🌱🌺41. HATTALA AL-HAIDER 🌺🌱

407 31 2
                                    

41. 9 tahun kemudian

Waktu telah berlalu begitu banyak. Tiap detik, menit, jam, hari, bulan dan tahun rasanya sudah tidak terasa lagi. Karena hari ini tepat 9 tahun kemudian dari 9 tahun yang lalu.

Di mana dulu Vaderas Gang masih dipimpin oleh Kazen Danendra, tapi kini kepemimpinan sudah turun jabatan ke orang lain. Di mana dulu seorang Kazen Danendra masih bersekolah di SMA Vanderlan, kini telah berusia 26 tahun dan telah meraih keinginannya untuk memiliki toko kopi yang terkenal. Terkadang ia juga menjadi barista di tempat kopi miliknya itu. Mimpi Kazen sebelumnya adalah menjadi seorang TNI angkatan laut. Namun semuanya pupus kala dia sadar bahwa dia membutuhkan biaya yang banyak. Dan saat itu dia dan sang Kakak masih krisis keuangan.

Begitu pun dengan sang Kakak, Kadefa Auristela Gloreta, perempuan berumur 28 tahun itu sekarang adalah pemilik boutique (butik) yang terkenal. Dia juga menjadi desainer yang hebat. Selama kurang lebih 3 tahun ini bisnisnya terus berjalan dengan lancar.

Rumah dulu yang terlihat begitu sederhana, kini telah berubah menjadi rumah yang jauh lebih besar dari sebelumnya. Semuanya di renovasi.

Boutique milik Defa dibangun tepat 5 tahun yang lalu, dengan kemampuannya yang bisa membuat desain baju-baju dan semacamnya dengan bagus. Defa menyadari kemampuan membuat desainnya ini saat pertama kali dia mencoba-coba menggambar sebuah abaya yang memiliki motif indah. Awalnya dia sempat menjual desain nya kepada pemilik boutique-boutique terkenal lainnya. Hingga setelah ia mendapatkan modal, ia akhirnya mendirikan boutique sendiri. Dalam dua tahun pertama, boutiquenya masih biasa-biasa saja.

Namun dalam kurun waktu tiga tahun terakhir ini, penjualan di boutiquenya meningkat pesat. Berkat do'a yang selalu ia panjatkan, juga berkat Kazen yang selalu mempromosikan boutiquenya kepada orang-orang yang membeli kopi di toko nya. Defa mampu membuat desain berbagai macam bentuk pakaian, mulai dari baju abaya, gamis, baju kaos, baju-baju lainnya, juga dress, dan semacamnya. Kurang lebih pegawai di boutique Defa sekarang sekitar 20 orang.

Namun di balik itu semua, perasaan seorang Defa terhadap seorang Hattala Al-Haider masih sama. Sembilan tahun bukanlah waktu yang sedikit jika memang Defa ingin melupakan Hata. Tapi memang dasarnya Defa, dia Tidka memiliki niatan untuk melupakan Hata barang sedikitpun. Kazen sendiri bahkan sudah lelah untuk selalu menasehati Kakaknya agar lupakan saja Hattala. Kazen selalu menyuruh Defa untuk tidak menunggu Hattala.

Setiap Kazen mengatakan untuk jangan menunggu Hattala, pasti selalu saja jawaban yang diberikan Defa adalah, "Kakak nggak nunggu, Zen. Cuman Kakak nggak mau lupain dia. Biarlah semuanya Allah yang menentukan. Kalau memang dia bukan jodoh Kakak. Maka Kakak akan ikhlas."

Kazen sampai berkali-kali menghela nafas berat jika berbicara perihal itu dengan Defa. Sangat sulit untuk menyuruh Kakaknya melupakan Hattala. Mulut Kakaknya saja yang mengatakan tidak menunggu Hattala, padahal Kazen tau betul jika selama ini Defa selalu menunggu Hattala.

Defa sendiri sempat bingung dengan dirinya, padahal 9 tahun yang lalu dia menyakinkan dirinya untuk melupakan Hattala jika saja Hattala tidak kembali 8 tahun lagi. Dan ini sudah tahun ke sembilan Hata belum juga pulang, tapi dia masih menunggu. Menunggu seseorang yang dicintainya tanpa tau rupanya. Jika saja penantian Defa selama ini sia-sia, dia tidak akan menyalahkan siapa-siapa, karena ini salahnya. Ia yang tetap ingin mencintai Hata. Padahal sudah sering diingatkan oleh Adiknya.

"Assalamu'alaikum," ucap seorang laki-laki dengan model rambut curtain mullet dan juga dengan sebuah kemeja hitam yang lengannya digulung sampai siku masuk ke dalam boutique yang memiliki nama Gloretta boutique.

"Wa'alaikumussalam," jawab orang-orang yang ada di dalam sana.

"Ada Kakak saya tidak?" tanya laki-laki itu yang tak lain adalah Kazen. Laki-laki yang tumbuh menjadi semakin tampan dan tinggi.

HATTALA AL-HAIDERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang