🧚🏻🌳6) HATTALA AL-HAIDER 🌳🧚🏻

1.1K 57 1
                                    

6• TAWURAN

🌷 LAKSANAKAN KEWAJIBAN TERLEBIH DAHULU SEBELUM MEMBACA 🌷


☁️🌷🌷☁️

🌷 BUDAYAKAN FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA, DAN SETELAH MEMBACA BUDAYAKAN VOTE DAN KOMEN🌷


☁️🌷🌷☁️

""""""

Pulang sekolah bukannya langsung kerumah tapi malah tawuran, itu yang sedang di lakukan oleh para anggota Vaderas. Mereka memenuhi jalanan dan melakukan tawuran.

Sebenarnya itu bukan salah mereka, tadi mereka adem ayem pulang naik motor, eh pas ditengah jalan tiba-tiba di hadang oleh anak SMA sebelah, tepatnya sih Anggota Warior.

Jadilah sekarang mereka berada di rumah Hata dengan wajah yang sudah babak belur. Termasuk Hata. Luka di kaki dan lengan belum sembuh sepenuhnya, sekarang malahan wajah yang lebam-lebam.

Umma Adita sedang marah-marah terhadap 5 remaja di depannya yang sudah babak belur, dan tentunya paling parah diantara yang lainnya, adalah Hattala. Bahkan wajah Hattala sudah tergores oleh benda tajam milik ketua Warior.

Flashback on

Setelah pulang sekolah, beberapa anggota Vaderas rencananya akan mampir ke rumah Hattala terlebih dahulu, untuk menikmati kue buatan dari umma Adita yang cantik.

Tapi di tengah perjalanan, tiba-tiba mereka di hadang oleh anak SMA sebelah. Mereka sudah berusaha untuk tidak meladeni, tapi setelah anak dari sekolah sebelah yang notabenenya adalah anggota Warior menjatuhkan motor salah satu anggota Vaderas, mereka tidak bisa diam saja.

Alhasil terjadilah perkelahian dengan jumlah yang tidak wajar, dengan anggota Warior yang kiranya berjumlah 30 orang, dan anggota Vaderas yang hanya 10 orang. Karena sama sekali tidak ada niatan untuk tawuran.

Perkelahian mulai terjadi, dengan Hattala yang dihadapkan dengan ketua Warior yang membaw senjata tajam, pisau. Karena tidak terlalu hati-hati dan kakinya yang masih sedikit sulit untuk digerak-gerakkan alhasil pisau milik ketua Warior terkena wajah Hattala, yang membuat darah bercucuran dari pipi tampan milik Hattala.

"Woy goblog Lo apain Hata?!" Teriakan itu berasal dari Jaiden yang sudah memegang batu kerikil kecil dan dilempar nya ke kepala ketua Warior.

Ketua Warior yang tidak terima dengan lemparan batu dari Jaiden, lantas semakin menjadi-jadi menyerang Hattala. Namun Hattala dengan cepat merebut pisau dari tangan Ketua Warior dan langsung menjatuhkannya begitu Saja.

Setelah sedikit lama akhirnya Warior kualahan dan memilih untuk kembali. Anggota Vaderas langsung menaiki motor mereka dan melaju sedikit kencang menuju rumah Hattala.

Flashback off

Adita sedari tadi marah-marah dengan Anggota Vaderas. Semua teman dari Hattala sudah dianggap anak sendiri oleh Adita, jadinya dia begitu mengkhawatirkan mereka.

"Umma kan udah sering bilang, jangan suka tawuran, masih aja."

"Mereka duluan tuh umma yang salah," timbal Jaiden yang sedang menahan nyeri disudut matanya.

"Masih bisa ngejawab ya?" Mendengar pertanyaan dari Adita, seketika membuat nyali Jaiden menciut.

Jaiden menundukkan kepalanya meminta maaf, "Maaf umma."

"Assalamualaikum," terdengar ucapan salam dari arah luar, yang membuat atensi seluruh anak Vaderas yang ada di dalam rumah Hattala menoleh ke arah sumber suara.

"Waalaikumussalam!" Jawab mereka serempak, kecuali beberapa orang, karena memang mereka tidak menganut agama islam.

Naren berjalan menghampiri Renal, sambil menyalim tangan Renal dan memujinya, "Woah, om Renal makin kece ae nih."

"Hmm," sesingkat itu respon yang Renal tunjukkan.

"Yaelah om, kayak Hata aja."

"Ya kan anaknya NARENDRA!" Teriak Jaiden. Hattala kan anaknya om Renal, ya pasti satu dua lah sama Renal. Renal memang di panggil om sama mereka, sedangkan Adita di panggil umma, Ya- karena memang keinginan Adita dipanggil umma.

"Umma, Abi, Disha izin keluar sama kak Defa ya?" Tiba-tiba Disha yang turun dari tangga segera menghampiri kedua orang tuanya, dan menyalin mereka.

"Mana Defa nya?" Tanya umma Adita yang diangguki oleh Abi Renal.

"Diluar, udah nunggu."

"Hati-hati ya, soalnya naik motor," peringat sang umma yang masih mengobati luka sang kakak.

"Siap umma, kalau gitu Disha pergi dulu, Assalamualaikum." Disha langsung berjalan keluar rumahnya, tapi sebelum itu dia sempat membisikkan sesuatu kepada sang Abang.

"Jalan sama calon kakak ipar dulu ya bang, byee. Btw tadi keke main sama calon kakak ipar loh bang."

Keke adalah nama kucing putih kesayangan Hattala. Sebenarnya yang memberikan nama keke itu adalah Disha, bukan Hattala. Namun Hattala oke, oke saja, yang penting kucingnya tidak dibuang oleh sang umma, yang notabenenya alergi dengan bulu kucing.

Bersambung....
19 Desember 2023
Publish : 24 Januari 2024
630 kata

19 Desember 2023Publish : 24 Januari 2024630 kata

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Follow

HATTALA AL-HAIDERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang