AKU PANTAS

kesepuluh

"lo ga boleh lemah, lo harus kuat." Ucap Lulu untuk menyemangati dirinya sendiri. Lulu akhirnya kembali ke kelasnya dan memilih untuk tidur.

******

Sore ini keluarga Harlan sudah pulang ke rumahnya, Lulu dan Jessi masuk lewat pintu utama dan mendapati keluarga mereka sedang berkumpul.

"Hallo Tante om, baru sampe ya ini?" Tanya Jessi basa basi

"iya sayang, kamu gimana betah disini ga? Dia jagain kamu kan?" Tanya Shani

"Lulu jagain Jessi kok Tan." Jawab Jessi

"ci Jess nanti mau ikut kita ke mall ga?" Ajak Christy

"kita mau beli sesuatu, kelupaan soalnya." Imbuh Zee,

"aku kedalem dulu ya." Ucap Lulu yang tak digubris oleh mereka semua, jujur saja Jessi benar benar tak enak pada Lulu.

"gimana ci?" Tanya Marsha, yang sedang menunggu jawaban dari Jessi.

"boleh, tapi lulu boleh ikut ga?" Tanya Jessi

"kita berempat aja ci, ga muat mobilnya nanti." Ucap Zee, Jessi hanya mengangguk pasrah, dia tak mungkin berdebat lebih lanjut dengan keluar Harlan ini.

"Ya udah Jessi ke kamar dulu ya, mau ganti baju." Ucap Jessi, Jessi langsung pergi ke kamar Lulu yang jauh berbeda dengan kamar sodara sodaranya yang lain bahkan dibanding kamar tamu, kamar Lulu sedikit lebih kecil.

"Met, lo gapapa?" Tanya Jessi yang khawatir.

"emang gue kenapa?" Tanya balik lulu, Lulu terlihat sedang chattingan dengan seseorang, Jessi tak ingin membahas masalah tadi karna dia tau Lulu akan tetap pada pendiriannya selalu bilang dia baik baik aja atau bahkan dia tak peduli dengan apa yang sudah terjadi.

"Btw, Chika gila juga ya kalo deketin orang." Ucap Jessi supaya tak canggung dengan Lulu.

"lo aja sampe geleng geleng, apalagi gue? Cuman bisa ngelus dada." Ucap Lulu

"ya udah met, gue ganti baju dulu. Gue ikut mereka, ga enak soalnya sama Tante om." Ucap Jessi, Lulu hanya mengangguk.

Lulu pun kembali merebahkan dirinya. Tiba tiba ada pesan masuk, sebenernya Lulu males buat jawabnya tapi keburu dibaca sama Lulu.