo kembali. "Aku bukanlah Dewa yang murah hati, aku iblis."

Kwon Soonyoung menaikkan pandangannya yang terlihat sangat menyedihkan. "Aku akan melakukan apapun."

Different World [CheolHan] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang