Sisca dan Fino meninggalkan rumah itu dengan perasaan marah, sekarang mereka tidak tau dimana Lulu.
******
Keesokan harinya Lulu benar benar memaksa ingin pulang, dia sudah bisa berjalan walaupun masih ada sedikit rasa sakit pada perutnya.
"Giliran pulang aja seneng." Sindir fiony
"senenglah ce, bisa ketemu temen temen." Ucap Lulu.
Akhirnya fiony mengantar kan Lulu ke rumahnya, Lulu masuk dengan perasaan campur aduk, dominan takut. Setelah masuk dari pintu samping dia mendapati keluarganya sedang berkumpul, Lulu sedang tidak ingin berdebat.
"4 hari kemana?" Tanya Shani
"nginep ditemen mah." Jawab Lulu dengan tenang.
|| PLAK ||
suara tamparan yang begitu nyaring ditelinga. Gracio menampar Lulu, dia sudah memikirkan banyak kemungkinan tentang lulu tapi ternyata dia malah asik asikan dirumah temannya.
"Brengsek, ga usah pulang sekalian." Bentak cio
"mas udah mas, kamu sana masuk kamar." Ucap Shani.
Lulu langsung masuk ke kamar, dia memegangi kepalanya yang kembali pusing. Dia pun menyalakan hp nya kembali.
Dia tersenyum melihat pesan dari Chika, apa dia sudah benar benar luluh pada si jambul itu? Lulu langsung membalas chat dari cegil ini.
Dia akan berusaha membuka hati untuk Chika dan tak akan membiarkan dirinya mengalah lagi untuk adik adiknya. Chika juga berarti untuk Lulu. Dia beralih ke grup JMT, "anjir oniel parah banget." Ucap Lulu.