🌷🌸15) HATTALA AL-HAIDER 🌸🌷

683 23 0
                                    

15• PERUBAHAN SIKAP DISHA

Setelah tadi pagi mendengar penuturan dari Defa, Disha menjadi banyak diamnya. Satu hari penuh dia tidak keluar rumah.

Disha duduk termenung di dalam kamarnya, sambil menatap langit yang indah dari balkon kamarnya.

Satu hari ini dia terus memikirkan ucapan dari Defa. Dia memang salah, dia terlalu berharap jika Hattala dan Defa bisa bersama. Padahal Hattala send
diri masih sekolah dan Defa juga lebih tua dari Hattala.

"Sudahlah jangan dipikirkan," ucap Aili yang tiba-tiba sudah berada di samping Defa.

Dia mengelus pelan punggung Disha. Merasa ikut sedih melihat perubahan sikap Disha satu hari ini.

"Emang bener ternyata Kak, kita nggak boleh terlalu berharap," gumam Disha yang membuat Aili tersenyum.

"Jadiin pelajaran. Setelah ini jangan terlalu berharap. Lagi pula jika memang Defa dan Hata berjodoh, kamu nggak perlu jodoh-jodohin mereka, nanti pasti mereka dipersatukan oleh Allah. Kamu boleh berharap, tapi jangan terlalu berlebihan," nasihat Disha.

Defa mengangguk.

Sedangkan Hattala yang mendengar obrolan Disha dan Aili, hanya tersenyum. Dia masuk ke dalam kamar Disha, dan menghampirinya. Dia duduk di samping sebelah kiri Disha, dan mengusap lembut kepala Disha.

"Jangan terlalu berharap banyak, ya? Abang nggak mau kamu terlalu berharap," ucap Hattala yang membuat Disha dan Aili terkejut.

"Ngagetin kamu," ucap Aili dengan kesal.

Hattala hanya terkekeh pelan. "Maaf, Kak."

"Tapi, Abang nggak punya perasaan sedikit pun sama Kak Defa?" tanya Disha dengan takut-takut.

Hattala menggeleng.

Disha hanya menghela nafas dan menunduk. "Tapi, Disha dengar waktu Abang do'a di dalam sholat Abang. Siapa perempuan yang Bang maksud itu?" tanya Defa yang membuat Hattala terdiam.

"Kamu nggak perlu tau, Disha. Abang belum yakin dengan semuanya. Bisa jadi, Abang hanya tertarik. Saat Abang sudah dapat jawaban dari semuanya, Abang bakal cerita sama kamu."

Disha hanya mengangguk.

Hattala hanya tersenyum tipis. Ia dapat melihat rasa sedih di mata adiknya itu. Namun, memang seharusnya Disha yang terlalu berharap lebih antara dirinya dan perempuan yang sering disebut-sebut oleh Adiknya itu. Karena dia sama sekali tidak tertarik menjalin hubungan apa pun dengan seorang perempuan.

Biarkan Allah yang menentukan jodohnya. Lagi pula dia masih belum ingin menikah saat ini. Dia masih 18 tahun dan masih kelas 3 SMA. Dia ingin mencapai cita-citanya terlebih dahulu. Menjadi seorang tentara. Itu adalah cita-citanya sedari lama.

Dia ingin seluruh anggota di keluarganya memiliki gelar agar tak dipandang rendah oleh masyarakat. Seperti Ayahnya, Ayahnya adalah seorang pilot. Sang Ayah pernah menawarkan Hata untuk menjadi seorang pilot, tapi Hata tidak mau. Karena sedari kecil, cita-citanya menjadi seorang Tentara.

Masalah kegundahan hatinya, dia tidak akan terlalu memikirkan itu. Biarlah semuanya terjawab seiring berjalannya waktu dan atas kehendak dari Allah tentunya.

Hattala berdiri dari tempatnya duduk, karena rencananya, geng motor mereka akan berkunjung ke makam anggota mereka yang meninggal beberapa tahun lalu karena penyakit gagal ginjal.

Hari ini adalah hari tepat kematian anggota Vaderas yang meninggal. Jadi memang, setiap memperingati hari kematian anggota Vaderas itu, seluruh anggota Vaderas yang terdiri dari 500 anggota dengan 5 anggota inti selalu berziarah ke makam anggota mereka yang sudah meninggal.

"Jangan sedih lagi, Abang pergi dulu," ucap Hattala mengusap kepala Disha.

"Mau ke mana?" tanya Aili sambil menatap Adiknya itu dengan tatapan yang begitu penasaran.

"Ziarah," jawab Hata yang membuat Aili kembali bertanya. "Makam siapa?"

Disha yang memang sering ikut ziarah setiap para anggota Vaderas ziarah, pun tau jika Abangnya itu akan berziarah ke makam anggota Vaderas, Nando.

"Ke makam Bang Nando?" tanya Disha yang diangguki oleh Hattala.

"Siapa Nando?" tanya Aili.

"Anggota Vaderas yang sudah meninggal, Kak," jawab Disha yang membuat Aili mengangguk.

Aili memang tau perihal Adik laki-lakinya, yang ikut dengan sebuah anggota geng motor yang diberi nama Vaderas. Adiknya sudah 2 tahun masuk geng motor ini. Dan yang Aili lihat, pergaulan para anak geng motor yang Hattala merupakan salah satu anggotanya sama sekali tidak berdampak buruk bagi Hattala. Hattala tetap melaksanakan sholat dan geng motor itu tidak digunakan untuk tawuran ataupun semacamnya. Dan yang paling Aili sukai, geng motor yang dimasuki adiknya itu menghargai perempuan.

Bersambung...

Heehe😁 kemarin aku salah publish🥲

Heehe😁 kemarin aku salah publish🥲

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Follow dong:)

HATTALA AL-HAIDERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang