Chika yang baru masuk dan melihat ada Lulu pun langsung berjalan kearahnya dan langsung menarik tangan Lulu supaya dia ikut bersamanya, Lulu tak banyak memberontak dia ingin tau apa yang akan Chika lakukan pada dirinya.
*********
"Lo ga bisa sepihak gitu mutusin gue." Ucap Chika
"bisa." Jawab Lulu singkat,
"kenapa? Apa alasannya? Bahkan gue paham kalo misal mereka cuman becanda." Ucap Chika
"bukan karna mereka, ini kemauan gue sendiri. Jangan ganggu hidup gue lagi." Ucap Lulu
"ini karna bokap lo kan?!" Todong Chika, Lulu tak memberikan reaksi apapun
"apapun itu, mulai sekarang pergi jauh jauh dari hidup gue." Ucap Lulu yang langsung meninggal Chika.
Lulu tak mau membuat Chika masuk lebih jauh kedalam hidup Lulu, karna itu akan sangat menyakitkan jika orang yang kita cintai pergi lebih dulu. Lulu tak ingin Chika sedih hanya karna dirinya, mungkin ini yang terbaik untuk Chika.
Lulu berjalan dengan menahan amarah pada dirinya sendiri, dia benci pada keadaan dan ketidakberdayaan dirinya melawan ayahnya.
|| BRAK ||
Lulu terhuyung saat seseorang tak sengaja menabraknya, saat Lulu melihat siapa yang menabraknya Lulu tak ingin memperpanjangnya.
"Lo...lo beneran putus sama ka Chika?" Tanya seseorang itu
"kenapa? Lo senengkan?" Jawab Lulu, orang itu sangat terkejut lantaran gaya bicara Lulu padanya sudah berubah.
"Mau lo apa si? Dari kecil sampe sekarang gue selalu ngalah sama lo, Apa lo dan keluarga lo ga bisa liat gue bahagia sebentar aja sebelum gue mati? Sekarang lo puas kan buat gue sehancur ini." Ucap Lulu yang sudah menangis, orang itu tak bisa berkata kata lagi dia sangat terkejut dan sangat tertampar dengan penuturan Lulu padanya.
Dia tidak mau seperti ini, dia dan ke dua adiknya sedang berusaha memperbaiki keadaan mereka semua.
"Gue ga tau apa apa ka." Lirih Zee, orang itu adalah Zee, adik pertama Lulu.
"Omong kosong, lo dan yang lain selalu berambisi buat gue menderita. Kalian semua ga usah khawatir, karna sebentar lagi gue juga bakal mati." Ucap Lulu
"maksud lo apa? Jangan main main sama kematian." Ucap Zee, Lulu menatap Zee dengan remeh
"seperti lo dan yang lain harapkan, gue lenyap dari dunia ini." Ucap Lulu yang langsung pergi.
Tak terasa air mata keluar begitu saja dari mata Zee, dia tidak mau kakaknya berubah. "Aku beneran ga tau kalo papah lakuin itu ke kamu ka." Lirih Zee sambil menangis
"maafin aku ka, aku belom bisa ngalahin ego aku buat minta maaf ke kakak." Ucap Zee.
Skip
Sudah seminggu berlalu, suasana hati Lulu tak kunjung membaik. "Kita latihan pas pulang sekolah ya lu, udah makin deket sama acaranya." Ucap oniel, lulu hanya mengangguk. Dia masih memantau Twitter Chika
"kalo lo masih sayang Chika, lo jelasin semuanya." Saran flora, oniel dan flora sengaja menemani Lulu duduk ditaman waktu istirahat ini, mereka berdua tak tega melihat Lulu yang semakin murung dan menghindari Chika.
Chika yang tak tau apa apa pun mengikuti kemauan Lulu suapaya tidak menganggu hidup lulu.
"Lo tambah kurus banget." Ucap flora
"biar kaya lo Flo." Ucap Lulu sambil tertawa lirih, "sialan lo!" Ucap flora.