Lulu yang tak berminat langsung meninggalkan mereka berempat. Dia masuk lewat pintu samping, walaupun jauh tapi itu lebih baik. Lulu langsung menuju kamarnya, dia hanya ingin cepat istirahat.
******
Skip
Benar saja, paginya Chika sudah stay didepan rumah lulu. "Nyari siapa non?" Tanya penjaga rumah
"saya nungguin Lulu pak." Jawab Chika
"nunggu didalem aja non, biar nanti bibi yang ngasih tau non Lulu." Ucap penjaga rumah
"makasih ya pak." Ucap Chika, Chika pun dengan santai masuk kedalam rumah Lulu.
Kebetulan ada ART yang menyambut kedatangan Chika. "Cari siapa ya non?" Tanya bibi
"cari Lulu bi." Jawab Chika dengan tersenyum
"Mari non masuk dulu, saya akan beritahu non Lulu dulu." Ucap bibi
"makasih bi." Ucap Chika, bibi pun langsung masuk kedalam yang kebetulan dilihat oleh Shani.
"ada apa bi?" Tanya Shani
"ada temennya non Lulu nyonya. Temannya sedang menunggu di ruang tamu." Jawab bibi
"siapa bi?" Tanya Christy
"bibi juga ga tau non, apa perlu bibi tanyakan dulu?" Ucap bibi
"tanyain ya bi." Ucap Zee, akhirnya bibi balik lagi ke ruang tamu.
"Non maaf sebelumnya, nyonya dan tuan menanyakan nama non siapa." Ucap bibi
"saya Chika bi, temannya Lulu." Ucap Chika dengan tersenyum.
"bibi masuk ke dalam dulu ya non." Ucap bibi, bibi pun pergi kearah ruang makan.
"siapa bi?" Tanya cio
"namanya non Chika tuan." Jawab bibi
"lohh ka Chika.." kaget Zee
"bi suruh Chika kesini saja, biar dia sarapan bersama kami." Ucap Shani, bibi hanya mengangguk dan kembali pergi kedepan. Lulu tak ada di ruang makan itu, Lulu jarang sekali ikut makan bersama, hanya disaat mood keluarga Harlan itu baik. Chika akhirnya masuk dengan sopan.
"hallo om, Tante." Sapa Chika dengan sopan
"hallo sayang, sini duduk disebelah Jessi. Kamu udah sarapan?" Ucap Shani dengan ramah.
"belum Tante, sengaja ga sarapan soalnya mau ngajak Lulu sarapan bareng." Jawab Chika
"makan disini saja, kamu sudah kenal dengan anak anak om yang lain?" Tanya cio
"sudah om, kemarin udah kenalan waktu ngater Lulu." Jawab Chika
"ya sudah, sini Tante siapkan makannya." Ucap Shani