duasembilan

1.4K 151 31
                                    

Berita tentang Lulu sudah tersebar luas, Lulu benar benar tak tau. Sedari tadi dia bingung dengan tatapan semua orang, tapi Lulu tak ambil pusing.











*********

Skandal itu sudah sampai ke kepala sekolah, diruang meeting sudah ada Lulu, gracio, Shani, Yori dan orang tuanya.

Untuk pertama kalinya gracio dan Shani mau ke sekolah sebagai wali Lulu. "Jelas tindakan Lulu sudah sangat membahayakan untuk orang lain, sekolah akan memberikan keputusan pada keluarga Yori." Ucap kepala sekolah

"keluarkan dia dari sekolah, saya tidak mau anak saya satu sekolah dengan pembunuh seperti dia." Ucap orang tuanya Yori

"bagaimana tuan garcio, apakah ada yang ingin anda sampaikan?" Tanya kepala sekolah

"lakukan sesuka kalian pada pembunuh ini, saya tidak akan membela dia." Ucap gracio, Shani hanya diam, hatinya menolak percaya jika Lulu dapat melakukan tindakan kriminal.

"Tapi bukan saya yang melakukan itu semua, saya hanya menolong. Kenapa lo ngefitnah gue." Ucap Lulu tak terima, Yori menatap takut Lulu.

"ga usah sok takut gitu anjing, lo ngefitnah gue. Brengsek lo." Ucap Lulu yang sudah emosi.

"Lulu.." tegur kepala sekolah

"mohon maaf tuan gracio, saya sangat menyayangkan atas kejadian ini. Dengan terpaksa saya selaku kepala sekolah disini memutuskan untuk mengeluarkan Lulu dari sekolah." Ucap kepala sekolah, gracio dan Shani hanya mengangguk tanpa mengeluarkan suara. Lulu sudah tak bisa menyembunyikan rasa sedihnya.

Didepan ruang kepala sekolah, Lulu hanya bisa menunduk pasrah, "saya tunggu kamu di rumah." Ucap cio yang langsung pergi, lidah Shani terasa kelu, dia tak bisa mengatakan apapun.

Setelah orang tua Lulu dan Yori pergi, "makannya jangan macem macem sama gue." Bisiknya dan langsung meninggalkan Lulu. Lulu menatap sendu kepergian Yori, dia tidak menyangka jika hidupnya akan sekacau ini.

Yang dipikiran Lulu sekarang adalah Christy, Lulu masuk ke dalam kelasnya. Sontak mendapat tatapan khawatir dari teman temannya itu.

"Lu, semua bohong kan?" Tanya oniel, Lulu hanya menatapnya, Lulu sudah tidak tahan, dia menangis dipelukan oniel.

"Gue percaya sama lo." Ucap Adel, Lulu menatap teman temannya lalu tersenyum.

"Lo semua percayakan sama gue?" Lirih Lulu

"iya, gue percaya lo.." ucap Jessi, Lulu langsung menatap Chika dan langsung menghampiri Chika

"Chik, lo percayakan sama gue? Gue ga mungkin lakuin hal keji itu." Ucap Lulu

"gu..gue kecewa sama lo." Lirih Chika, Chika yang bimbang langsung memalingkan muka, Lulu semakin sedih, kekuatan satu satunya sudah tidak percaya pada dirinya,

*Kenapa hidup gue ga pernah beruntung ya?* Batinnya.

Ini pertama kalinya lulu menangis didepan umum. "Bangsat lo Chik." Marah flora, dia marah, kenapa Chika tidak mempercayai Lulu.

"Lo mau kemana?" Tanya Jessi, saat melihat Lulu mengambil tasnya

"Gue dikeluarin dari sekolah, kalian yang rajin ya sekolahnya." Ucap Lulu yang langsung pergi namun Lulu memilih menghampiri Christy dahulu. Dia mencari Christy dengan amarah yang sudah tidak bisa ia tahan lagi. Setelah menemukan Christy yang sedang makan dikantin dengan Zee dan Marsha.

|| PLAK ||

"pengecut lo Christy." Ucap Lulu yang masih dengan keadaan menangis.

"Kamu apa apaan si ka." Ucap Zee yang kaget atas tindakan Lulu

AKU PANTASTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang