"Dahlah niel, kabarin aja ka arsha. Dia berhak tau kondisi lulu, gimanapun juga mereka berdua kan deket banget." Final adel, oniel mengangguk setuju. Pada akhirnya oniel memilih menghubungi arsha lewat sambungan telfon.
*********
Siang harinya lulu sudah sadarkan diri, namun hal yang mengejutkan adalah ada arsha di sampingnya. Mata lulu berkaca kaca, dia benar benar rindu dengan arsha.
"Ka arsha..." Lirih lulu dengan suara paruhnya
"Aku disini sayang..." Ucap arsha sambil mencium punggung tangan lulu
Setelah mendapat kabar dari oniel jika lulu sedang dirawat karna keracunan alkohol, arsha tak pikir panjang untuk langsung terbang menuju Indonesia. Setelah sampai di Indonesia, bukannya istirahat arsha malah memaksa untuk langsung bertemu dengan lulu.
Yang mengetahui keberadaan arsha hanya JMT, zee, Christy dan Marsha. Mereka tidak mengizinkan shani maupun gracio ikut menjaga lulu, karna takut kesehatannya menurun.
Arsha sudah mengetahui semuanya, dari semua kesulitan yang lulu alami. Maka dari ini, arsha memilih untuk ikut menjaga lulu sampai benar benar pulih.
"Ka... A.. Aku cape." Ucap lulu sambil menitihkan air matanya, buru buru arsha menyekanya
Zee yang baru masuk dan melihat lulu sudah sadar langsung memanggil dokter. Zee tak tega melihat lulu seperti ini.
Setelah pemeriksaan sudah selesai, arsha kembali mendekat dan diikuti zee dengan Christy.
"Jangan seperti ini lagi ya." Ucap arsha, lulu hanya tersenyum
"Dek, mamah papah tau masalah ini?" Tanya lulu pada zee dan Christy. Mereka berdua hanya mengangguk
"Kenalin, dia ka arsha. Orang yang selalu jagain kakak di jerman." Ucap lulu dengan memaksakan untuk tersenyum
"Iya ka, kita udah kenalan tadi. Ka arsha orang yang baik." Ucap Christy, lulu mengangguk setuju
"Kalian bisa keluar dulu? Aku mau ngobrol sama ka arsha." Ucap lulu dengan lemah, mereka berdua mengikuti kemauan kakaknya.
Setelah mereka pergi, lulu hanya menatap arsha dengan tatapan sendu. "Kenapa kesini?" Tanya lulu dengan lembut, lulu tidak bermaksud buruk. Hanya saja dia terkejut atas kehadiran arsha disaat kondisinya seperti ini. Sangat memalukan.
"Aku dengar adikku sakit, jadi ya udah langsung kesini." Jawab arsha dengan acuh, lulu hanya tersenyum
"Makasih ya ka, makasih karna selalu seperti ini." Ucap lulu dengan tulus
"Jangan diulang. Kamu itu dokter, jadi kamu harus pinter." Ucap arsha, lulu tak menjawab melainkan hanya tertawa sumbang. Apakah itu artinya dokter tak boleh lelah dengan keadaan dirinya?
"Kalo ada masalah dan sekiranya kamu ga bisa nanganin, kamu boleh libatin aku. Kamu ga perlu kaya gini ya." Ucap arsha dengan mengelus kepala lulu
Lulu menggeleng, "aku udah cukup ngerepotin kamu ka, kamu ga perlu khawatir ya." Ucap lulu
"Aku ga pernah merasa direpotkan kamu loh, bahkan jika perlu aku akan langsung dateng ke sini. Sejauh apapun jarak kita, selalu aku usahain untuk kamu. Dan kalo kamu ga sanggup buat menghadapi sesuatu, aku bakal berdiri didepan kamu. Jadi, kamu ga perlu takut dengan apapun." Ucap arsha dengan sendu
"Ka arsha ga perlu lakuin itu semua, aku baik baik aja kok. Aku cuman butuh waktu untuk sembuh dari semuanya." Ucap lulu dengan tersenyum
"Kalo kamu ga bisa ngontrol emosi kamu, kamu bisa marah marah ke aku. Aku siap jadi samsak kamu, asal setelah itu perasaan kamu membaik." Ucap arsha dengan menatap lekat mata lulu, lulu tak bisa berkata kata lagi. Dia rela melepaskan laki laki tampan ini demi seseorang dimasa lalunya. Apakah dia bodoh? Hahah benar, dirinya sangat bodoh. Tapi dia tidak mau membohongi dirinya lagi, dia tidak mau membohongi semua orang terutama laki laki tepat didepannya ini.
Dia mau lebih jujur pada perasaannya, bagaimanapun juga cintanya telah habis dimasa lalunya.
[ FUN FACT : percakapan diatas itu asli wkwk, aku cuman mau mengabadikan dia lewat karakter arsha hehehe ]
"Aku janji ga akan lakuin hal bodoh ini lagi, kakak harus percaya sama aku." Ucap lulu
"Aku selalu percaya sama kamu." Jawab arsha dengan tersenyum
Lulu senang ada arsha disini, ruang rindunya pelan pelan terpenuhi dengan sendirinya. Sejak lulu menerima arsha dulu, semua hal tentang orang tampan didepannya itu lulu suka. Walaupun arsha harus menjadi nomor dua.
..
.
Skip
..
.
Hari ini lulu sudah diperbolehkan untuk pulang, namun mereka masih menunggu sampai infus yang ditangan lulu benar benar habis.
Arsha sudah diperkenalkan oleh lulu pada orang tuanya, dan dengan tangan terbuka keluarga Harlan menerimanya.
"Mah, kok ka arsha belom kesini ya?" Tanya lulu
"Kamu udah kasih kabarkan kalo kamu pulang hari ini kan? " Tanya shani balik, lulu hanya mengangguk. Mana mungkin dirinya lupa mengabari arsha, lagi pula arsha ada di Indonesia karna dirinya.
"Mungkin arsha lagi ada perlu sama keluarganya ka, kakak udah kangen banget ya sama dia." Goda cio, lulu yang mendapati itu hanya bisa geleng geleng. Andai orang tua nya tau jika mereka pernah berpacaran, karna sejauh ini yang mengetahui hubungan lulu dan arsha hanya zee, Christy dan Marsha.
Siapa sangka alasan arsha belum sampai ke rumah sakit adalah bertemu dengan seseorang. Di caffe yang tak jauh dari rumah sakit mereka berdua sedang menikmati hidangan yang mereka pesan, karna mereka kebetulan bertemu.
"Katanya ada yang mau di obrolin. Cepet, saya ga punya banyak waktu." Ucap orang yang ada didepan arsha.
Gapapa ya seng pendekan hehehe🤸♂️