🦪🍮3) INSIDEN🍮🦪

1.6K 92 8
                                    

🌷 LAKSANAKAN KEWAJIBAN TERLEBIH DAHULU SEBELUM MEMBACA 🌷


☁️🌷🌷☁️

🌷 BUDAYAKAN FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA, DAN SETELAH MEMBACA BUDAYAKAN VOTE DAN KOMEN🌷


☁️🌷🌷☁️

*******

Jam telah menunjukkan pukul 19.00 WIB yang artinya sebentar lagi memasuki waktu isya. Hattala sedang sibuk dengan Al-Qur'an ditangannya. Namun bacaan nya terhenti kala mendengar dering dari ponsel nya.

Dia beranjak dari duduknya dan segera mengambil ponsel itu. Tertera jelas kontak sang umma yang sedang menelponnya. Hattala dengan cepat mengangkat panggilan itu.

"Assalamualaikum." Ucap Hattala yang sudah meletakkan handphone nya di telinga bagian kanannya.

"Wa-waalaikumussalam." Jawab umma nya, Adita dengan terbata-bata seperti orang yang sedang ketakutan.

"Umma. Umma kenapa?" Tanya Hattala yang sudah begitu khawatir ketika mendengar suara sang umma yang sepertinya sedang sangat ketakutan.

"N-nak umma l-lagi dikejar orang jahat. Kamu kesini ya, di jalan mangga dekat sama sekolah kamu." Ucap Adita yang sudah berkeringat dingin ketakutan.

"Umma kenapa bisa sampai disitu? Umma tetap waspada Haider kesana sekarang, assalamualaikum." Ucap Hattala yang langsung mengakhiri panggilan.

Tutt ...

Hattala langsung mengambil jaket dan kunci motornya sambil berlari tergesa-gesa kearah garasi rumah. Tanpa berlama-lama bahkan menutup gerbang tidak sempat, Hattala langsung melajukan motornya dengan kecepatan tinggi menunju tempat umma nya berasa. Takut terjadi apa-apa terhadap umma nya.

☁️🌷🌷☁️

Ditengah perjalanan, motor Hattala berusaha menghindari tabrakan dengan seorang pengendara motor yang melaju dengan kecepatan tinggi tanpa memperdulikan sekitar. Saat berusaha menghindari tabrakan, motor milik Hattala malah melaju kencang kearah samping yang menyebabkan motornya terjatuh di aspal

Brukkk...

Hattala berusaha berdiri dari posisinya yang sekarang tertimpa oleh badan motor sport nya yang besar. Bagian tangan serta kaki yang sudah luka-luka karena bergesekan dengan aspal.

Awsss..

Ringisan dari mulut Hattala terdengar ketika merasakan bagian siku nya sudah robek serta darah yang bercucuran kemana-mana.

"Maaf." Seseorang dari arah belakang meminta maaf membuat Hattala lantas menoleh ke arah belakang dan menganggukkan kepalanya.

Hattala berdiri dan menegakkan motornya seperti semula. Dapat dilihatnya bagian motornya yang terkena aspal telah tergores semua, namun dia tidak peduli itu semua. Saat ini yang dia pedulikan adalah umma nya. Dia harus cepat-cepat pergi untuk ummanya.

Namun disaat Hattala ingin menaiki motornya dirinya kembali terjatuh di aspal karena kakinya tiba-tiba saja tidak bisa digerakkan. Emosi Hattala memuncak. Kenapa disaat seperti ini kakinya kembali tidak bisa digerakkan seperti 2 tahun yang lalu, setelah kecelakaan itu terjadi.

HATTALA AL-HAIDERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang