Chapter 56 "Kembali ke Kantor"

0 0 0
                                    

"Hmm, baiklah! Selanjutnya apa?"

Berkacak pinggang tersenyum lebar dengan mata yang lebar kepada ketiga laki-laki yang sudah membantunya.

Ya benar, mereka ada di rumah Sea sekarang.

Setelah masalahnya selesai, tentu saja Sea merasa tenang kan? Hatinya plong.

Namun... Mereka bertiga malah bingung.

Duduk di kursi sambil garuk-garuk kepala ditanyai seperti itu.

"Eee, apanya... Sea?" Romeo tak tau.

Alisnya menarik sebelah.

Sean menghela napas panjang dan melepas kacamata, jaket bertudung miliknya dan menatap Sea malas.

"Kau itu kalau syok jangan mau jatuh-jatuh terus. Untung aku menyanggamu tadi. Kalau jatuh beneran bagaimana?" omelnya.

Sea menggeleng sambil mengendikkan bahu.

"Hahh kau seperti nenek-nenek saja."

Sean meringis mendelik.

"Apa katamu?!"

"Sudahlah... Jangan bertengkar. Telingaku sakit mendengarnya."

Zion merengut menutupi telinganya.

"Ahahaha kalian lucu sekali!"

Sea justru tertawa terbahak-bahak.

"Hah?"

Mereka kompak bertanya-tanya.

Sea masih tertawa dan berusaha sekuat tenaga meredam tawanya.

Lalu matanya berbinar dengan penuh senyuman melihat mereka bertiga.

'Kalian sangat baik padaku,' batinnya berkata.

Tawanya sampai keluar air mata.

"Hahh aku sampai mau menangis."

Mengusap air mata yang sedikit itu.

Sebelum mereka bicara, Sea melanjutkan ucapannya.

"Mumpung sudah di sini, bagaimana kalau kita jalan-jalan? Kuajak kalian keliling desa sebagai special service dari Sea hahaha!"

"Wah beneran nih?! Ayo!"

Sean langsung berdiri penuh binar semangat.

"Yeahh haha!"

Tawa Sea riang.

Romeo bingung.

"Tunggu! Apa?"

Zion mulutnya terbuka sebentar lalu tersenyum manis. Dia setuju.

Lalu, mereka benar-benar berkeliling desa dengan Sea sebagai tour guide yang banyak bicara. Dia mengoceh sepanjang jalan dan bermain dengan Sean seperti anak kecil sampai membuat Romeo terus mencoba menarik perhatian Sea dan Zion tersenyum saja menikmatinya.

Bahkan mereka sampai berkeliling di kota kecil itu dan di beberapa desa yang terdapat tempat-tempat indah.

Zion mencermati mereka semua.

Tawa itu, suara itu, dan candaan itu, begitu hangat. Sampai pandangannya ikut menghangat.

Di salah satu jalan menuju kota, Zion tersenyum.

'Ini ... Menyenangkan!'

~~~

Dua minggu pun berlalu.

Pasca kejadian itu, Sea banyak tersenyum. Seperti sekarang hari pertama dia masuk kerja.
Langsung disambut Shindy di lobi depan meja resepsionis.

"Seaaaaaaa huaaaaaa akhirnya lo kembali juga! Gue kangen gue kangen gue kangeeeeeennnn banget! Huhuhu, akhirnya temen gue yang paling semangat kerja cari cuan ini kembali juga ya Tuhan! Senangnya gue sampai jantung gue mau jungkir balik!"

The Story of SeaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang