"iya dokter, makasih ya dok. Tapi dia bukan temen saya dok. Saya cuman nolongin, kalo gitu saya ijin pergi ya dokter. Tolong jagain dia ya." Ucap seseorang itu, dia berpamitan dan langsung pergi.
**********
Zee dan Marsha yang sudah mendengar jika Christy ada di UKS pun langsung menghampirinya, bagaimanapun juga mereka adalah saudara kandung. Zee dan Marsha melihat Christy yang sedang tertidur lelap, Zee menatap lekat ke arah adik kembarnya itu. Terlihat sangat kelelahan.
"Aku ga tega liat ka Christy kaya gini." Ucap Marsha,
"sama dek, tapi kita ga bisa berbuat banyak." Ucap Zee dengan pasrah
Christy yang mendengar suara bising sangat terganggu, saat membuka matanya dia terkejut lantaran melihat kakak dan adiknya ada disini untuk dirinya.
Tapi sebelum dia mengungkapkan rasa senangnya, beberapa memori terakhir yang ia alami berputar tanpa diminta. Dia takut jika kakak dan adiknya itu mendapat perlakukan yang sama jika mereka bersama dirinya.
"Pergi." Itulah yang keluar dari mulut Christy, dari sekian banyak kata, hanya kata itu yang mampu keluar dari mulut Christy.
"Ka flora bilang kalo kamu masih ga mau jaga pola makan kamu, asam lambung kamu akan semakin parah." Ucap Zee yang tak menghiraukan omongan Christy.
Christy memaksa otaknya untuk berfikir, dia sudah bertanya tanya siapa yang membawa dirikan ke UKS pada saat dia menolak bantuan dari orang tersebut pandangan Christy sudah kabur dia tak bisa melihat dengan jelas siapa orang yang menolongnya. Dan dari ucapan kakaknya itu bisa disimpulkan jika flora lah yang membantu Christy.
"Aku bilang pergi!!! Dan satu lagi, ini gada urusannya sama kalian berdua." Ucap Christy tanpa mau menatap lawan bicaranya.
"Nanti aku bakal minta ijin buat Ka Christy istirahat dirumah aja." Ucap Marsha,
"pergi!!!" Usir Christy, Zee dan Marsha tak punya pilihan lain selain menuruti kemauan Christy.
Setelah kepergian mereka, Christy memejamkan matanya untuk meminimalisir rasa sakit di hatinya. Dia benar benar meminta maaf karna sudah melakukan tindakan berlebihan pada sauadaranya itu.
Disalah satu kelas 12 kondisi didalamnya sedikit tak kondusif lantaran guru yang seharusnya masuk tak tau kemana.
"Malem ini nongkrong kuy." Ajak Olla, melihat sekarang mereka jarang kumpul membuat Olla merasa aneh untuk dirinya, dia belum terbiasa.
"Gue ngikut deh." Timpal oniel yang masih fokus pada hp nya,
"yang laen?" Tanya Olla tak sabaran
"gue nunggu flora deh, biar sekalian." Ucap Adel, Olla memandang Chika, ada tatapan harap di mata Olla dan itu sukses membuat Chika merasa tak enak jika harus menolak.
"Gue ikut, tapi emang flora gapapa?" Tanya Chika ragu ragu
"mau sampe kapan coba kalian diem dieman gitu. Gue rasa kalian berdua perlu ngobrol deh, gue sepet liat kalian diem dieman." Ujar Jessi yang sudah tidak bisa melihat flora dan Chika saling diam bahkan terkesan menghindar
"bener banget Chik, gimanapun juga flora cuman mau sahabatnya ga terluka. Ajak ngobrol gih." Ucap Adel sambil memandang Chika, Chika mengangguk. Dia juga tak ingin hal tersebut menjadi berlarut larut.
Seseorang masuk dengan santai dan langsung duduk di samping Adel,
"abis kemana lo? Lama amat." Tanya adel
"abis dari toilet, tadi antri." Jawab flora dengan datar.
"Flo, nanti malem kita nongkrong ya. Udah lama kita ga nongkrong." Ucap oniel, flora langsung menatap ke arah Chika,